Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah AS Dikabarkan Akan "Shutdown", Apa Maksudnya?

Baca di App
Lihat Foto
AFP/SAUL LOEB
Presiden AS Joe Biden berbicara bersama Ibu Negara Jill Biden (kiri) dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin (kanan) dalam acara barbekyu untuk keluarga militer yang masih aktif bertugas dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan AS di Halaman Selatan Gedung Putih di Washington DC, 4 Juli 2023.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) dikabarkan akan melakukan shutdown (penutupan) pada pemerintahannya.

Rencananya, penutupan pemerintahan di AS ini akan dimulai 1 Oktober 2023, dan akan terjadi jika tidak ada titik temu antara anggota Kongres AS terkait Undang-Undang Pendanaan yang akan berakhir September ini.

Shutdown pemerintahan yang akan dilakukan AS ini memicu kekhawatiran karena berpotensi mengganggu berbagai layanan publik, menyebabkan keterlambatan gaji dan menimbulkan kerugian besar pada perekonomian nasional.

Baca juga: Mengenal Secret Service, Pasukan Pengamanan Presiden AS Joe Biden di G20

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca juga: Keistimewaan The Beast, Mobil Presiden AS Joe Biden yang Dibawa ke G20

Lantas, apa itu penutupan pemerintahan yang akan dilakukan AS?

Apa itu shutdown?

Dikutip dari AP, shutdown pada pemerintahan AS akan terjadi jika Kongres gagal meloloskan sejumlah Undang-Undang pendanaan yang sebelumnya telah ditandatangani presiden.

Sesuai jadwal, seharusnya anggota parlemen mengesahkan pembaruan 12 rancangan Undang-Undang (RUU) belanja negara untuk mendanai sejumlah lembaga-lembaga pemerintahan.

Saat Undang-Undang pendanaan tersebut tidak disetujui, maka lembaga-lembaga pemerintahan harus menghentikan semua pekerjaan yang tidak penting serta tidak akan membayarkan gaji pekerja.

Baca juga: Cerita Wanita AS yang Empat Anggota Tubuhnya Terpaksa Diamputasi Usai Makan Ikan Setengah Matang

Dalam situasi seperti ini, pegawai yang bergerak dalam sektor keselamatan publik seperti pengawas lalu lintas udara maupun aparat penegak hukum tetap diharuskan bekerja, sementara pegawai federal lain akan dirumahkan.

Menurut Undang-Undang 2019, sesuai aturan, para pekerja ini akan menerima gaji kembali setelah masalah terkait pendanaan terselesaikan.

Shutdown akan berlaku secara efektif pada 1 Oktober 2023 pada pukul 00.01 waktu setempat jika sampai akhir September, Konggres tak juga meloloskan rencana pendanaan.

Jika penutupan benar dilakukan, tak diketahui sampai kapan hal ini akan berlangsung.

Baca juga: Kisah Pria di AS, Punya 96 Anak di Usia 32 Tahun, Kok Bisa?

Penyebab shutdown

Terjadinya shutdown pemerintahan diyakini tak lepas dari unsur politik yang ada pada anggota Kongres.

Mayoritas anggota Senat dikuasai oleh Partai Demokrat, sedangkan DPR mayoritas dikuasai oleh Partai Republik.

Para anggota Senat tengah menyusun rencana yang sangat berbeda untuk mencegah penutupan pemerintahan.

Ketua DPR Kevin McCarthy tengah berupaya untuk memangkas pengeluaran pemerintahan sebesar 8 persen dari berbagai lembaga melalui pembatasan ketat.

Akan tetapi rencana ini menuai banyak penolakan dari anggota Kongres Partai Demokrat dan Partai Republik sayap kanan.

Baca juga: Sejarah Hari Kemerdekaan Amerika Serikat, Kenapa Diperingati Tiap 4 Juli?

Apa dampak shutdown?

Dikutip dari Guardian, ribuan pegawai pemerintahan federal akan mendapatkan cuti jika penutupan terjadi.

Ini berarti mereka diminta tak masuk kerja dan tidak dibayar selama penutupan.

Pegawai pemerintah lainnya yang bergerak di sektor penting, seperti pengawas lalu lintas udara dan aparat penegak hukum, harus terus bekerja tetapi tidak dibayar sampai Kongres bertindak untuk mengakhiri penutupan pemerintahan.

Taman nasional juga diperkirakan akan ditutup seluruhnya atau tetap bisa dibuka namun tanpa layanan toilet umum maupun kehadiran petugas.

Baca juga: Mengapa Banyak Kasus Penembakan Massal di Amerika Serikat?

Pemrosesan paspor juga akan terhenti, begitu pula penelitian  di lembaga kesehatan nasional.

Anggota parlemen juga memperingatkan bahwa penutupan pemerintahan dapat mengguncang pasar keuangan. 

Ada juga yang berpendapat bahwa gangguan terhadap layanan pemerintah mempunyai dampak yang luas karena mengganggu kepercayaan terhadap pemerintah untuk memenuhi tugas-tugas pokoknya.

Sementara itu, jika penutupan dilakukan, Presiden dan anggota Kongres akan terus bekerja dan mendapatkan bayaran.

Namun, setiap anggota staf mereka yang tidak dianggap penting akan dirumahkan.

Baca juga: Berapa Gaji yang Diterima Presiden Amerika Serikat?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi