Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerhana Matahari Cincin Oktober 2023, Bisakah Dilihat di Indonesia?

Baca di App
Lihat Foto
pixabay
Gerhana matahari cincin akan terjadi pada 14-15 Oktober 2023.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Gerhana Matahari menjadi salah satu fenomena astronomis yang paling ditunggu.

Tahun ini, gerhana Matahari terakhir merupakan gerhana Matahari cincin, yang akan terjadi pada Oktober 2023.

Dikutip dari Kompas.com, gerhana Matahari terjadi saat Bumi, Bulan, dan Matahari berada di satu garis sejajar. Kemudian, bayangan Bulan akan jatuh di Bumi, sehingga menutupi penampakan Matahari.

Disebut gerhana total jika bayangan Bulan menutupi Matahari dengan sempurna. Namun, saat Bulan berada di titik terjauh dari Bumi, bayangannya tidak mampu menutupi seluruh Matahari.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantaran ukuran Bulan masih terlihat lebih kecil jika dilihat dari Bumi itulah, cahaya Matahari akan terlihat menyerupai cincin.

Lantas, apakah gerhana Matahari cincin pada Oktober 2023 bisa diamati di Indonesia?

Baca juga: Ada 4 Gerhana Sepanjang 2023, 3 Dapat Dilihat di Indonesia, Apa Saja?


Wilayah gerhana Matahari cincin 2023

Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin mengatakan, gerhana Matahari Cincin tidak dapat disaksikan di Indonesia.

"Gerhana matahari cincin di benua Amerika pada 14 Oktober 2023," ujarnya, ketika dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (5/10/2023).

Senada, astronom amatir Indonesia, Marufin Sudibyo menjelaskan, gerhana Matahari cincin akan terjadi pada 14-15 Oktober 2023 waktu Indonesia.

Sayangnya, masyarakat Indonesia tidak dapat menikmati pemandangan gerhana Matahari terakhir pada tahun ini.

"Tidak akan terlihat. Bukan melintas," kata dia, saat dihubungi secara terpisah, Kamis.

Menurut Marufin, wilayah gerhana Matahari cincin pada Oktober ini hanya meliputi sebagian besar benua Amerika dan sebagian kecil Afrika.

Beberapa di antaranya, mencakup seluruh kawasan Amerika Utara serta mayoritas Amerika Selatan, kecuali Argentina bagian selatan dan Chile bagian selatan.

Sama seperti gerhana Matahari umumnya, fenomena ini akan berlangsung sejak Matahari terbit hingga terbenam.

Di Samudra Pasifik bagian utara, tepatnya di lepas pantai selatan Alaska atau lepas pantai barat Kanada, fenomena gerhana Matahari cincin dimulai sejak Matahari terbit.

Sementara itu, di Samudra Atlantik bagian selatan dan sedikit wilayah Afrika, gerhana terjadi tepat saat Matahari mulai terbenam.

Wilayah Afrika yang dapat menikmati gerhana Matahari cincin sendiri, meliputi Sahara Barat, Senegal, Gambia, Guinea-Bissau, Guinea, dan Sierra Leone.

Baca juga: Sederet Fenomena Astronomi pada Oktober 2023, Apa saja?

Durasi Gerhana Matahari cincin 5 menit 17 detik

Marufin menambahkan, saat puncak fenomena terjadi, Matahari akan tampak seperti cincin atau annular.

"Pada gerhana Matahari cincin 14-15 Oktober 2023, Bulan menempati posisi terjauhnya terhadap Bumi atau posisi apogee pada 4 hari sebelumnya," terangnya.

Saat gerhana berlangsung, jarak Bulan ke Bumi mencapai 388.800 km, lebih besar daripada jarak rata-ratanya, yakni 376.300 km.

"Sehingga yang terjadi adalah gerhana Matahari cincin," tambahnya.

Marufin pun menjelaskan, wilayah gerhana terbagi menjadi dua zona, yakni antumbra dan penumbra.

"Zona antumbra berbentuk mirip pita sempit, lebar maksimum 187 km, yang melintasi Amerika Serikat, Meksiko, Guatemala, Nikaragua, Panama, Kosta Rika, Kolombia, dan Brasil," papar Marufin.

Khusus wilayah Amerika Serikat, zona antumbra meliputi negara bagian Oregon, Nevada, Utah, Arizona, New Mexico, dan Texas.

"Gerhana Matahari cincin mencapai maksimum di Nikaragua, dengan durasi annularitas (hanya cincin api yang terlihat) 5 menit 17 detik," kata dia.

Sedangkan secara total, fenomena gerhana Matahari cincin di tempat tersebut berlangsung selama 3 jam 30 menit.

"Zona penumbra meliputi seluruh wilayah gerhana di luar dari zona antumbra," tambah Marufin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi