Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lapisan Ozon Berlubang Sebesar Dua Kali Antartika, Apa Dampaknya?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi lapisan ozon
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Para ilmuwan mengungkapkan adanya lapisan ozon yang berlubang sebesar dua kali ukuran Antartika.

Lubang ozon ini diketahui berdasarkan data yang dikumpulkan oleh satelit Copernicus Sentinel-5P milik Badan Antariksa Eropa.

Mereka percaya, lubang besar pada perisai pelindung Bumi ini mungkin disebabkan oleh letusan gunung berapi bawah laut Tonga pada awal 2022, dikutip dari Live Science.

Ozon merupakan lapisan atmosfer Bumi antara 15-30 kilometer di atas permukaan Bumi. Lapisan ini menghalangi tingkat sinar ultraviolet (UV) matahari yang berbahaya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun ini, lubang ozon yang besar tercatat di atas Antartika.

Baca juga: Mengenal Lapisan Ozon: Pengertian, Kandungan, dan Fungsinya

Baca juga: Lubang Ozon di Antartika Disebutkan Makin Membesar dan Membuat Rekor, Apa Dampaknya bagi Kehidupan?

Salah satu lubang ozon terbesar

Lubang tersebut mencapai ukuran maksimumnya pada 16 September 2023, yakni seluas 26 juta kilometer peregi.

Luas lubang itu kira-kira sama dengan Amerika Utara, tiga kali luas Brasil, setara dengan gabungan Rusia dan China atau sekitar dua kali luas Antartika sendiri.

"Lubang ozon pada 2023 dimulai lebih awal dan telah berkembang pesat sejak pertengahan Agustus," kata peneliti di Pusat Prakiraan Cuaca Jangka Menengah Eropa, Antje Innes.

"Ini adalah salah satu lubang ozon terbesar yang pernah tercatat," sambungnya.

Baca juga: Apa Perbedaan Atmosfer dan Lapisan Ozon? Simak Penjelasan Berikut

Lubang ini mungkin disebabkan oleh letusan gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha'apai, yang meledak dengan kekuatan lebih dari 100 bom Hiroshima dan menciptakan semburan letusan tertinggi yang pernah tercatat ketika mencapai puncaknya pada Januari 2022.

Pada Agustus 2022, sekelompok ilmuwan terpisah memperingatkan bahwa letusan tersebut dapat mengganggu kestabilan lapisan ozon setelah lebih dari 50 juta ton air dilepaskan ke atmosfer bagian atas.

Mereka berpendapat bahwa uap air dapat semakin mengganggu kestabilan lapisan ozon setelah terurai menjadi ion.

Baca juga: Apa Perbedaan Atmosfer dan Lapisan Ozon? Simak Penjelasan Berikut

Tak perlu khawatir

Lubang ozon di atas kedua kutub menunjukkan variabilitas alami yang mungkin juga berperan dalam terjadinya lubang ozon raksasa tahun ini.

Pada 2019, lubang ozon di Antartika menyusut ke ukuran terkecil yang pernah tercatat, karena suhu yang sangat hangat.

Namun dari 2020 hingga 2022, lubang ozon bertambah besar dari tahun ke tahun seiring kembalinya suhu yang lebih dingin.

Baca juga: Mengenal Mantel, Salah Satu Struktur Lapisan Bumi yang Paling Tebal

Meskipun lubang ozon saat ini adalah salah satu yang terbesar yang pernah terjadi, tidak ada alasan untuk panik.

Pasalnya, area di bawah lubang ozon sebagian besar tidak berpenghuni dan akan tertutup kembali dalam beberapa bulan.

Jika tingkat klorofluorokarbon (CFC) tetap rendah, maka lapisan ozon akan pulih sepenuhnya pada 2050.

Baca juga: Mengenal Struktur Lapisan Bumi, Apa Saja?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi