Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Siniar KG Media
Bergabung sejak: 15 Okt 2021

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

4 Aksi Teror Bom yang Berhasil Diungkap

Baca di App
Lihat Foto
Freepik/standret
Aksi teror bom pernah menghantui orang banyak di berbagai belahan dunia.
Editor: Yohanes Enggar Harususilo

Oleh: Rangga Septio Wardana dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Berakhirnya era Perang Dingin telah menggeser tipologi ancaman keamanan dunia dari yang bersifat militeristik menjadi ancaman non-tradisional, seperti narkoba, perampokan bersenjata, dan terorisme.

Ancaman terorisme sebenarnya telah muncul sejak awal peradaban manusia, namun popularitas kejahatan ini muncul setelah berakhirnya Perang Dingin. Namun, ancaman tersebut semakin mengemuka sejak 22 tahun terakhir.

Kisah tentang perburuan pelaku terorisme pun diangkat dalam audio drama siniar Tinggal Nama bertajuk “Perburuan Pembuat Bom Panci” dengan tautan akses s.id/TNS7E2.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun pelaku terorisme tak selamanya berhasil dalam melancarkan aksinya. Berikut adalah beberapa aksi terorisme berupa ledakan bom yang berhasil digagalkan.

1. Bom Sepatu American Airlines

Pada 22 Desember 2001, sebanyak 197 penumpang dalam penerbangan internasional American Airlines berhasil diselamatkan. Hal ini terjadi karena seorang pria bernama Richard Reid membawa bahan peledak yang disembunyikan dalam sepatunya.

Beruntung, salah satu penumpang berhasil membujuk Reid agar membatalkan niatnya. Pesawat dengan rute penerbangan Paris-Florida itu pun berhasil melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Logan di Boston, Amerika Serikat.

2. Aksi di Stasiun Kereta Bawah Tanah Herald Square

Melansir dari New York Times, sebuah bom pipa meledak di koridor antara stasiun bawah tanah Times Square dan Port Authority Bus Terminal di Manhattan, New York City pada 11 Desember 2017. Peristiwa ini melukai tiga orang korban.

Baca juga: 4 Kasus Penipuan Fenomenal di Dunia

Pelaku diidentifikasi oleh polisi sebagai Akayed Ullah, seorang pria imigran dari Bangladesh yang berusia 27 tahun. Akibat perbuatannya, ia divonis bersalah dan dijatuhi hukuman seumur hidup.

3. Aksi di Pesawat Northwest Airlines 253

Melansir dari Kompas.com, pada 25 Desember 2009 terjadi upaya peledakkan terhadap pesawat Northwest Airlines Penerbangan 253. Tindakan tersebut dilakukan oleh warga negara Nigeria bernama Farouk Abdulmutallab dengan membawa bahan peledak kimia yang dijahit di celana dalamnya.

Atas aksinya, ia dinyatakan bersalah sebagai penjahat sipil di pengadilan federal AS dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat.

4. Upaya Teror di Maraton Boston

Pada 15 April 2013, dua bom meledak saat Maraton Boston yang berlangsung sekitar 14.50 EDT di Boylston Street. Ledakan ini menewaskan 6 orang dan melukai 176 lainnya.

Pelakunya adalah Dzhokhar Tsarnaev dan Tamerlan Tsarnaev yang merupakan saudara kandung. Dzhokhar ditangkap dalam kondisi terluka dan sempat dirawat di rumah sakit, sedangkan Tamerlan tewas ditabrak oleh Dzhokhar saat polisi berupaya menangkap keduanya.

Baca juga: 6 Musisi Paling Berpengaruh di Dunia

Kisah yang terjadi di Maraton Boston pun diangkat dalam audio drama siniar Tinggal Nama bertajuk “Pemburuan Pembuat Bom Panci” dengan tautan akses s.id/TNS7E2.

Dengarkan juga kisah-kisah seru dan mencekam lainnya melalui playlist YouTube Medio by KG Media.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi