Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Jenis Obat Asam Lambung dan Efek Sampingnya

Baca di App
Lihat Foto
ElenaYakimova
Ilustrasi obat asam lambung dan sederet efek sampingnya.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Refluk asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan.

Saat mengelami asam lambung, penderita dapat mengalami nyeri pada ulu hati, sensasi panas terbakar, serta berbagai gejala lainnya pada area dada bagian bawah dan perut.

Penyakit asam lambung atau GERD disebabkan karena melemahnya sfingter esofagus atau otot-otot pembatas antara kerongkongan dan lambung.

Gejala asam lambung

Akibatnya, kondisi ini menyebabkan refluks atau naiknya asam lambung ke saluran esofagus (kerongkongan), menurut Siloam Hospitals (18/9/2023).

Selain itu, paparan asam lambung yang terjadi secara berulang dan naik ke esofagus dapat menyebabkan iritasi pada lapisan esofagus atau kerongkongan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehingga, sering kali penderita asam lambung harus menelan berbagai obat serta mengubah gaya hidup sehat untuk dapat meredakan gejala asam lambung yang mereka alami.

Sejatinya, ada beberapa obat asam lambung yang bisa dibeli secara bebas apotek, namun beberapa lainnya harus didapatkan dengan resep dokter.

Meski begitu, sama seperti halnya obat lain, beberapa obat asam lambung tentu juga memiliki efek samping apabila salah mengonsumsinya atau dikonsumsi secara berlebihan.

Lantas, apa saja efek samping obat asam lambung?

Baca juga: Ramai soal Gejala Gagal Ginjal Mirip dengan Asam Lambung, Bagaimana Penjelasan Dokter?


Efek samping obat asam lambung

Lihat Foto
Shutterstock/Irin Fierce
Efek samping obat asam lambung.
1. Lansoprazol

Lansoprazol adalah salah satu obat asam lambung yang dijual bebas di pasaran.

Dilansir dari National Health Service (NHS), lansoprazole dapat untuk mengurangi jumlah asam lambung yang dihasilkan. Obat ini digunakan untuk gangguan pencernaan, mulas, refluks asam dan GERD, serta untuk mencegah dan mengobati sakit maag.

Selain itu, lansoprazole terkadang juga digunakan untuk kondisi langka yang disebabkan oleh tumor di pankreas atau usus yang disebut sindrom Zollinger-Ellison.

Lansoprazole hanya tersedia dengan resep dokter, berbentuk kapsul dan tablet.

Biasanya, kebanyakan orang yang mengonsumsi lansoprazole tidak mengalami efek samping apapun.

Namun, bila mengalami efek samping, biasanya akan segera hilang saat Anda berhenti mengonsumsi lansoprazole.

Berikut beberapa efek samping yang umum terjadi:

Selain di atas, ada beberapa efek samping yang serius, namun jarang terjadi seperti berikut:

Baca juga: Benarkah Tepung Umbi Garut Bisa Mengatasi Asam Lambung?

2. Omeprazole

Obat asam lambung selanjutnya ada omeprazole yang digunakan untuk mengobati masalah lambung dan kerongkongan tertentu (seperti refluks asam).

Dikutip dari webmd, omeprazole bekerja dengan mengurangi jumlah asam yang dihasilkan lambung dan mampu meredakan gejala seperti sakit maag, kesulitan menelan, dan batuk.

Selain itu, obat ini juga membantu menyembuhkan kerusakan asam pada lambung dan kerongkongan, membantu mencegah maag, dan dapat membantu mencegah kanker kerongkongan.

Omeprazole termasuk dalam kelas obat yang dikenal sebagai penghambat pompa proton (PPI). Jika Anda melakukan pengobatan sendiri dengan membeli produk yang dijual bebas, jangan meminumnya lebih dari 14 hari kecuali diarahkan oleh dokter Anda.

Dilansir dari mayoclinic, berikut beberapa efek samping dari penggunaan obat asam lambung omeprazole:

Baca juga: Kisah Della Hiariej yang Divonis Gagal Ginjal Stadium Akhir, Sempat Mengira Gejala Asam Lambung

3. Pantoprazole

Pantoprazole digunakan untuk mengobati kerusakan akibat penyakit GERD dan digunakan untuk mengobati kondisi lambung yang menghasilkan terlalu banyak asam, menurut medlineplus.

Seperti omeprazole, pantoprazole juuga termasuk dalam kelas obat PPI. Meski begitu, pantoprazol dapat menyebabkan beberapa efek samping seperti berikut:

  • Sakit kepala
  • Mual
  • Muntah
  • Nyeri sendi
  • Diare
  • Pusing

Selain itu, ada beberapa efek samping serius yang mungkin akan dialami sebagian orang. Jika Anda mengalami beberapa gejala berikut, segera hubungi dokter dan dapatkan bantuan medis darurat:

  • Kulit melepuh
  • Mengelupas atau berdarah
  • Luka di bibir, hidung, mulut, atau alat kelamin
  • Sesak napas
  • Demam atau gejala mirip flu
  • Gatal-gatal
  • Pembengkakan pada mata, wajah, bibir, mulut, tenggorokan, atau lidah
  • Kesulitan bernapas atau menelan
  • Kejang otot
  • Detak jantung tidak teratur, cepat, atau berdebar kencang
  • Gemetar tak terkendali pada bagian tubuh
  • Kelelahan yang berlebihan
  • Sakit kepala ringan, pusing, atau kejang
  • Diare parah dengan tinja encer, sakit perut, atau demam yang tidak kunjung reda
  • Nyeri sendi yang baru atau memburuk
  • Ruam pada pipi atau lengan yang sensitif terhadap sinar matahari
  • Peningkatan atau penurunan buang air kecil, darah dalam urin
  • Kelelahan
  • Mual dan kehilangan nafsu makan.

Baca juga: Ramai soal Minum Obat Lambung Bisa Sebabkan Sakit Ginjal, Ini Penjelasan Dokter

4. Antasida

Obat asam lambung lainnya adalah antasida. Obat ini dijual bebas dan bisa digunakan untuk membantu menetralkan asam lambung.

Dilansir dari Healthline, antasida bekerja secara berbeda dari pengurang asam lainnya, seperti penghambat reseptor H2 dan penghambat pompa proton (PPI).

Antasida dapat digunakan untuk mengobati gejala kelebihan asam lambung, seperti refluks asam lambung, yang dapat mencakup regurgitasi, rasa pahit, batuk kering yang menetap, nyeri saat berbaring, dan kesulitan menelan.

Di sisi lain, antasida juga memiliki efek samping sebagai berikut:

  • Konstipasi atau memiliki efek pencahar
  • Beberapa orang mengalami reaksi alergi
  • Meningkatkan risiko mengembangkan kepekaan terhadap makanan tertentu.
  • Mual
  • Muntah
  • Batu ginjal

Kelebihan kalsium juga dapat menyebabkan alkalosis. Dalam kondisi ini, tubuh Anda tidak menghasilkan asam yang cukup untuk berfungsi dengan baik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi