Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Hal yang Perlu Anda Ketahui tentang Ras Kucing Tanpa Bulu Sebelum Dipelihara

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/Thomas Leirikh
Ilustrasi kucing Dwelf, salah saru ras kucing tanpa bulu.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Kucing menjadi salah satu hewan yang memiliki cukup banyak ras. Selain ras aslinya, beberapa jenis kucing dihasilkan oleh perkawinan silang antar ras, sehingga menghasilkan jenis yang baru.

Tidak ada angka pasti untuk menentukan jumlah dari ras kucing yang ada di dunia. Sebab jumlahnya akan bervariasi tergantung pada sumber yang digunakan.

Dilansir dari laman Pets Radar, Asosiasi Pemelihara Kucing (CFA) mengakui 45 ras, Asosiasi Kucing Internasional (TICA) mengakui 73 ras.

Kemudian, Fédération Internationale Féline mengakui 48 ras berbeda yang telah dipecah menjadi empat kategori.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mengenal Ras Kucing Abyssinian, Berikut Karakteristik dan Cara Perawatannya

Masing-masing asosiasi mengkualifikasi ras kucing dengan cara yang berbeda. Dan ini menjadi alasan utama mengapa setiap asosiasi memiliki jumlah ras yang berbeda.

Misalnya ada asosiasi tidak mengakui ras hibrida atau yang memiliki genetika kontroversial. Ada juga yang mencantumkan beberapa jenis kucing berbeda di bawah satu klasifikasi.

Sedangkan yang lain tidak akan menerima ras ke dalam daftar ras, sampai garis keturunan mereka dapat ditelusuri kembali ke sejumlah generasi.

Dari berbagai banyak ras kucing yang ada, salah satu yang paling unik adalah ras kucing tanpa bulu, seperti Minskin, Sphynx, atau Donskoy.

Baca juga: 7 Ras Kucing Berukuran Kecil yang Menggemaskan

Tentang kucing tanpa bulu

Dilansir dari laman Daily Paws, berikut ini adalah hal yang perlu Anda ketahui sebelum memelihara ras kucing tanpa bulu:

1. Belum tentu hypoallergenic

Mungkin sebagian dari Anda berpikir bahwa, seseorang yang biasanya alergi terhadap kucing bisa dengan aman bermain dengan kucing tanpa bulu.

Sayangnya, tidak ras kucing tanpa bulu belum tentu hypoallergenic atau tidak menyebabkan alergi

Memiliki sedikit atau tidak ada bulu yang rontok memang membantu, tetapi kucing yang tidak berbulu masih menghasilkan alergen yang umum ditemukan pada bulu dan air liur.

Sebab, ada begitu banyak komponen alergi, dan sebagian orang dapat bereaksi terhadap alergen pada kulit kucing.

Baca juga: Mengenal Ras Kucing Khao Manee, Karakteristik dan Cara Perawatannya

2. Bukan hanya ras Sphynx

Ketika membicarakan mengenai kucing tanpa bulu, ras pertama yang akan disebut adalah kucing Sphynx.

Kucing Sphynx adalah ras tak berbulu yang paling populer, namun ia bukanlah satu-satunya dari jenis kucing unik tersebut.

Beberapa ras kucing tidak berbulu lainnya adalah Peterbald, Donskoy, Minskin, Elf Cat, Dwelf, Ukrainian Levkoy, dan Bambino.

Baca juga: 5 Rekomendasi Ras Kucing Berbulu Panjang yang Cocok untuk Dipelihara

3. Kepribadian kucing tanpa bulu

Kepribadian setiap ras kucing tentu berbeda-beda, begitu pula dengan ras kucing tanpa bulu yang memiliki kepribadian yang sangat berbeda.

Misalnya ras kucing tanpa bulu Sphynx, mereka memiliki sifat super sibuk yang lebih mirip anjing peliharaan.

Namun, Sphynx juga termasuk kucing yang suka pelukan dan penuh kasih sayang. Mereka akan selalu ingin berada di dekat pemiliknya.

Baca juga: 5 Rekomendasi Ras Kucing yang Ramah Anak, Apa Saja?

4. Cara perawatan kucing tanpa bulu

Jika memelihara ras kucing tanpa bulu, Anda tidak perlu terlalu sering memandikannya. Sebab hal itu dapat membuat kulitnya menjadi kering.

Anda juga perlu memberikan makanan bergizi dan berkualitas tinggi untuk membantu menjaga kulit mereka agar tidak berminyak.

Anda membutuhkan perawatan khusus yang mungkin berbeda dari perawatan kucing pada umumnya.

Oleh karena itu, Anda harus memastikan dokter hewan yang memahami ras tanpa bulu untuk membicarakan bagaimana perawatannya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi