KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mulai memberlakukan boarding face recognition atau teknologi rekognisi wajah di pintu utara Stasiun Bandung mulai Minggu (1/10/2023).
Manajer Humas KAI Daop 2 Bandung Mahendro Trang Bawono mengungkapkan, penerapan boarding face recognition di Stasiun Bandung tersebut sebenarnya sudah ada sejak 28 September 2022.
Sebelum 1 Oktober 2023, pelanggan masih bisa menggunakan boarding manual melalui pintu utara.
Baca juga: Penjelasan KAI soal Keamanan Data Face Recognition
Namun saat ini, pintu utara Stasiun Bandung hanya digunakan untuk boarding face recognition per 1 Oktober 2023.
“Untuk per 1 Oktober itu, kami menerapkan bahwa untuk boarding di pintu utara Stasiun Bandung, khusus menggunakan face recognition,” ucap Mahendro kepada Kompas.com, Selasa (3/10/2023).
Meski begitu, masyarakat yang masih ingin menggunakan boarding manual, bisa melalui akses pintu selatan Stasiun Bandung.
“Untuk pelayanan boarding secara manual, kami masih tetap layani, tetapi di pintu selatan,” imbuhnya.
Adapun akses menuju pintu utara Stasiun Bandung melalui Jalan Kebon Kawung dan selatan melalui Jalan Pasir Kaliki.
Baca juga: Daftar Stasiun KA yang Sudah Bisa Face Recognition Boarding dan Cara Registrasinya
Baca juga: Alasan Mengapa Kereta Api Tidak Bisa Berhenti Mendadak
Keamanan data diri dijamin
Mahendro mengungkapkan, masyarakat tidak perlu khawatir terkait keamanan data diri yang diambil untuk boarding face recognition tersebut.
“KAI telah memiliki manajemen keamanan informasi yang baik. KAI juga secara rutin terus meningkatkan keamanan data yang dikelola oleh perusahaan,” ungkapnya.
Menurutnya, boarding face recognition tersebut bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat pelanggan saat proses boarding.
“Penerapan face recognition boarding gate diharapkan semakin mempermudah pelanggan dalam melakukan perjalanan karena proses boarding akan jauh lebih cepat, praktis, dan tidak memerlukan verifikasi berkas manual,” tuturnya.
“Sejumlah hal tersebut tentunya akan membuat pelanggan menjadi lebih nyaman dalam menikmati seluruh proses perjalanan menggunakan kereta api,” tambahnya.
Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada para penumpang untuk segera melakukan registrasi boarding face recognition dengan datang jauh-jauh waktu sebelum jadwal keberangkatan kerera api (KA) yang dinaiki.
Baca juga: Sejarah KA Argo Parahyangan, Kereta Legenda yang Akan Bersaing dengan Whoosh
Cara registrasi boarding face recognition
Masyarakat atau penumpang KAI bisa melakukan registrasi di customer service atau di petugas yang berada di pintu masuk dengan membawa e-Kartu Tanda Penduduk (e-KTP).
“Di Stasiun Bandung, proses registrasi dapat dilakukan pada mesin Check In Counter (CIC) atau melalui petugas layanan khusus yang berada di area hall utara,” ucapnya.
Perlu diketahui, proses registrasi tersebut tidak dapat diwakilkan.
“Proses registrasi dapat langsung dilakukan dengan menempelkan e-KTP pada perangkat reader, kemudian menempelkan jari telunjuk kanan atau kiri pada pemindai yang ada di e-KTP reader,” kata dia.
Bagi pelanggan yang tidak memiliki e-KTP seperti penumpang anak atau e-KTP rusak, masih bisa melakukan regitrasi melalui petugas layanan yang tersedia.
Baca juga: Mengenal Profesi Masinis, Berapa Jam Mereka Menjalankan Kereta Api?
Stasiun yang sudah gunakan boarding face recognition
Diketahui, PT KAI mulai menggunakan face recognition untuk boarding sejak 28 September 2022.
Saat ini, sudah ada sembilan stasiun yang terpasang boarding face recognition untuk mempermudah pelayanan penumpang yang ingin naik KA.
Berikut daftar stasiun yang sudah menerapkan boarding face recognition:
- Gambir
- Bandung
- Cirebon
- Yogyakarta
- Semarang Tawang
- Solo Balapan
- Surabaya Gubeng
- Surabaya Pasar Turi
- Malang.
Baca juga: Ramai soal Uji Coba KA Heritage Djoko Kendil, Bagaimana Sejarahnya?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.