Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkiraan Musim Hujan, Mungkinkah Hawa Panas Hilang Saat Hujan?

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/AUTSAWIN UTTISIN
Ilustrasi hujan, kapan musim hujan tiba. BMKG menyebut, hawa atau suhu panas akhir-akhir ini akan hilang seiring datangnya musim hujan.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Lini masa media sosial X (dulu Twitter) ramai dengan cuitan warganet yang menginginkan musim hujan segera tiba.

Keinginan tersebut dipicu cuaca dan hawa panas yang akhir-akhir ini melanda sejumlah daerah di Indonesia.

"Plis ini kapan si musim hujan. gapapa deh dingin atau kehujanan daripada kepanasan kyk gini. panas banget bejirrrr," tulis pengguna di akun @convomf, Sabtu (30/9/2023) sore.

Keluhan hawa panas dan keinginan agar hujan lekas turun juga dituliskan warganet melalui akun X @undipmenfess dan @tanyakanrl.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"AKU MOHON SIAPAPUN TOLONG BGT CUCI MOTOR KALIAN BIAR HUJAN. YA ALLAH PANASSSS PANASSS GAKUAT AKU PGN JDI PENGUIN AJA," kata warganet.

"INI UDAH TENGAH MALEM TAPI GUE MASIH KEPANASAN?? GUE MASIH KERINGETAN?? PADAHAL UDAH NYALAIN KIPAS KENCENG KENCENG??? GGGGGGGRRRRRRHHHHH KENAPA DUNIA INI PANAS SEKALI GGGGGGRRRRRHHHHH AKU BUTUH HUJAN!!!!" kata pengguna lain.

Hingga Minggu (1/10/2023) petang, masing-masing unggahan tersebut telah dilihat oleh lebih dari 200.000 kali dan disukai sekitar 7.000 pengguna.

Lantas, kapan musim hujan akan tiba? Mungkinkah kedatangan hujan akan mengusir hawa panas yang terjadi belakangan ini?

Baca juga: Puncak Musim Hujan 2023 di Indonesia Menurut BMKG, Kapan Waktunya?


Perkiraan musim hujan di Indonesia

Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto menjelaskan, awal musim hujan periode 2023/2024 di Indonesia tidak berlangsung secara bersamaan.

Menurut dia, sesuai prediksi BMKG, fenomena El Nino masih akan berlangsung hingga awal tahun 2024.

"Sedangkan, musim kemarau berhentinya seiring dengan dimulainya musim hujan," paparnya, ketika dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (1/10/2023).

Dia melanjutkan, beberapa wilayah sebenarnya telah memasuki musim hujan sejak akhir Agustus 2023.

Daerah yang mulai diguyur hujan meliputi sebagian besar Aceh, sebagian besar Sumatera Utara, sebagian Riau, Sumatera Barat bagian tengah, dan sebagian kecil Kepulauan Riau.

Pada September, sebagian Sumatera Barat dan Riau bagian selatan juga mulai memasuki musim hujan.

Berikut prediksi awal musim hujan 2023/2024 di beberapa wilayah Indonesia:

Baca juga: Suhu Panas Melanda Beberapa Wilayah Pulau Jawa, Berlangsung sampai Kapan?

Hujan dapat mengurangi hawa panas

Guswanto mengungkapkan, fenomena hawa atau suhu panas akhir-akhir ini umumnya dipicu beberapa kondisi dinamika atmosfer.

Namun, kemunculan hujan, tepatnya awan hujan dapat mengurangi panasnya suhu dan teriknya sinar Matahari.

"Betul, (suhu panas terik berkurang) seiring munculnya awan hujan yang dapat menyerap dan memantulkan sinar Matahari," tuturnya.

Dia menjelaskan, kondisi cuaca di sebagian besar wilayah Indonesia saat ini, terutama di Jawa hingga Nusa Tenggara, didominasi cuaca cerah dan sangat minim pertumbuhan awan pada siang hari.

Kondisi ini menyebabkan penyinaran Matahari saat siang tidak mengalami hambatan signifikan oleh awan di atmosfer.

"Sehingga suhu pada siang hari di luar ruangan terasa sangat terik," kata Guswanto.

Belum lagi, saat ini sebagian besar wilayah Indonesia terutama di selatan ekuator masih mengalami musim kemarau.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG ini melanjutkan, pada akhir September lalu, posisi semu Matahari menunjukkan pergerakan ke arah selatan ekuator.

Artinya, sebagian wilayah di selatan ekuator termasuk Jawa hingga Nusa Tenggara menerima dampak penyinaran Matahari yang relatif lebih intens daripada daerah lain di Indonesia.

Namun, fenomena astronomis tersebut umumnya tidak berdiri sendiri dalam menyebabkan peningkatan suhu udara secara drastis atau ekstrem di permukaan bumi.

"Faktor-faktor lain seperti kecepatan angin, tutupan awan, dan tingkat kelembapan udara memiliki dampak yang lebih besar juga terhadap kondisi suhu terik di suatu wilayah seperti yang terjadi saat ini di beberapa wilayah Indonesia," tandasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi