Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Kemenkumham Melarang Wawancara Jessica Wongso di Film Netflix

Baca di App
Lihat Foto
Netflix
Film dokumenter tentang kasus pembunuhan Mirna Salihin, berjudul Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso, akan ditayangkan Netflix pada 28 September 2023.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffe, and Jessica Wongso menjadi pembicaraan setelah tayang di platform Netflix. 

Film tersebut mengulas soal kasus tewasnya Mirna Wayan Salihin dengan terpidana Jessica Kumala Wongso. Jessica divonis 20 tahun penjara karena dinilai hakim membunuh Mirna dengan racun melalui es kopi Vietnam yang dipesannya. 

Setelah tayangnya film dokumenter tersebut, muncul perdebatan warganet yang menyebutkan jika Jessica Wongso tidak diizinkan wawancara dalam film tersebut. 

Alasan Kemenkum HAM melarang Jessica diwawancarai

Kabag Humas dan Protokol Ditjen Pemasyarakatan (Pas) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Rika Aprianti buka suara terkait Jessica yang tak diizinkan melakukan wawancara untuk film dokumenter Netflix. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Rika, tidak ada izin wawancara terkait pembuatan film dokumenter tersebut. 

"Tidak ada izin terkait itu," kata Rika saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (30/9/2023).


Menurut Rika, liputan wawancara untuk film dokumenter tersebut kepada Jessica tidak berhubungan dengan proses pembinaan kepada Jessica sebagai warga binaan. 

"Karena liputan tidak terkait dengan pembinaan," ujar Rika. 

Pihaknya menjelaskan, pembinaan yang dimaksudkan adalah narapidana menjalani dan mengikuti program pembinaan di dalam lembaga pemasyarakatan atau lapas.

Menurutnya sudah menjadi kewajiban narapidana mendapatkan pembinaan, dan kewajiban Kemenkum HAM memberikan pembinaan.

"Kewajiban narapidana adalah mengikuti program pembinaan sebagai persiapan mereka kembali ke masyarakat," tuturnya. 

Selain itu, alasan pelarangan sesi wawancara dengan Jessica juga karena saat itu masih pandemi Covid-19. Wawancara seperti dalam film dokumenter tersebut terjadi pada Januari 2022 di Lapas Kelas II A Pondok Bambu.

"Saat itu juga sedang pandemi Covid-19," ujarnya.

Selama pandemi Covid-19, Rika menyampaikan bahwa pihaknya menerapkan pembatasan peliputan, termasuk kunjungan keluarga terhadap narapidana yang hanya bisa dilakukan secara virtual.

Baca juga: Jessica Wongso Dilarang Wawancara di Film Dokumenter Netflix, Kemenkumham Buka Suara

Ramai di media sosial

Jessica Kumala Wongso divonis sebagai pelaku pembunuhan 'kasus kopi sianida' yang sempat menghebohkan publik pada 2016.

Dia divonis 20 tahun penjara atas kasus yang menewaskan Mirna Wayan Salihin. Saat ini, Jessica menjalani masa hukumannya di Lapas Kelas II A Pondok Bambu, Jakarta.

Sebelumnya, larangan soal Jessica melakukan sesi wawancara dengan kru film diperdebatkan oleh sejumlah warganet di media sosial X, atau Twitter.

Film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso menampilkan sesi wawancara Jessica yang disetop oleh penjaga lapas yang mengatakan Jessica dinilai telah berbicara terlalu jauh soal kasusnya.

Sejak ditayangkan pada Kamis (28/9/202), diskusi film Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso memenuhi lini media massa X.

Sejumlah warganet kembali berspekulasi terkait dengan kasus tersebut.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Senin (2/10/2023), tanda pagar Ice Cold menduduki trending topik Indonensia, yakni di urutan kedua dengan 20.600 unggahan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi