Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Efek Samping Kelengkeng, Bisa Naikkan Kadar Gula Darah

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/NUNGNING20
Ilustrasi efek samping kelengkeng.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Kelengkeng atau lengkeng adalah buah berdaging putih dengan biji besar hitam yang banyak dijumpai di Indonesia.

Memiliki penampakan mirip leci, kelengkeng juga kaya akan vitamin C yang membantu meningkatkan imunitas tubuh.

Dilansir dari WebMD, kandungan vitamin C pada buah subtropis ini turut membantu tubuh memproduksi kolagen, jenis protein pembangun tulang, gigi, sendi, otot, dan kulit.

Antioksidan dalam kelengkeng dapat melawan radikal bebas perusak sel tubuh, sehingga menurunkan risiko terkena penyakit kronis, seperti kanker.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Sederet Efek Samping Penggunaan Obat Penurun Berat Badan Orlistat, Apa Saja?

Kelengkeng juga mengandung kalium dalam jumlah melimpah, yang membantu mengontrol tekanan darah.

Tak hanya itu, baik segar maupun kering, kelengkeng kaya akan serat, nutrisi yang diperlukan tubuh agar saluran pencernaan tetap sehat.

Mengonsumsi serat dalam jumlah cukup sama halnya membantu menormalkan pergerakan usus, sehingga buang air besar menjadi lebih lancar.

Lantas, adakah efek samping kelengkeng?

Baca juga: 4 Efek Samping Kacang Tanah jika Terlalu Banyak Dimakan, Apa Saja?


Baca juga: Sejumlah Efek Samping Terlalu Sering Mengonsumsi Parasetamol

Efek samping kelengkeng

Dikutip dari Healthline, kelengkeng umumnya aman dikonsumsi, bahkan membawa banyak manfaat bagi tubuh.

Kandungan kalori dan lemak yang rendah pada buah ini juga dapat menjadi pengganti camilan saat tengah menurunkan berat badan.

Namun, ukuran yang kecil cenderung membuat orang tak berhati-hati hingga tanpa sadar memakannya dalam jumlah banyak.

Padahal, makan banyak kelengkeng sekaligus akan menambah asupan karbohidrat dan gula.

Baca juga: 4 Efek Samping Kemangi, Bisa Pengaruhi Gula Darah dan Tekanan Darah

Berikut sejumlah efek samping kelengkeng:

1. Gula darah naik

Salah satu efek samping mengonsumsi kelengkeng berlebihan adalah menaikkan kadar gula darah dalam tubuh, seperti menurut laman Stylecraze.

Meski membantu meningkatkan kekebalan tubuh karena tingginya vitamin C, kandungan gula dalam buah ini cukup mengkhawatirkan, terutama jika dimakan dalam jumlah banyak.

Setiap ons atau 100 gram kelengkeng segar mengandung sekitar 20,7 gram karbohidrat.

Angka tersebut berpotensi meningkatkan kadar gula darah pada orang yang rentan, seperti penderita diabetes.

Sementara itu, beberapa produk kelengkeng kalengan juga kerap ditambahkan pemanis, sehingga kalorinya jauh lebih besar daripada buah segar.

Kondisi tersebut berpotensi semakin mengganggu penderita diabetes serta orang yang tengah menjalani diet rendah gula.

Baca juga: Bantu Turunkan Tekanan Darah dan Kolesterol, Ketahui 3 Efek Samping Kacang Hijau

2. Keracunan pestisida

Kelengkeng adalah salah satu buah dari tanaman yang rentan terserang hama. Akibatnya, pembudi daya menggunakan pestisida untuk melindungi hasil panen buah ini.

Sayangnya, dilansir dari Healthifyme, tak jarang dosis pestisida yang digunakan terlalu banyak dan dapat membahayakan manusia.

Secara tidak sengaja, pestisida dapat meracuni manusia maupun hewan, baik melalui mulut, kulit, atau pernapasan.

Bahan kimia ini pun sering masuk ke dalam tubuh tanpa menimbulkan sakit atau gejala, hingga berakhir pada keracunan.

Di sisi lain, mengupas kulit kelengkeng dengan gigi turut meningkatkan potensi masuknya pestisida ke tubuh.

Namun, mencuci bersih dan mengupas kulit kelengkeng hanya menggunakan tangan dapat mengurangi risiko paparan pestisida.

Baca juga: 3 Efek Samping Belimbing, Penderita Gangguan Ginjal Perlu Waspada!

3. Iritasi pencernaan

Efek samping kelengkeng selanjutnya, yakni memicu iritasi pencernaan pada sebagian orang yang sensitif.

Jika dimakan berlebihan, kandungan serat pada buah ini justru dapat menjadi bumerang dan menyebabkan beberapa masalah pencernaan.

Sejumlah efek yang muncul, seperti kembung, kram perut, sembelit atau diare, serta dehidrasi.

Bukan hanya itu, terlalu banyak serat juga bisa menghambat penyerapan nutrisi hingga penyumbatan usus.

Baca juga: 5 Efek Samping Minum Kopi Instan Setiap Hari bagi Kesehatan, Apa Saja?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi