Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suhu Panas Landa Bekasi Akhir-akhir Ini, BMKG Ungkap Penyebabnya

Baca di App
Lihat Foto
Freepik
Ilustrasi suhu panas.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Media sosial X diramaikan dengan keluhan beberapa warganet yang mengatakan suhu di Bekasi, Jawa Barat akhir-akhir ini terasa panas.

Salah satunya diungkapkan oleh akun @0xDito_Base yang menyebutkan suhu di Bekasi pada Kamis (28/9/2023) pukul 15.16 WIB mencapai 38 derajat celcius.

Akun @yoursanshine_ juga mengamini suhu di Bekasi terasa panas. Menurutnya, suhu panas Bekasi sudah terasa sejak pukul 10.00 WIB.

"Iya ya parah bgt, tadi pagi padahal baru jam 10 tp panasnya nyengat bgt," tulis akun tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sementara akun @HorridUrinary juga mengatakan, suhu panas yang melanda Bekasi membuat dirinya berkeringat setelah bangun tidur di siang hari.

"Pantesan, gw baru bangun tidur siang keringetan, padahal kipas udah mentok," ungkap @HorridUrinary.

Baca juga: Ramai soal Traffic Cone di Semarang Disebut Meleyot karena Panas, Ini Faktanya

Penyebab suhu panas Bekasi

Keluhan warganet seputar suhu panas yang melanda Bekasi akhir-akhir ini direspons oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani mengatakan, fenomena suhu panas yang cukup terik pada siang hari memang terjadi beberapa hari terakhir.

Namun, hal tersebut tidak hanya terjadi di Bekasi. Wilayah Indonesia lainnya juga mengalami hal yang sama.

Hasil pengamatan BMKG menunjukkan, suhu maksimum yang terukur selama 22-28 September 2023 di beberapa wilayah Indonesia cukup tinggi.

"Dengan kisaran suhu antara 35-38,0 derajat celcius pada siang hari," kata Andri kepada Kompas.com, Jumat (29/9/2023).

"Suhu maksimum tertinggi selama periode tersebut ada yang mencapai hingga 38,0 derajat celcius yang terukur di Kantor Stasiun Klimatologi Semarang, Jawa Tengah pada tanggal 25 September 2023," sambungnya.

Khusus di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), suhu maksimum yang terukur mencapai 35-37 derajat Celcius.

Suhu maksimum, kata Andri, tercatat di wilayah Tangerang Selatan pada tanggal 25 September 2023.

Baca juga: 16 Orang di Korsel Meninggal Dunia akibat Gelombang Panas

Penyebab suhu panas

Andri menjelaskan, terjadinya suhu panas di beberapa wilayah Indonesia, seperti di Bekasi, dipicu oleh beberapa faktor.

1. Minim pertumbuhan awan

Saat ini kondisi cuaca di sebagian wilayah Indonesia, termasuk di Jawa (termasuk Jabodetabek) hingga Nusa Tenggara didominasi oleh kondisi cuaca yang cerah.

Di wilayah tersebut, kata Andri, juga terjadi pertumbuhan awan yang sangat minim pada siang hari.

Kondisi tersebut menyebabkan penyinaran Matahari pada siang hari ke permukaan bumi tidak mengalami hambatan signifikan oleh awan di atmosfer.

Sehingga, suhu pada siang hari di luar ruangan terasa sangat terik.

"Seperti diketahui, saat ini sebagian besar wilayah Indonesia di selatan ekuator masih mengalami musim kemarau," jelas Andri.

"Sebagian lainnya akan mulai memasuki periode peralihan musim pada periode Oktober-November ini, sehingga kondisi cuaca cerah masih cukup mendominasi pada siang hari," tambahnya.

Baca juga: Saat Cuaca Panas Ekstrem Landa Jambore Pramuka Dunia di Korsel...

2. Posisi semu Matahari

Selain itu, terjadinya suhu panas juga dipicu oleh posisi semu matahari sedang berada di sebelah selatan ekuator pada akhir September 2023.

Kondisi tersebut menandakan sebagian wilayah Indonesia di selatan ekuator, termasuk wilayah Jawa hingga Nusa Tenggara mendapat pengaruh penyinaran matahari yang relatif lebih tinggi dibandingkan wilayah lainnya.

"Pemanasan sinar matahari cukup optimal terjadi pada pagi menjelang siang dan pada siang hari," jelas Andri.

Dia menjelaskan, fenomena astronomis tersebut bukan satu-satunya penyebab peningkatan suhu udara secara drastis atau ekstrem di permukaan Bumi.

Faktor lain yang berkontribusi pada peningkatan suhu, seperti kecepatan angin, dan tutupan awan.

Andri mengatakan, tingkat kelembapan udara juga memiliki dampak yang lebih besar terhadap kondisi suhu terik di suatu wilayah seperti yang terjadi saat ini di beberapa wilayah Indonesia.

Baca juga: Suhu Panas Melanda Beberapa Wilayah Pulau Jawa, Berlangsung sampai Kapan?

Berlangsung sampai Oktober

Andri menyampaikan, fenomena suhu panas yang terjadi beberapa hari terakhir diperkirakan berlangsung hingga Oktober 2023.

Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat supaya menjaga kondisi stamina tubuh dan kecukupan cairan tubuh.

"Terutama bagi warga yang beraktivitas di luar ruangan pada siang hari supaya tidak terjadi dehidrasi, kelelahan dan dampak buruk lainnya," saran Andri.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi