Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Proses Terbentuknya Salju?

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Aaron Burden
Ilustrasi proses terbentuknya salju.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Salju secara sederhana didefinisikan sebagai butiran uap air yang membeku, yakni presipitasi yang berbentuk kristal es.

Hujan salju salju adalah salah satu fenomena cuaca paling mencolok, khususnya di negara-negara empat musim.

Curah hujan turun sebagai salju ketika suhu udara sama dengan atau di bawah titik beku. Meski hujan salju juga dapat terjadi saat suhu udara berkisar antara nol hingga 2 derajat celsius.

Baca juga: Bagaimana Proses Terjadinya Hujan? Berikut Penjelasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Lantas, bagaimana fenomena hujan salju bisa terjadi?

Proses terbentuknya salju

Dikutip dari laman Layanan Satelit, Data, dan Informasi Lingkungan Nasional AS, salju berasal dari awan ketika suhu berada di bawah titik beku (0 derajat Celcius).

Terbentuk ketika uap air di atmosfer langsung mengembun menjadi es, tanpa melalui tahap cair terlebih dahulu.

Setelah kristal es terbentuk, ia menyerap dan membekukan uap air tambahan dari udara di sekitarnya, tumbuh menjadi kristal salju atau butiran salju, yang kemudian jatuh ke Bumi.

Sejalan dengan itu, dilansir dari laman Layanan Cuaca Nasional UK, salju terbentuk ketika kristal-kristal es kecil di awan saling menempel menjadi snowflake (kepingan salju).

Baca juga: Butuh Waktu Jutaan Tahun, Begini Proses Terbentuknya Batu Bara

Jika cukup banyak kristal yang saling menempel, mereka akan menjadi cukup berat untuk jatuh dari awan ke tanah.

Kepingan salju yang turun melalui udara lembab yang sedikit lebih hangat dari 0 derajat celsius akan meleleh di sekitar tepinya dan saling menempel untuk menghasilkan serpihan besar.

Sedangkan kepingan salju yang jatuh melalui udara dingin dan kering, akan menghasilkan kepingan atau butiran salju yang tidak saling menempel.

Salju terbentuk ketika suhu rendah dan ada kelembapan di atmosfer dalam bentuk kristal-kristal es kecil.

Baca juga: Bagaimana Proses Terbentuknya Bumi 4,5 Miliar Tahun Lalu?

Fenomena hujan salju

Agar salju bisa turun, kelembapan harus ada di atmosfer. Salju terbentuk ketika suhu atmosfer berada pada atau di bawah titik beku (0 derajat Celcius).

Dilansir dari laman National Snow and Ice Data Center, jika suhu tanah berada pada atau di bawah titik beku, salju akan mencapai permukaan tanah.

Namun, salju masih bisa mencapai permukaan tanah meski suhu tanah berada di atas titik beku, jika kondisinya tepat.

Dalam hal ini, kepingan salju akan mencair saat mencapai lapisan bersuhu lebih tinggi ini. Sebagai aturan umum, salju tidak akan terbentuk jika suhu tanah minimal 5 derajat celsius.

Salju dapat terjadi pada suhu yang sangat rendah, selama terdapat sumber kelembapan dan cara untuk mengangkat atau mendinginkan udara.

Baca juga: Bagaimana Proses Terbentuknya Black Hole atau Lubang Hitam?

Namun, sebagian besar hujan salju lebat terjadi ketika udara di dekat tanah relatif hangat, biasanya -9 derajat celsius atau lebih hangat.

Hal ini karena udara yang lebih hangat dapat menampung lebih banyak uap air.

Karena pembentukan salju memerlukan kelembapan, meski sebuah daerah sangat dingin, jika kondisinya sangat kering akan jarang menerima salju.

Wilayah dingin namun memiliki kelembapan yang sangat rendah, dan angin kencang membantu menyerap sisa kelembapan dari udara.

Akibatnya, wilayah yang sangat dingin ini hanya menerima sedikit salju atau bahkan tidak sama sekali.

Baca juga: Proses Terjadinya Aurora, Fenomena Cahaya di Langit Kutub Bumi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi