Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Golongan Darah O Harus Mengurangi Konsumsi Kopi agar Tak Terjadi Pengentalan Darah?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/SergeyYrev
Ilustrasi kopi dan darah tinggi. Apakah penderita darah tinggi boleh minum kopi? Apakah kopi menyebabkan darah tinggi? Simak penjelasan berikut ini.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan soal kaitan antara golongan darah dan kebiasaan mengonsumsi kopi ramai di media sosial.

Unggahan tersebut dibuat oleh akun media sosial X, @ProfesorZubairi, Sabtu (30/9/2023) malam.

Pengunggah, Zubairi Djoerban, dokter spesialis penyakit dalam sub spesialis hematologi-onkologi Rumah Sakit Kramat 128, Jakarta Pusat menulis bahwa dirinya mendapatkan pertanyaan mengenai apakah ada hubungan antara golongan darah O dengan kebiasaan mengonsumsi kopi. 

“Saya mendapatkan pertanyaan terkait hubungan golongan darah O dengan konsumsi kopi. Ada yang menyarankan untuk mengurangi kopi karena berpotensi terjadi pengentalan darah. Apakah benar?,” tulisnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Jumat (6/10/2023) siang, unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 63.000 kali dan disukai sekitar 580 pengguna.

Lantas, benarkah seseorang yang memiliki golongan darah O berpotensi mengalami pengentalan darah jika minum kopi?

Baca juga: Cara Minum Kopi agar Tidak Menyebabkan Sakit Perut

Penjelasan medis

Zubairi Djoerban menjelaskan, tidak benar orang dengan golongan darah O akan mengalami pengentalan darah akibat kebiasaan minum kopi.

“Tidak benar, sebaliknya justru pemilik golongan darah lain yang cenderung mengalami pengentalan darah (trombosis) daripada pemilik golongan darah O,” jelas Zubairi kepada Kompas.com, Jumat (6/10/2023).

Hal ini disebabkan karena golongan darah O lebih sulit menimbulkan bekuan darah.

Menurutnya, golongan darah O lebih jarang mengalami pengentalan darah, lebih jarang terkena stroke, penyakit jantung, dan pembekuan darah pada betis dibandingkan dengan golongan darah A dan B.

Selain itu Zubairi juga menegaskan, tidak ada hubungan antara jenis golongan darah dengan kebiasaan mengonsumsi kopi.

“Jika Anda memiliki golongan darah O, B, atau A, boleh meminum atau memakan apapun baik itu sayur dan buah, tetap sehat. Tidak benar bahwa tidak boleh konsumsi ini, tidak boleh konsumsi itu,” ujarnya.

“Jadi, sekali lagi, tidak kuat dasar ilmiahnya bahwa seseorang dengan golongan darah O tidak boleh minum kopi,” imbuhnya.

Zubairi mengatakan, justru seseorang (dengan golongan darah apapun) yang mengonsumsi kopi lebih sulit terkena serangan jantung atau stroke.

Menurut Zubairi, konsumsi kopi justru dapat memperpanjang harapan hidup.

“Coffee prolongs life (kopi memperpanjang hidup), kopi bermanfaat untuk kesehatan banget. Minum kopi bukan sekedar gaya-gayaan anak muda di coffees hop, tetapi bukti ilmiahnya sangat kuat bahwa kopi memperpanjang hidup,” jelasnya.

Baca juga: Manfaat Kesehatan Mencampur Teh dan Kopi dalam Satu Minuman

Porsi kopi yang aman untuk diminum

Zubairi mengungkapkan bahwa tidak ada batasan untuk mengonsumi kopi. Namun, konsumsi kopi yang aman untuk diminum adalah satu sampai dua cangkir kopi dalam satu hari.

“Ada penelitian membuktikan, walaupun minum delapan cangkir kopi juga bermanfaat. Minum kopi delapan cangkir juga tidak masalah dibandingkan dengan yang bukan peminum kopi,” ujarnya.

Sedangkan dikutip dari European Society of Cardiology (27/9/2023), minum dua hingga tiga cangkir kopi sehari dikaitkan dengan umur yang lebih panjang dan memiliki risiko penyakit kardiovaskular yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang menghindari kopi.

Kopi bubuk instan dan tanpa kafein dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan juga tingkat kematiannya.

Asupan kopi bubuk, kopi instan, dan kopi tanpa kafein dalam jumlah ringan hingga sedang dapat dianggap sebagai bagian dari gaya hidup sehat.

Baca juga: Bagaimana Cara Memilih Kopi Terbaik untuk Menurunkan Berat Badan?

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi