KOMPAS.com - Unggahan foto sebuah vitamin C 1000 yang disebut bisa membuat seseorang tidak mengantuk seharian ramai di media sosial.
Unggahan tersebut dimuat di akun X (Twitter) @worksfess pada Senin (2/10/2023).
Meski begitu, pengunggah menanyakan apakah vitamin C 1000 dapat dikonsumsi setiap hari atau tidak.
"Work! baru beli ini, katanya biar gak ngantuk kalao di jam kerja, BTW kalao di konsumsi tiap hari saat berangkat jam kerja pagi abis sarapan roti aman gak sihhh??" tulis pengunggah.
"Atau better seminggu cuma 2-3kali aja? Kalian minum vitamin apa biar kerja gak ngerasa ngantukan dan ttp fit," sambungnya.
Hingga Senin (2/10/2023) sore, unggahan tersebut sudah dilihat sebanyak 348.400 kali dan disukai lebih dari 1.700 warganet.
Lantas, benarkah vitamin C 1000 bisa mengatasi kantuk dan bolehkah dikonsumsi setiap hari?
Baca juga: Berbahayakah Minum Vitamin di Kondisi Perut Kosong?
Penjelasan ahli
Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Zullies Ikawati mengatakan, vitamin C merupakan salah satu nutrisi yang relatif aman dan efektif untuk dikonsumsi.
Selain itu, vitamin C juga memiliki sederet manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh.
"Meskipun bukan suatu obat, tapi manfaat vitamin C dapat memberikan perlindungan terhadap defisiensi sistem kekebalan tubuh, penyakit kardiovaskular, masalah kesehatan prenatal, penyakit mata, dan bahkan menjaga ketahanan kulit," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (2/10/2023).
Menurutnya, vitamin C merupakan salah satu nutrisi yang relatif aman dan efektif bagi kesehatan tubuh.
"Kemudian untuk efek tidak mengantuknya tidak bisa langsung ya, mungkin karena bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh," lanjut Zullies.
Kendati demikian, vitamin C 1000 menurutnya tidak diperbolehkan untuk dikonsumsi setiap hari.
Baca juga: Sederet Manfaat Konsumsi Vitamin C untuk Kulit, Ini Kata Dokter
Berapa batas konsumsi vitamin C 1000?
Zullies mengungkapkan, tingkat asupan yang dapat ditoleransi atau jumlah maksimum yang dapat dikonsumsi dalam sehari yang kemungkinan besar tidak membahayakan adalah 2000 mg sehari untuk orang dewasa.
Selain itu, kata Zullies, vitamin ini juga mudah larut dalam air. Sehingga, jika berlebih akan dibuang melalui urin.
Ia menyampaikan, biasanya vitamin C dengan dosis 1000 mg dikonsumsi saat tubuh dalam kondisi sedang sakit.
"Kebutuhan harian orang dewasa sebenarnya sekitar 100 mg saja," terangnya.
“Pada kondisi sakit, kekurangan asupan vitamin C dari makanan, defisiensi vitamin C, orang bisa membutuhkan lebih banyak vitamin C. Maka, mengonsumsi dosis 500 mg dan 1000 mg,” tambahnya.
Meski begitu, tubuh masih bisa menoleransi asupan vitamin C lebih dari batas normal.
Efek samping konsumsi vitamin C berlebih
Dilansir dari Kompas.com (24/7/2021), ada beberapa efek samping yang bisa terjadi ketika seseorang terlalu banyak mengonsumsi vitamin C seperti berikut:
1. Menyebabkan gangguan pencernaanEfek samping yang paling umum dari asupan vitamin C yang tinggi adalah gangguan pencernaan.
Secara umum, efek samping ini tidak terjadi akibat mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C, melainkan dari mengonsumsi vitamin dalam bentuk suplemen.
Efek samping ini dapat terjadi ketika seseorang mengonsumsi vitamin C dengan dosis lebih dari 2.000 mg sekaligus.
Baca juga: Waktu Terbaik untuk Minum Vitamin A, B, C, D, dan E
2. Menyebabkan batu ginjalKelebihan vitamin C dikeluarkan dari tubuh sebagai oksalat, produk limbah tubuh. Oksalat biasanya keluar dari tubuh melalui urine.
Namun, dalam beberapa kondisi, oksalat dapat mengikat mineral dan membentuk kristal yang dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal.
Mengonsumsi terlalu banyak vitamin C berpotensi meningkatkan jumlah oksalat dalam urine seseorang, sehingga meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal.
3. Menyebabkan kelebihan zat besiVitamin C juga dikenal memiliki fungsi untuk meningkatkan penyerapan zat besi.
Zat gizi ini dapat mengikat zat besi non-heme yang ditemukan dalam makanan nabati. Zat besi non-heme tidak diserap oleh tubuh seefisien zat besi heme, jenis zat besi yang ditemukan dalam produk hewani.
Vitamin C terikat dengan zat besi non-heme, sehingga lebih mudah diserap oleh tubuh. Ini adalah fungsi penting, terutama bagi individu yang mendapatkan sebagian besar zat besi dari makanan nabati.
Mengonsumsi vitamin C secara berlebihan dapat menyebabkan kelebihan zat besi yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada jantung, hati, pankreas, tiroid, dan sistem saraf pusat.
Baca juga: Benarkah Vitamin B Kompleks Bisa Mengobati Keluhan Penyakit Saraf?
4. Ketidakseimbangan nutrisiKonsumsi vitamin C yang berlebihan juga dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk memproses nutrisi lain.
Misalnya, vitamin C bukan hanya bisa meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh yang dapat menyebabkan kadar zat besi menjadi terlalu tinggi.
Vitamin C juga dapat menurunkan kadar vitamin B12 dan mineral tembaga dalam tubuh.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.