Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Yosep Divonis Kanker Nasofaring Stadium 4, Gejala Awalnya Pilek dan Susah Napas

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar akun @yosepmatthew
Pria DKI Jakarta alami kanker nasofaring, gejala awal pilek dan sesak napas.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Unggahan seorang pria bernama Yosep (30) yang mengidap kanker nasofaring stadium 4A, viral di media sosial TikTok.

Dia berbagi kisah perjuangannya melawan penyakit kronis itu sejak 22 November 2022, mulai dari kehilangan berat badan, rambut rontok, dan perjalanan kemoterapi yang dilaluinya.

Melalui puluhan video dia menceritakan perawatan yang dilaluinya hingga dinyatakan sembuh dari kanker nasofaring.

"Per 13 Juni 2023, saya sudah bersih dari kanker," kata dia, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (6/10/2023).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video yang diunggah di akun TikTok @yosepmatthew tersebut mendapat respons positif dari warganet. Banyak warganet yang memuji keteguhan Yosep berjuang melawan penyakitnya.

Gejala awal kanker nasofaring

Yosep bercerita, awalnya dia tidak menduga bahwa akan mengalami kanker nasofaring. Sebab, gejala yang dirasakan mirip dengan gejala flu pada umumnya.

"Gejalaku pilek doang awalnya. Sama hidung tersumbat," kata dia.

Gejala itu dirasakannya selama dua bulan berturut-turut. Tak sampai di situ, setiap bangun tidur, pria asal Jakarta itu juga mengalami gejala mimisan dan nyeri di kepala hingga pipi.

Dia kemudian memutuskan untuk memeriksakan kondisinya itu ke layanan medis.

Hasil diagnosis saat itu disebutkan jika Yosep menderita sinus.

Baca juga: Studi Baru Temukan Cara Deteksi Dini Kanker lewat Urine

Diagnosis kanker nasofaring stadium 4

Tak cukup memeriksakan diri ke dokter pertama, Yosep kembali menemui dokter kedua. Setelah mendatangi dokter kedua, dia kemudian diagnosa polip.

"Tapi enggak ketemu massa tumor di dalam hidungku," terang dia.

Kemudian, Yosep melakukan endoskopi hidung secara detail dengan dokter ketiga. Saat itu dokter menemukan massa tumor berdarah di balik polip hidung Yosep.

"Di situ dokter sudah curiga itu tumor, Jadi pas operasi dia biopsi, dan hasilnya tumor ganas," kata Yosep.

Karena massa tumor ganas itu sudah mengarah ke otak, Yosep didiagnosis kanker nasofaring stadium 4A.

Baca juga: Benarkah Makan Ikan Asin Bisa Menyebabkan Kanker? Ini Penjelasan Dokter

Penyebab kanker nasofaring

Menurut Yosep, dokter mengatakan bahwa kanker nasofaring yang dideritanya diduga karena pola makan.

"Kalau di case aku dicurigainya karena pola makan. Soalnya aku demen makan daging panggang arang sama ikan asin," kata dia.

Kepada Yosep, dokter mengatakan bahwa ikan asin memicu infeksi epstein barr. Sedangkan konsumsi daging yang dipanggang di arang, arangnya bersifat karsinogen.

Dilansir dari Siloam Hospital, belum diketahui secara pasti apa penyebab kanker nasofaring. Namun, penyebab kanker nasofaring kerap dikaitkan dengan virus DNA yang mengakibatkan infeksi kronis, yakni epstein barr atau EBV.

Virus tersebut diduga dapat menginfeksi sel nasofaring sehingga mengakibatkan munculnya pertumbuhan sel abnormal.

Baca juga: Tubuh Pegal-pegal Bisa Jadi Gejala Kanker Tulang, Dokter Jelaskan Ini

Jalani kemoterapi dan radioterapi

Penjuangan Yosep melawan kanker nasofaring tidaklah mudah. Dia harus melewati perawatan panjang sebelum akhirnya dinyatakan bersih dari tumor ganas itu.

"Aku udah selesai kemoterapi 4 kali dan radioterapi 33 kali," kata dia.

Saat menjalani kemoterapi, Yosep mengalami penurunan berat badan puluhan kilogram (kg) dan kerontokan rambut. Bahkan pada kemoterapi ketiga, Yosep kehilangan semua rambut di badang kecuali alis dan bulu hidung.

Pada kemoterapi keempat, tak ada lagi rambut yang tersisa. Setelah itu, dia menjalani radioterapi puluhan kali dan selesai pada 31 Maret 2023.

Dua bulan setelah selesai radioterapi, rambutnya mulai tumbuh. Namun, dirinya sempat mengalami sinus.

"Sempat kena sinus tapi sudah sembuh," ungkap Yosep.

Setelah dinyatakan bersih dari sel kanker, Yosep masih perlu mengonsumsi obat untuk efek samping radioterapi saja.

Selain itu, dia juga menjaga pola makan agar sel ganas itu tidak tumbuh lagi di tubuhnya.

Baca juga: Awalnya Pegal-pegal Biasa, Wanita Bandung Didiagnosis Kanker Tulang

Beda gejala kanker nasofaring dan flu biasa

Dilansir dari NHS, kanker nasofaring adalah jenis kanker langka yang menyerang bagian tenggorokan yang menghubungkan bagian belakang hidung ke bagian belakang mulut (faring).

Kanker nasofaring berbeda dengan jenis kanker lain yang menyerang tenggorokan, seperti kanker laring dan kanker esofagus.

Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Erlang Samudero mengatakan, gejala awal kanker nasofaring mirip dengan flu pada umumnya.

"Sepertinya enggak ada perbedaan, hanya kalau pada kanker, (gejalanya) enggak hilang hilang dalam jangka lama," kata Erlang saat dihubungi Kompas.com, Jumat (6/10/2023).

Gejala itu bisa dirasakan dalam kurun waktu berbulan-bulan.

Oleh sebab itu, Erlang menganjurkan kepada pasien untuk segera memeriksakan kesehatannya jika mengalami gejala suara serak dan sakit tenggorokan dalam waktu lama.

Selain pilek dan hidung tersumbat, berikut gejala kanker nasofaring:

  • Muncul benjolan di leher yang tidak hilang setelah 3 minggu
  • Gangguan pendengaran (biasanya hanya pada 1 telinga)
  • Tinnitus atau mendengar suara yang berasal dari dalam tubuh, bukan dari sumber luar
  • Hidung tersumbat (biasanya hanya 1 sisi)
  • Mimisan
  • Sakit kepala
  • Penglihatan ganda
  • Mati rasa di bagian bawah wajah Anda
  • Sulit menelan
  • Suara serak
  • Penurunan berat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi