Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Tubuh Kecanduan Teh, Lekas Marah dan Suasana Hati Berubah-ubah

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Santhosh Varghese
Ilustrasi teh.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Teh ada beberapa jenis, mulai teh hijau, teh hitam, teh putih, dan teh oolong, yang semuanya berasal dari tanaman Camellia sinensis.

Dilansir dari Healthline, banyak senyawa dalam teh yang secara konsisten dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan. Untuk alasan ini, kebanyakan orang menganggap teh sebagai minuman tambahan yang sehat untuk diet mereka.

Meski begitu, beberapa orang berpendapat bahwa beberapa senyawa teh mungkin memiliki sifat adiktif dan minum terlalu banyak dapat menimbulkan efek samping yang merugikan.

Masalahnya adalah, peminum teh sering kali menjadi kecanduan terhadap zat tersebut tanpa menyadari bahwa mereka kecanduan teh.

Lantas, apa saja gejalanya?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Apakah Teh Bisa untuk Menurunkan Berat Badan?


Teh mengandung kafein yang membuat ketagihan

Setiap jenis teh mengandung jumlah kafein yang berbeda-beda. Kafein merupakan stimulan alami dan senyawa yang paling sering "disalahkan" dari kasus kecanduan minum teh dan kopi.

Kafein dikenal sebagai zat adiktif karena memiliki struktur kimia yang menyerupai adenosin, yakni senyawa yang secara alami ditemukan di dalam tubuh yang merelaksasi sistem saraf pusat.

Berkat struktur kimiawi ini, kafein dapat masuk ke dalam reseptor adenosin yang terletak di otak dan mencegah adenosin mengikatnya. Kurangnya adenosin yang dihasilkan mencegah sel-sel otak memberi sinyal bahwa Anda telah lelah.

Hal ini juga dapat menyebabkan tubuh melepaskan lebih banyak stimulan alami lainnya, seperti dopamin, yang selanjutnya menekan perasaan lelah dan membantu Anda tetap waspada.

Minum minuman yang mengandung kafein secara teratur, termasuk teh, dapat menyebabkan sel-sel otak membuat lebih banyak reseptor adenosin untuk mengimbangi reseptor yang diblokir oleh kafein.

Seiring waktu, hal ini membuat Anda membutuhkan teh dalam jumlah yang lebih banyak untuk mendapatkan efek yang sama dari kafein.

Selain itu, ini juga dapat menyebabkan Anda mengalami gejala putus zat jika berhenti minum teh secara tiba-tiba.

Meski begitu, hingga kini masih belum jelas berapa banyak teh per hari yang dapat berisiko menyebabkan kecanduan.

Namun, Anda mungkin akan mengalami gejala putus zat jika mengurangi asupan kafein meskipun Anda hanya mengonsumsi 100 mg per hari.

Kandungan kafein dalam teh tergantung pada jenisnya. Berikut adalah jumlah kafein yang biasanya ditemukan dalam 1 cangkir (240 ml) varietas teh populer:

Berdasarkan angka-angka ini, minum sedikitnya 2-3 cangkir teh jenis tertentu setiap hari mungkin cukup untuk menyebabkan gejala kecanduan fisik.

Baca juga: Manfaat Kesehatan Mencampur Teh dan Kopi dalam Satu Minuman

Gejala kecanduan teh

Dikutip dari lybrate (30/6/2023), berikut ini beberapa tanda ketika tubuh mengalami kecanduan teh:

Jika Anda mengalami beberapa gejala di atas, segeralah berkonsultasi dengan pihak medis untuk mendapatkan pertolongan agar kecanduan tak berimbas pada gangguan kesehatan.

Baca juga: Jangan Langsung Dibuang, Ini 6 Manfaat dari Ampas Teh, Apa Saja?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi