Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Hari Kesaktian Pancasila dan Hari Lahir Pancasila, Jangan Sampai Keliru

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Ni Nyoman Wira
Monumen Pancasila Sakti di daerah Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, pada Kamis (31/8/2023). Ada tujuh perwira yang menjadi korban peristiwa G30S/PKI. Ketujuh korban diberi kenaikan pangkat dan dianugerahi gelar pahlawan revolusi.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap 1 Oktober. Namun, tidak semua orang memahami perbedaan antara Hari Kesaktian Pancasila dengan Hari Lahir Pancasila.

Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap 1 Oktober, sementara Hari Lahir Pancasila jatuh pada 1 Juni.

Agar tidak keliru, simak perbedaan Hari Kesaktian Pancasila dan Hari Lahir Pancasila di bawah ini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mengenal Apa Itu Duta Pancasila Paskibraka Indonesia

Apa itu Hari Kesaktian Pancasila?

Dilansir dari Kompas.com, Selasa (31/5/2022), Hari Kesaktian Pancasila diperingati untuk memperingati peristiwa pembunuhan enam jenderal dan satu perwira Angkatan Darat (AD).

Ketujuh korban tewas dalam Gerakan 30 September yang dikenal sebagai G30S/PKI. Jenazah mereka dibuang ke Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Ketujuh korban tersebut adalah Letnan Jenderal Anumerta Ahmad Yani, Mayor Jenderal Anumerta Raden Soeprapto, Mayor Jenderal Anumerta Mas Tirtodarmo Haryono, Mayor Jenderal Anumerta Siswondo Parman, Brigadir Jenderal Anumerta Donald Isaac Panjaitan, Brigadir Jenderal Anumerta Sutoyo Siswodiharjo, dan Lettu Anumerta Pierre Andreas Tendean.

Korban G30S/PKI tewas setelah diculik oleh pasukan Tjakrabirawa dengan tuduhan akan melakukan kudeta terhadap pemerintahan Sukarno.

Baca juga: Mengenal 7 Perwira yang Jadi Korban Peristiwa G30S/PKI

Ketika G30S/PKI terjadi, tengah terjadi persaingan antara PKI dengan beberapa partai politik lain, termasuk Angkatan Bersenjata Republik Indonesia yang kini berganti nama menjadi TNI.

Persaingan terjadi karena PKI memberi usul supaya kelompok tani dan buruh dipersenjatai. Namun, hal ini ditolak oleh ABRI.

Setelah G30S/PKI terjadi, Soeharto yang berpangkat Mayor Jenderal dan menjadi Panglima Kostrad diberi tugas untuk memulihkan ketertiban dan keamanan yang berkaitan dengan peristiwa ini.

Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) kemudian mengeluarkan Ketetapan (Tap) MPRS Nomor XXV/MPRS/1966.

Melalui Tap MPRS tersebut, pemerintah melarang setiap kegiatan untuk menyebarkan atau mengembangkan paham atau ajaran Komunisme/Marxisme-Leninisme.

Baca juga: Makna Lambang dan Nilai-nilai Pancasila

Apa itu Hari Lahir Pancasila?

Beranjak ke Hari Lahir Pancasila. Hari tersebut diperuntukkan untuk memperingati lima dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang pertama kali dikemukakan pada 1 Juni 1945.

Pancasila pertama kali dikemukakan oleh Sukarno ketika menyampaikan pidato di Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Pada saat itu, sang proklamator menyampaikan lima konsep yang akan dijadikan dasar negara, yakni kebangsaan, internasionalisme, permusyawaratan, kesejahteraan, dan ketuhanan.

Gagasan Sukarno kemudian diterjemahkan menjadi:

  • Ketuhanan yang maha Esa.
  • Kemanusiaan yang adil dan beradab.
  • Persatuan Indonesia.
  • Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
  • Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Tanggal 1 Juni kemudian ditetapkan oleh pemerintah sebagai Hari Lahir Pancasila melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016.

Dosen Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (Unair), Arya Wanda Wirayuda, mengatakan Hari Lahir Pancasila menjadi awal pembentukan ideologi negara oleh BPUPKI pada 1945.

Secara historis, peringatan tersebut dengan Hari Kesaktian Pancasila cukup berbeda dan memiliki makna yang tidak sama.

"Hari Kesaktian Pancasila dapat dikatakan mitologisasi pemerintah untuk menguatkan Pancasila," ujar Arya dikutip dari laman Unair.

Baca juga: Viral, Video Ketua DPRD Tak Hafal Pancasila dan Putuskan Lepas Jabatan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi