Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kucing Norwegian Forest Disebut Ras Paling Beda karena Menyukai Hujan, Benarkah?

Baca di App
Lihat Foto
X/@kochengfs
Tangkapan layar unggahan X yang menyebut kucing hutan norwegia atau norwegian forest cat menyukai hujan
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Lini masa media sosial ramai membahas kebiasaan norwegian forest cat atau kucing hutan norwegia yang menyukai hujan.

Topik tersebut salah satunya dibuat oleh akun X (dulu Twitter), @kochengfs, Kamis (28/9/2023) malam.

"Apakah kalian tau kalo benji adalah norwegian forest cat. Dan kucing ras ini emang suka hujaaan," tulis pengunggah.

Tampak dalam unggahan, seekor kucing dengan bulu berwarna oranye dan putih yang disebut sebagai norwegian forest cat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Norwegian forest cat diklaim memiliki dua lapisan bulu, dengan lapisan paling atas waterproof atau kedap air.

Menanggapi unggahan, beberapa warganet mengatakan bahwa kucing hutan norwegia berbeda dengan ras lain karena tak takut air.

"Aku punya kucing hutan norwegian juga, emang ras ini beda banget, suka basah2an, sering bgt ke kamar mandi, makanya kamar mandi selalu ku tutup pintunyaa, soalnya pernah nyemplung ke kloset," tulis akun @404notsurr*****.

"15th lalu prnh punya kucing bgitu.. tiap hujn mnta dibukain pintu depn sma belakng nnti dia muterin rumh buat main air hujn. Klo gk dibukain pintu mrsa glau dduk di jndela lihatin air hujannya," komentar warganet @Kv_***.

Hingga Sabtu (30/9/2023) siang, unggahan tersebut telah mendapat lebih dari 1,3 juta tayangan, 15.200 suka, dan 150 komentar dari pengguna X.

Lantas, benarkah kucing hutan norwegia atau norwegian forest cat suka hujan?

Baca juga: Beredar Foto Kucing Raksasa Seukuran Manusia pada Zaman Dulu, Benarkah?

Tahan dingin dan teradaptasi dengan hujan

Dokter hewan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Slamet Raharjo menjelaskan, norwegian forest cat adalah ras kucing yang tahan dingin.

"Karena habitatnya di Eropa Utara, seperti di Norwegia, Denmark, dan sekitarnya," kata Slamet, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (29/9/2023).

Kendati demikian, tidak ada literatur yang menyatakan kucing hutan norwegia menyukai hujan maupun air.

Selain itu, Slamet juga tidak yakin apakah penampakan kucing berwarna oranye dan putih dalam unggahan X merupakan ras kucing hutan norwegia.

"Kalau yang di video saya tidak yakin itu benar breed (keturunan/ras) norwegian forest," ungkapnya.

Terpisah, dokter hewan dari Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Nusa Tenggara Timur, Aji Winarso mengatakan, asal-usul norwegian forest cat memang dari hutan, sesuai dengan namanya.

Termasuk kucing hutan, ras ini gemar berada di luar ruangan atau outdoor untuk bermain dan berburu.

"Mereka karena alamiahnya di hutan, maka teradaptasi dengan baik menghadapi hujan," jelas Aji kepada Kompas.com, Jumat petang.

Dia melanjutkan, hujan kecil atau gerimis bukanlah suatu masalah bagi kucing hutan norwegia.

Mereka juga masih bisa beraktivitas dan bermain di luar ruangan, serta baru berteduh saat hujan mulai deras.

Baca juga: Kucing Ternyata Tahu Namanya Sendiri, Nama Kucing Lain, dan Nama Pemiliknya

Bulu norwegian forest cat tak gampang basah

Kemampuan kucing hutan norwegia menembus hujan dikarenakan bulunya yang tebal dan terdiri dari dua lapis.

Menurut Aji, semua jenis kucing menyukai kehangatan. Namun, bulu kucing hutan norwegia berbeda dengan bulu ras lain yang mudah basah.

"Jadi kulitnya tidak gampang basah, tetap hangat," terangnya.

Bukan hanya yang menetap di hutan, kondisi tersebut juga berlaku bagi norwegian forest cat yang menjadi kucing domestik atau peliharaan.

Pasalnya, mereka masih membawa sifat dan gen rambut asli dari kucing hutan norwegia.

Sementara itu, kendati tak gampang basah, pemilik masih dapat dengan mudah membasahi bulu ras kucing ini saat memandikannya.

"Kalau mandi ya sama, kan dikasih sampo nanti rambut bisa basah. Karena lapisan minyaknya larut," kata Aji.

Namun, lantaran bulu yang tebal, kucing ini harus benar-benar dikeringkan agar ke depan tak menimbulkan masalah.

"Ketika mengeringkan harus benar-benar kering supaya tidak basah di bagian lapisan dalam karena bisa memicu jamur," tutupnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi