Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Antartika Menjadi Benua Besar Tanpa Negara dan Penduduk

Baca di App
Lihat Foto
National Geographic Creative
Ilsutrasi peta benua Antartika.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Benua adalah daratan luas yang secara konvensional dianggap sebagai suatu wilayah kolektif.

Ada tujuh benua yang ada di dunia yakni Asia, Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan, Antartika, Eropa, dan Australia.

Terkadang benua Eropa dan Asia dianggap sebagai satu benua yang disebut dengan nama Eurasia.

Dari 7 benua yang ada di dunia, hanya satu benua yang diketahui tidak memiliki negara dan bahkan tidak memiliki penduduk, yakni benua Antartika.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mengenal 5 Samudra yang Ada di Dunia? Pasifik Menjadi yang Paling Luas


Sekilas tentang benua Antartika

Antartika adalah benua terbesar kelima di dunia yang berada paling selatan bumi. Hampir seluruh daratannya tertutup lapisan es yang sangat luas.

Dikutip dari laman Encyclopedia Britannica, Antartika merupakan benua tertinggi, terkering, paling berangin, terdingin, dan dengan es terbanyak di dunia.

Diketahui nama Antartika (Antarctica) berarti “berlawanan dengan Arktik.” Benua ini mempunyai luas sekitar 14,2 juta kilometer persegi, dengan es tebal menutupi sekitar 98 persen daratannya.

Baca juga: Kisah Penemuan Zealandia, Benua Kedelapan yang Tersembunyi di Bawah Air

Antartika terbagi menjadi Antartika Timur, yang sebagian besar terdiri dari dataran tinggi yang tertutup es, dan Antartika Barat, yang sebagian besar merupakan lapisan es yang menutupi kepulauan.

Benua ini merupakan gurun kering yang dingin dimana akses terhadap air menentukan kelimpahan kehidupan.

Antartika memiliki cuaca dan iklim yang unik, dan dikenal dengan istilah Rumah Badai Salju dan Gurun Putih.

Diketahui, benua Antartika memiliki suhu musim dingin yang berkisar antara −89,2 derajat celsius, suhu terendah yang tercatat di dunia, hingga −60 derajat celsius.

Baca juga: Bagaimana Proses Terbentuknya Samudra atau Lautan?

Benua tanpa negara dan penduduk tetap

Dikutip dari laman NASA, benua Antartika terlalu dingin bagi orang untuk dapat tinggal di sana dalam waktu lama.

Sehingga, orang yang datang ke sana hanya sebagai wisatawan, dan mengunjungi Antartika di musim panas. Para ilmuwan juga bergiliran pergi ke sana untuk mempelajari es.

Meski tidak ada penduduk tetap, lautan di sekitar Antartika adalah rumah bagi banyak jenis paus. Dan di Antartika juga merupakan rumah bagi anjing laut dan penguin.

Sejalan dengan itu, dilansir dari laman National Geographic, Antartika adalah satu-satunya benua yang tidak memiliki tempat tinggal permanen bagi manusia.

Tidak ada negara di Antartika, ia terbagi menjadi dua wilayah yakni Antartika Timur dan Antartika Barat, serta mencakup wilayah kepulauan dalam Konvergensi Antartika.

Baca juga: 7 Pulau Paling Berbahaya di Dunia, Ada yang Pernah Jadi Tempat Uji Coba Nuklir

Namun, sempat ada tujuh negara yang membuat klaim tertentu atas wilayah Antartika sebelum adanya Perjanjian Antartika tahun 1959.

Negara-negara tersebut adalah Selandia Baru, Australia, Prancis, Norwegia, United Kingdom, Chili, dan Argentina.

Pada 1959, negara-negara ini menandatangani Perjanjian Antartika, yang menetapkan beberapa hal:

  • Wilayah selatan garis lintang 60°S tetap netral secara politik
  • Tidak ada negara atau sekelompok orang yang dapat mengklaim bagian mana pun dari Antartika sebagai wilayahnya
  • Negara tidak boleh menggunakan wilayah tersebut untuk tujuan militer atau membuang limbah radioaktif
  • Penelitian hanya dapat dilakukan untuk tujuan damai.

Perjanjian ini menetapkan bahwa setiap negara perjanjian mempunyai akses bebas ke seluruh kawasan.

Baca juga: Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Negara-negara Skandinavia dan Nordik

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Kali Pertama Kabel Telegraf antar Benua Tersambung

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi