Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPOM: Waspada Obat Pelangsing Mengandung BKO, Efek Samping, Ciri-ciri, dan Daftarnya

Baca di App
Lihat Foto
Instagram
Tangkapan layar obat tradisional pelangsing yang mengandung BKO.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) meminta masyarakat mewaspadai obat tradisional pelangsing yang mengandung bahan kimia obat (BKO).

Hal itu diungkapkan melalui unggahan akun resmi Instagram, @bpom_ri pada Rabu (27/9/2023).

“#SahabatBPOM, ada beberapa jenis klaim pada obat tradisional yang mengandung bahan kimia obat (BKO), salah satunya adalah obat tradisional pelangsing,” tulis keterangan dalam unggahan.

Menurut Koordinator Humas BPOM Eka Rosmalasari, obat tradisional atau herbal dilarang untuk ditambahkan BKO.

“Dalam Pasal 7 ayat (1) huruf b Permenkes Nomor 007 Tahun 2012 tentang Registrasi Obat Tradisional, disebutkan bahwa obat tradisional dilarang mengandung bahan kimia obat yang merupakan hasil isolasi atau sintetik berkhasiat obat,” kata Eka kepada Kompas.com, Kamis (28/9/2023).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Daftar Obat Tradisional Penambah Stamina Pria yang Mengandung BKO Menurut BPOM


Mengenal obat tradisional yang mengandung BKO

Dikutip dari akun resmi BPOM, obat tradisional mengandung bahan kimia obat atau BKO merupakan produk obat tradisional yang pada pembuatannya ditambahkan bahan kimia obat dengan tujuan untuk menambah fungsinya.

Padahal, obat tradisional tidak boleh mengandung BKO lantaran dapat memicu interaksi antara komponen senyawa yang ada.

Selain itu, penambahan BKO pada produk herbal juga dilakukan tanpa memperkirakan dosis atau aturan pakai dari bahan tersebut, sehingga dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan.

Ada empat klaim khasiat pada obat tradisional yang sering ditemukan mengandung BKO, seperti:

Baca juga: Beberapa Efek Samping Allopurinol, Obat Penurun Asam Urat

Mengenal BKO

Dilansir dari laman resmi BPOM, bahan kimia obat atau BKO merupakan zat-zat kimia yang digunakan sebagai bahan utama obat kimiawi.

Biasanya, BKO tersebut ditambahkan dalam obat tradisional atau jamu untuk memperkuat indikasi (informasi khasiat) dari obat tradisional tersebut.

Obat tradisional dilarang mengandung BKO yang merupakan hasil isolasi atau sintetik berkhasiat obat.

Hal ini dikarenakan akan terjadi interaksi antara komponen senyawa yang terdapat pada obat tradisional dengan obat sintetik.

Beberapa tanaman yang telah terindentifikasi memiliki interaksi. Hingga saat ini, BPOM masih menemukan beberapa produk obat tradisional yang di dalamnya dicampuri BKO.

BKO di dalam obat tradisional itu lah yang menjadi selling point atau poin penjualan bagi produsen.

Hal itu terjadi kemungkinan disebabkan kurangnya pengetahuan produsen mengenai bahaya konsumsi BKO secara tidak terkontrol baik dosis maupun cara penggunaannya.

Bahkan, BKO di dalam obat tradisional semata-mata demi meningkatkan penjualan karena konsumen menyukai produk obat tradisional yang bereaksi cepat pada tubuh.

Baca juga: Obat Tradisional Pegal Linu dan Asam Urat Rawan Mengandung BKO, Cek Produk dan Cirinya!

Efek samping BKO

Gagal jantung hingga kematian merupakan salah satu dari efek samping jika mengonsumsi obat tradisional yang mengandung BKO.

Lebih lanjut, setidaknya ada tiga BKO yang terkandung pada obat tradisional pelangsing dengan efek samping yang berbeda-beda, antara lain:

  • Sibutramin dan turunannya
    • Jantung berdebar
    • Sesak napas
    • Gelisah
    • Halusinasi.
  • Bisakodil dan turunannya
    • Rasa tidak nyaman atau kram di perut
    • Diare
    • Mual
    • Iritasi dubur (rektum).
  • Furosemid
    • Hiponatremia
    • Hipokalemia
    • Hipomagnesia
    • Alkalosis
    • Ekskresi kalsium meningkat
    • Hipotensi (tekanan darah rendah)
    • Gangguan saluran cerna
    • Hiperurisemia
    • Hiperglikemia
    • Kadar kolesterol dan trigliserida plasma meningkat sementara.

Baca juga: Sederet Efek Samping Penggunaan Obat Penurun Berat Badan Orlistat, Apa Saja?

Ciri-ciri yang mengandung BKO

BPOM menyebut, ada dua ciri-ciri obat tradisional yang diduga mengandung BKO, seperti:

  • Menampilkan gambar-gambar vulgar pada kemasan dan memberikan pada kemasan dan memberikan kesan tidak sopan
  • Mencantumkan klaim berlebihan seperti menyembuhkan bermacam-macam penyakit.

Tips aman konsumsi obat tradisional

  • Ingat selalu “Cek KLIK”, yakni:
    • Kemasan, pastikan kemasan dalam kondisi baik
    • Label, baca informasi produk yang tertera pada label
    • Izin edar, pastikan produk memiliki izin edar BPOM
    • Kadaluwarsa, tidak melebih tanggal kadaluwarsa.
  • Cek informasi Public Warning obat tradisional yang mengandung BKO melalui:
  • Jika masih ragu, hubungi HALOBPOM di 1500533, 081219999533 (SMS), 0819181533 (WhatsApp).

Daftar obat tradisional pelangsing mengandung BKO

Berikut sejumlah contoh obat tradisional pelangsing yang mengandung BKO di dalamnya:

  • Ramping Herbal Alami: Sibutramin HCl
  • Pinky: Sibutramin HCl dan Teofilin
  • Slim by Mimo: Sibutramin HCl dan N-Desmetyl Sibutramin
  • Dewi Pelangsing: Sibutramin HCL dan Parasetamol
  • RD Pelangsing Herbal Original: Sibutramin HCl.

Lebih lengkap, silahkan klik link ini.

Baca juga: Bagaimana Cara Memilih Obat Tradisional China? Ini Penjelasan BPOM

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi