Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Munculnya Kabut Asap di Kulon Progo, Berdampak pada Banyak Penerbangan di Bandara YIA

Baca di App
Lihat Foto
Twitter/@merapi_uncover
Kabut di sekitar Bandara YIA, Kulon Progo, Yogyakarta
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Media sosial diramaikan dengan unggahan yang menampilkan suasan sore hari penuh kabut di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Dalam video yang diunggah oleh akun @merapi***, tampak langit dipenuhi oleh kabut pekat hingga menyebabkan jarak pandang terbatas.

Kabut itu disebut baru muncul di wilayah Kulon Progo pada Jumat (6/10/2023) sore.

Baca juga: Viral, Video Mobil Polisi Disebut Parkir di Tengah Jalan di Kulon Progo, Apa Tujuannya?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam unggahan lain, akun tersebut juga menyebutkan bahwa seluruh penerbangan di Yogyakarta International Airport (YIA) sore hari terpaksa tertunda (delay) akibat kabut asap.

"Seluruh penerbangan dari YIA Sore ini delay, karena cuaca buruk," tulis akun tersebut pada Jumat.

Sebagai informasi, Bandara YIA terletak di daerah Kapanewon Temon, Kulon Progo, DIY.

Baca juga: Melihat YIA Kulon Progo yang Disebut Jokowi sebagai Bandara Terbaik di Indonesia

Baca juga: Penerbangan Dikritik karena Sering Delay, Ini Penjelasan Lion Group

Penjelasan YIA

Stakeholder Relation Manager YIA, Ike Yutiane membenarkan adanya gangguan penerbangan akibat kabut tebal tersebut.

Namun, ia menjelaskan tidak semua penerbangan di YIA tertunda atau delay pada Jumat sore.

"Tidak semua penerbangan delay, lebih tepatnya holding area (berputar-putar di udara), divert (pengalihan), dan return to base (kembali ke bandara)," kata Ike kepada Kompas.com, Sabtu (7/10/2023).

Menurutnya, kabut tebal yang muncul pada Jumat (6/10/2023) mulai pukul 18.11 WIB itu membuat jarak pandang hanya 500 meter.

Beberapa penerbangan yang terdampak adalah:

"Seluruh pesawat holding telah mendarat di YI pada pukul 19.00 WIB," ujarnya.

Baca juga: Indonesia Bantah Lagi Kabut Asap Kebakaran Memasuki Malaysia

Penyebab kabut asap

Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta Warjono mengatakan, kabut yang terjadi di wilayah Bandara YIA disebabkan oleh uap air dari Samudera Hindia.

"Karena sifat udara seperti balon, di mana pada saat udara dingin menyusut dan saat panas mengembang, maka saat menyusut pada sore hari, uap air yang ada akan sampai ke permukaan Bumi sehingga menyebabkan kabut," kata Warjono, terpisah, Sabtu.

Kendati demikian, ia menyebutkan kabut akan hilang seiring pemanasan Matahari atau kecepatan angin relatif kencang.

Secara umum, Warjono menjelaskan bahwa kabut disebabkan oleh suhu udara dingin yang diikuti dengan kelembaban udara.

Baca juga: Suhu Panas di Jawa Mencapai Puncak pada Oktober 2023 karena Zenit, Benarkah?

Kondisi ini menyebabkan kondensasi berupa pembentukan butiran air yang mengambang di udara dekat permukaan Bumi.

"Oleh karena itu kabut dapat terjadi pada dini hari sampai pagi hari dan pada saat sore hari hingga menjelang malam hari," ujarnya.

Ia menuturkan, kabut yang menyelimuti Kulon Progo ini diprediksi akan berlangsung hingga akhir Oktober 2023 dengan kepekatan yang berbeda-beda.

"Setiap hari di pantai selatan ada, cuma beda kepekatannya dan posisinya hingga akhir Oktober," jelas dia.

Baca juga: UPDATE Cuaca BMKG: Oktober Masih Kering, Hujan Diprediksi Turun pada November 2023

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi