Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Tepung Umbi Garut Bisa Mengatasi Asam Lambung?

Baca di App
Lihat Foto
Wikimedia/Noblevmy
Olahan tanaman garut, tepung umbi garut memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, termasuk meredakan penyakit asam lambung.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Tanaman Garut atau Maranta arundinacea adalah salah satu jenis umbi-umbian yang banyak tumbuh di Indonesia.

Kendati tak sepopuler umbi-umbian lain, seperti ubi jalar, talas, atau ubi kayu, umbi Garut dapat menjadi alternatif pangan lokal yang bermanfaat bagi kesehatan.

Dikutip dari Antara, Kementerian Pertanian sempat memperkenalkan umbi Garut sebagai alternatif pangan sekaligus bahan baku industri farmasi dan kosmetik.

Bahkan, olahan tepung dari umbi Garut disebut dapat mengatasi beberapa masalah kesehatan, termasuk masalah pencernaan seperti asam lambung.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tepung umbi Garut mengandung karbohidrat sebanyak 25-30 persen. Sementara sisanya, terdiri dari protein, lemak, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, vitamin B1, serta vitamin C.

Baca juga: Apa Itu Porang yang Harganya Mahal dan Dilarang Diekspor dalam Bentuk Umbi?

Lantas, benarkah tepung umbi garut dapat mengatasi asam lambung?


Baca juga: Jangan Keliru, Begini Cara Bedakan Porang dan Umbi Sejenis Lainnya

Manfaat tepung umbi garut untuk asam lambung

Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) dr Inggrid Tania mengatakan, tepung umbi Garut memiliki banyak manfaat, terutama bagi kesehatan sistem pencernaan.

"Umbi Garut atau bahasa Inggrisnya arrowroot memang sering diolah menjadi tepung supaya lebih gampang dikonsumsi," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (28/9/2023).

Manfaat tepung umbi Garut untuk pencernaan, menurutnya, termasuk melancarkan sistem cerna, mengurangi sembelit, serta mengurangi diare.

Dengan mengonsumsi olahan umbi-umbian ini, saluran pencernaan dapat kembali normal dan terhindar dari gangguan atau masalah.

Bukan hanya itu, tepung umbi garut juga dapat bertransformasi menjadi prebiotik, bahan yang memicu pertumbuhan bakteri baik di sistem pencernaan.

"Jadi memang manfaat terhadap sistem pencernaan itu sangat baik sekali, sehingga orang-orang dengan penyakit asam lambung bisa dibantu diatasi dengan umbi Garut," kata dia.

Khasiat ini lantaran umbi Garut bersifat alkali, yang dapat meningkatkan pH atau mengurangi keasaman pada organ lambung.

"Keluhan-keluhan pada lambung yang disebabkan asam lambung berlebihan bisa berkurang karena tepung umbi garut bisa menetralisir asam karena dia bersifat basa atau alkali," jelas Inggrid.

Baca juga: 5 Efek Samping Bawang Putih bagi Tubuh, Termasuk Picu Asam Lambung Kambuh

Belum ada uji klinis pada manusia

Tepung umbi Garut imbuhnya, juga bersifat mukoprotektor, yang membantu melapisi mukosa lambung, sehingga melindungi dari peradangan atau luka.

Di samping itu, tanaman ini turut memiliki sifat antioksidan dan anti-peradangan yang baik jika kesehatan secara menyeluruh.

"Jadi ini (antioksidan dan anti-peradangan) juga membantu pengobatan dari penyakit gangguan lambung," kata dia.

Namun, Inggrid menegaskan, penyakit asam lambung yang dapat diredakan oleh bahan pangan ini haruslah masih ringan atau belum parah.

Jika lumayan parah, penyakit asam lambung harus mendapatkan penanganan lebih kompleks, serta tak bisa hanya dari bahan alami.

Meski bermanfaat untuk kesehatan, Inggrid menambahkan, masih belum banyak penelitian maupun uji klinis tepung umbi Garut pada manusia.

Dokumentasi khasiat yang ada lebih banyak berasal dari bukti empiris atau pengalaman, serta hasil penelitian terhadap sifat biokimia pada tanaman ini.

"Dari hasil penelitian sifat-sifat biokimia dari tepung umbi Garut, memang memiliki manfaat untuk mengurangi keluhan pada lambung," tutupnya.

Baca juga: Kisah Komarudin alias Yang Chil Seong, Pahlawan Garut Asal Korea yang Maju Lawan Penjajah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi