Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Hal yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Kita Terlalu Banyak Konsumsi Gula

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash
Ilustrasi minuman manis
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Gula adalah karbohidrat sederhana yang menjadi salah satu sumber energi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Gula sering kali ditambahkan dalam berbagai sajian makanan dan minuman.

Konsumsi gula dikaitkan dengan berbagai penyakit dan masalah kesehatan lainnya, apabila dikonsumsi dalam jumlah besar.

Konsumsi gula tambahan atau pun gula alami seperti madu, tetap bisa membahayakan tubuh jika dikonsumsi tanpa batas.

“Meski lebih menyehatkan dibandingkan gula pasir, gula alami tetap saja menyumbang lebih banyak kalori dengan tidak banyak menyumbang vitamin dan mineral,” kata pelatih kesehatan di New York dan penulis The Little Book of Game Changers, Jessica Cording, dilansir dari Everyday Health (16/7/2023).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, apa yang akan terjadi ketika tubuh terlalu banyak konsumsi gula?

Baca juga: Berapa Kadar Gula Darah Normal dan Cara Turunkan Gula Darah Tinggi?


Perubahan pada tubuh saat kelebihan gula

Berikut beberapa tanda ketika tubuh kelebihan gula:

1. Rasa lapar meningkat dan berimbas pada penambahan berat badan

Jika Anda mengonsumsi banyak kalori ekstra melalui tambahan gula, maka ini dapat meningkatkan rasa lapar.

“Gula memang memuaskan selera, tapi tidak benar-benar memuaskan atau mengenyangkan perut kita,” kata ahli diet terdaftar yang bekerja di Lemond Nutrition di Plano, Texas Keri Stoner-Davis.

Tanpa protein, serat, dan lemak sehat, yang tidak dimiliki sebagian besar camilan olahan dan makanan manis, tubuh akan membakar gula dengan cepat dan meningkatkan rasa lapar.

2. Jadi mudah marah

Sebuah penelitian menunjukkan, mengonsumsi gula tambahan dapat meningkatkan peradangan, memperburuk suasana hati, dan menyebabkan gejala depresi.

Makanan atau camilan tinggi gula tanpa protein dan lemak dapat dengan cepat meningkatkan gula darah Anda.

Saat tubuh terburu-buru untuk memproses semuanya, hal ini akan membuat tingkat energi menurun. Dampaknya, ini akan membuat Anda merasa lesu dan mudah tersinggung.

3. Mudah lelah

Gula mudah diserap dan dicerna, jadi jika Anda merasa lelah, hal ini mungkin disebabkan oleh banyaknya gula yang dikonsumsi pada saat itu.

“Gula adalah sumber energi yang sangat cepat, jadi berapa pun banyak yang Anda makan, dalam 30 menit Anda akan merasa lapar lagi, kekurangan energi, atau mencari energi lagi,” kata Stoner-Davis.

Perubahan besar gula darah dan insulin juga dapat menyebabkan tingkat energi menurun dan memengaruhi tingkat energi Anda secara keseluruhan.

4. Kecanduan makanan manis

Gula menargetkan pusat kesenangan otak (disebut jalur mesocorticolimbic), dan memicu peningkatan hormon bahagia, dopamin.

Sederhananya, mengonsumsi gula meningkatkan dopamin, dan peningkatan dopamin itu sendiri dapat meningkatkan keinginan akan gula, yang mengarah ke lingkaran setan.

5. Tekanan darah tinggi

Terlalu banyak konsumsi gula juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi).

Menurut penelitian, mengonsumsi minuman manis memiliki hubungan yang signifikan dengan tekanan darah tinggi dan kejadian hipertensi yang lebih tinggi. 

Kadar glukosa yang tinggi dapat merusak lapisan pembuluh darah, sehingga memudahkan lipid seperti kolesterol menempel pada dinding pembuluh darah.

Jika itu terjadi, pembuluh darah akan mengeras. Ketika pembuluh darah Anda mengeras, tekanan darah Anda naik.

6. Mudah berjerawat dan keriput

Jika Anda sedang berjuang melawan jerawat, mungkin ada baiknya untuk mempertimbangkan mengurangi sajian manis.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa resistensi insulin dapat memengaruhi perkembangan jerawat.

Di sisi lain, kerutan mungkin merupakan tanda lain bahwa Anda mengonsumsi terlalu banyak gula. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi