Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Pose V atau "Peace" Saat Berfoto, dari Komik Berujung Iklan Kamera

Baca di App
Lihat Foto
MOTOGP.COM
Pebalap Honda asal Spanyol, Marc Marquez membuat tanda peace setelah menyelesaikan balapan GP Jepang di Sirkuit Twin Ring Motegi, Minggu (27/10/2013).
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Media sosial X (Twitter) ramai membahas orang yang menunjukkan pose tangan "V" atau peace saat berfoto.

Topik tersebut dibuat oleh akun @tanya*** pada Kamis (5/10/2023) petang.

"Apa pendapat kalian tentang orang yang kalo foto pose tangannya peace? Kek jadul banget gak sih pose tangan kek gitu tuh wkwk," tulis pengunggah.

Baca juga: Viral Foto KTP Pose Terlihat Belum Siap, Bisakah Diganti?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sesuai unggahan yang telah dilihat lebih dari 605.000 kali hingga Jumat (6/10/2023) itu, pose V saat berfoto tercatat sudah ada sejak zaman dulu atau jadul.

Isyarat V atau V sign adalah gestur saat jari telunjuk dan jari tengah terangkat dengan posisi melebar, sedangkan jari lainnya mengepal.

Isyarat ini memiliki makna beragam, tergantung budaya masing-masing wilayah.

Lantas, bagaimana asal-usul pose peace atau V saat berfoto?

Baca juga: Celetukan Segede Gaban, Sebesar Apa Itu?


Baca juga: Asal-usul Gelar Haji, Hanya Ada di Indonesia, Warisan Belanda untuk Tandai Pemberontak

Asal-usul pose V saat berfoto

Dilansir dari Business Insider, pose V semula digunakan untuk menandakan victory atau kemenangan negara-negara Blok Barat pada Perang Dunia II.

Gerakan antiperang kemudian mengadopsi tanda ini sebagai simbol perdamaian, sehingga saat ini dikenal sebagai peace sign atau pose peace.

Namun, asal-usul tanda perdamaian menjadi pose yang hampir tak pernah absen saat berfoto diperkirakan baru ada sekitar akhir 1960-an di Jepang.

Isyarat peace tersebut juga tidak langsung diterima secara luas, setidaknya hingga akhir 1980-an.

Dikutip dari TIME, pose ini disebut bermula dari Janet Lynn, tokoh skater Amerika yang digadang-gadang akan membawa pulang medali emas di Olimpiade 1972 di Jepang.

Baca juga: Asal-usul Tujuh Keajaiban Dunia, Mengapa Candi Borobudur Tidak Termasuk ke Dalamnya?

Sayangnya, impian remaja yang kala itu berusia 18 tahun harus kandas karena terjatuh saat tampil.

Tak meringis, si rambut pirang ini justru tersenyum, sesuatu yang bertentangan dengan norma Jepang yang amat menjunjung tinggi rasa malu.

Meski gagal memenangkan emas, tingkah laku Lynn membuahkan banyak sekali penggemar di Negeri Sakura.

"Saya tidak bisa pergi ke mana pun keesokan harinya tanpa kerumunan orang. Rasanya seperti saya adalah seorang bintang rock, orang-orang memberi saya sesuatu, mencoba menjabat tangan saya," kata Lynn dalam sebuah wawancara telepon.

Selama tur keliling Jepang pada tahun-tahun setelah Olimpiade, dia pun selalu menunjukkan tanda V atau peace dalam berbagai kesempatan.

Baca juga: Mengapa K Jadi Singkatan untuk Ribu? Ini Asal-usul dan Sejarahnya

Komik Kyojin no Hoshi

Pendapat lain, seperti dilansir Japan Times, pose V berasal dari manga atau komik Jepang, Kyojin no Hoshi, yang dalam bahasa inggris berjudul Star of the Giants.

Komik yang terbit pada 1968 itu menceritakan keluarga pencinta olahraga bisbol, dengan sosok ayah yang dikenal sebagai pemain ternama.

Memiliki masalah dengan sang ayah, tokoh utama akhirnya mendapat tanda V dari ayahnya sebagai bentuk dukungan sebelum menghadapi pertandingan besar.

Sementara itu, manga dengan tema bola voli, Sain wa V! atau V Is the Sign dibuat tak lama setelah penerbitan komik tersebut.

Diadaptasi menjadi serial televisi dengan judul serupa, pose V kian menyebar, terutama setelah tayangan menampilkan nyanyian dengan nada "V-I-C-T-O-R-Y!".

Baca juga: Makna di Balik Tanda Merah, Putih, dan Biru pada Tukang Cukur

Pose saat iklan kamera

Meski komik dan Janet Lynn membawa pengaruh besar terhadap munculnya pose V, media Jepang mengaitkan peace saat berfoto dengan sosok Jun Inoue, penyanyi dari band populer Spiders.

Saat menjadi bintang model produk kamera Konica, Jun Inoue secara spontan menunjukkan tanda peace sambil tersenyum setiap pembuatan iklan.

Pendapat asal-usul pose V ini pun diakui profesor budaya media Jepang University of Tokyo, Jason Karlin.

"Di Jepang, saya paling sering melihat teori Jun Inoue sebagai penjelasan atas asal mula praktik ini," kata dia kepada TIME.

"Saya pikir praktik ini merupakan bukti kekuatan media, khususnya televisi, di Jepang pascaperang dalam menyebarkan selera dan praktik baru," lanjutnya.

Maraknya produksi kamera dan lonjakan jumlah majalah wanita secara tiba-tiba pada 1980-an turut menyebarkan pose peace sembari tersenyum.

Saat budaya pop Jepang mulai menyebar ke seluruh Asia Timur pada 1980-an, tanda V mulai menyebar ke daratan China, Hong Kong, Taiwan, dan Korea Selatan.

Baca juga: 4 Alasan K-Pop Sangat Populer di Kancah Dunia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi