KOMPAS.com - Saat tubuh lelah atau membutuhkan istirahat, kebanyakan orang akan memilih untuk tidur agar dapat mengembalikan energi yang hilang setelah beraktivitas.
Meski begitu, padatnya rutinitas harian dan jadwal yang berantakan terkadang membuat sebagian orang kesulitan dalam mengelola waktu tidur mereka, sehingga membuat mereka kurang tidur.
Dilansir dari helpguide, kurang tidur terjadi ketika Anda tidak mendapatkan tidur yang dibutuhkan oleh tubuh, baik secara kuantitas maupun kualitas untuk menjaga kesehatan mental, fisik, dan emosional.
Sebanyak sepertiga dari kita kurang tidur di malam hari, baik karena stres, kekhawatiran, pekerjaan yang berlebihan, keluarga, atau kewajiban sosial, atau adanya gangguan tidur, seperti insomnia.
Saat seseorang kurang tidur, yang akan dirasakan tubuh yaitu rasa mengantuk, lesu, mudah tersinggung, kekurangan energi, pusing, dan kesulitan untuk fokus.
Lantas, apa tanda dan gejala yang terjadi pada tubuh ketika kurang tidur?
Baca juga: Kaki Seorang Wanita Dililit King Kobra Saat Bangun Tidur, Berdoa 3 Jam ke Dewa Siwa
Apa yang terjadi pada tubuh ketika kurang tidur?
Jika terus menerus mengalami kurang tidur, hal ini dapat berdampak serius pada kesehatan dan kualitas hidup Anda.
Selain berdampak negatif pada suasana hati, energi, dan kinerja, kurang tidur juga dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh, kesehatan jantung dan otak, gairah seks, dan kemampuan menangani stres.
Tak hanya itu, kurang tidur juga dapat menambah ukuran pinggang Anda (penambahan berat badan), meningkatkan risiko penyakit tertentu, dan menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang yang serius seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, stroke, kecemasan, dan depresi.
Meskipun kebutuhan tidur bervariasi dari satu orang ke orang lain, kebanyakan orang dewasa membutuhkan 7-9 jam tidur setiap malam. Sedangkan untuk anak-anak dan remaja bahkan akan membutuhkan waktu lebih banyak.
Baca juga: Tangan Tidak Jatuh Saat Diangkat Disebut sebagai Tanda Tidur Pulas, Benarkah?
Namun, dalam hal tidur, yang penting bukan hanya jumlah jam tidurnya, tapi juga kualitas jam tidurnya.
Sekalipun menghabiskan cukup waktu di tempat tidur, jika Anda kesulitan untuk bangun di pagi hari atau merasa mengantuk di siang hari, itu bisa menjadi tanda Anda tidak mendapatkan kualitas tidur yang dibutuhkan.
Kualitas tidur bergantung pada gangguan dari kebisingan, cahaya, atau rasa sakit fisik yang tubuh alami.
Pada akhirnya, ini dapat menghalangi Anda menghabiskan cukup waktu di berbagai tahap tidur, terutama tahap tidur nyenyak dan tidur REM (Rapid Eye Movement) yang meremajakan.
Sehingga, dalam ini dapat mengurangi kualitas istirahat Anda dan berkontribusi terhadap gejala tidur.
Baca juga: Bangun Tidur Tidak Merasa Segar tapi Justru Pegal-pegal dan Lelah, Apa Penyebabnya?
Tanda ketika tubuh kurang tidur
Berikut beberapa tanda dan gejala kurang tidur:
1. Muncul jerawatJika tidak mendapatkan tidur yang nyenyak, kulit Anda mungkin akan segera menunjukkan tanda-tandanya.
Beberapa penelitian menemukan hubungan antara kurang tidur dan jerawat. Ini mungkin terkait dengan cara tidur mengontrol hormon dalam tubuh Anda.
Selain itu, kurang tidur juga merusak sistem kekebalan tubuh dan membuat tubuh rentan terhadap berbagai masalah kesehatan.
2. Mata akan terlihat lesuTanda kurang tidur selanjutnya akan memunculkan kemerahan, bengkak, lingkaran hitam, dan kantung mata.
Penelitian menunjukkan, orang yang kurang tidur cenderung mengalami lebih banyak kerutan, garis, bengkak, dan kendur.
Hal ini mungkin terjadi karena tubuh kehilangan kendali hormon dan perbaikan jaringan yang terjadi pada tahap tidur nyenyak.
Baca juga: Studi Baru: Berangkat Tidur antara Pukul 10 sampai 11 Malam Bisa Menyehatkan Jantung
3. Berat badan naikBerat badan naik adalah salah satu tanda yang menunjukkan, Anda tidak memiliki cukup waktu tidur.
Hal ini lantaran saat mendapatkan istirahat malam yang cukup, tubuh dapat mengontrol ghrelin dan leptin dengan baik.
Ghrelin dan leptin adalah hormon yang dapat memengaruhi rasa lapar. Tanpanya, Anda mungkin merasakan keinginan untuk makan lebih banyak dari yang dibutuhkan dan bisa membuat berat badan bertambah.
4. Mendambakan makanan yang tidak sehatOtak yang kurang tidur cenderung menginginkan camilan dan makanan yang tidak sehat.
Mungkin saja penilaian dan pengambilan keputusan tidak begitu tajam saat Anda sedang lelah, sehingga memudahkan keinginan lain untuk mengambil alih.
5. Lebih banyak minum kafeinTanda kurang tidur selanjutnya adalah ketika Anda terus mengonsumsi kafein, bahkan lebih banyak dari biasanya.
Kafein mungkin tampak seperti jawaban atas kurang tidur, namun dengan cepat bisa menjadi bagian dari masalah.
Dalam jangka pendek, meminum kopi atau soda mungkin membuat Anda lebih waspada, namun dalam jangka panjang. Hal itu dapat menyebabkan insomnia atau kecemasan.
6. Suasana hati kurang baik dan depresiSebuah penelitian membatasi orang untuk tidur empat setengah jam setiap malam selama seminggu.
Hasilnya menunjukkan, semakin banyak orang yang stres, marah, dan kelelahan mental. Kemudian mereka merasa lebih baik ketika kembali ke jadwal normal.
Selain itu, kurang tidur juga bisa menyebabkan depresi. Sehingga, kebiasaan kurang tidur tenu harus segara diatasi ataupun dihilangkan.
7. Kurang fokusKurang tidur dapat membuat Anda merasa pusing dan bahkan memengaruhi konsentrasi serta daya ingat. Hal ini mungkin membuat Anda kurang terampil dalam bekerja.
Baca juga: 7 Manfaat Minum Air Putih Setelah Bangun Tidur bagi Tubuh
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.