KOMPAS.com - Sejumlah berita menghiasi laman Tren sepanjang Kamis (5/10/2023) hingga Jumat (6/10/2023).
Artikel mengenai sejumlah efek jalan kaki terlalu lama, banyak mendapat perhatian pembaca di laman Tren.
Seiring bertambahnya usia, terlalu lama jalan kaki bisa menimbulkan kelelahan, kaki terasa sakit, kehilangan nafsu makan, dan otot terasa berat.
Selanjutnya, ada pula artikel mengenai efek samping konsumsi nasi merah seperti masalah pencernaan dan gangguan penyerapan mineral.
Berikutnya ada berita khasiat timun untuk menurunkan gula darah dan diabetes.
Populer Tren 5 Oktober 2023
Selengkapnya, berikut ini daftar berita Populer Tren sepanjang Kamis (5/10/2023) hingga Jumat (6/10/2023).
1. Efek samping jalan kaki terlalu lamaJalan kaki adalah olahraga intensitas ringan yang mampu menurunkan berat badan.
Tak hanya menurunkan berat badan, jalan kaki juga memiliki beragam manfaat bagi kesehatan, seperti penyakit jantung dan paru-paru.
Namun, jalan kaki terlalu lama dapat berdampak buruk bagi tubuh. Dikutip dari Health Harvard, jalan kaki terlalu lama dapat menyebabkan kaki terasa sakit.
Hal ini bisa dipengaruhi karena bertambahnya usia yang menyebabkan aktivitas jalan kaki terasa lebih sulit.
Selengkapnya bisa disimak di sini:
8 Efek Samping Jalan Kaki Terlalu Lama, Apa Saja?
2. Efek samping nasi merah bagi tubuhNasi merah yang terbuat dari beras merah, adalah gandum utuh dengan kandungan nutrisi lebih banyak daripada nasi putih.
Tak seperti beras putih, dedak atau lapisan luar beras merah tidak ikut dibuang selama proses penggilingan.
Oleh karena itu, dikutip dari Healthline, nasi jenis ini memiliki lebih banyak serat dan antioksidan, serta lebih banyak vitamin dan mineral.
Kaya akan magnesium dan serat, mengonsumsi beras merah membantu mengontrol kadar gula darah dalam tubuh.
Selengkapnya bisa disimak di sini:
Sering Digunakan untuk Diet, Kenali 3 Efek Samping Nasi Merah bagi Tubuh
3. Khasiat timun baik untuk gula darah dan diabetesTimun adalah buah bergizi dengan kandungan air tinggi, yang umumnya dianggap sebagai sayuran.
Buah ini kaya akan nutrisi bermanfaat, serta senyawa tanaman tertentu dan antioksidan yang dapat membantu mengobati dan bahkan mencegah beberapa kondisi.
Selain itu, timun juga rendah kalori dan mengandung banyak air serta serat larut, menjadikannya ideal untuk meningkatkan hidrasi dan membantu penurunan berat badan.
Dikutip dari laman Medical News Today, orang-orang di India telah menanam mentimun untuk makanan dan pengobatan sejak zaman kuno.
Selengkapnya bisa disimak di sini:
Khasiat Timun untuk Menurunkan Gula Darah, Baik bagi Penderita Diabetes
4. Viral, video antrean panjang pelamar kerja Kota BandungUnggahan beberapa video yang menunjukkan penuhnya antrean pelamar kerja di Kota Bandung, viral di media sosial. Video tersebut awalnya diunggah di akun sosial media X, @BaseBDG, Selasa (3/10/2023) pagi.
“Sender lagi di posisi ini juga ikut sedih liatnya euy. Semangat ya kamu, aku, kita semua yang lagi cari kerja. Semoga cepet dapat kerja ya semuanya,” tulis pengunggah.
Terlihat dalam unggahan, beberapa video menunjukkan panjangnya antrean pelamar kerja di Kota Bandung. Bahkan di salah satu video, terlihat pelamar kerja saling berdesak-desakan di sebuah lapangan dan mal.
Hingga Kamis (5/10/2023), unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 475.000 warganet, disukai 2.199 kali, dan diunggah ulang oleh 503 pengguna.
Selengkapnya bisa disimak di sini:
Viral, Video Antrean Panjang Pelamar Kerja di Kota Bandung, Disnaker Jelaskan yang Terjadi
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo tengah mendapat sorotan setelah rumah dinasnya digeledah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi pada Kamis (28/9/2023).
Penggeledahan ini diduga terkait kasus korupsi di lingkungan kementerian yang dipimpin Syahrul.
Usai penggeledahan, Syahrul sempat hilang kontak saat berada di luar negeri dalam rangka kunjungan kerja ke Roma, Italia sejak 24 September 2023.
Namun, Syahrul dipastikan telah tiba di Indonesia pada Rabu (4/9/2023) malam melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Selengkapnya bisa disimak di sini:
Mentan dan Sederet Menteri Jokowi dalam Pusaran Kasus Korupsi, Terbanyak Setelah Reformasi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.