Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mumi Tertua di AS, Stoneman Willie Akhirnya Dimakamkan Setelah 128 Tahun

Baca di App
Lihat Foto
Pixabay/Carolyn Booth
Ilustrasi pemakaman.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Mumi tertua di Amerika Serikat (AS), dikenal sebagai Stoneman Willie yang dipajang di dalam rumah duka di Pennsylvania selama 128 tahun, akhirnya dapat menerima penguburan yang layak.

Dikutip dari ABC News, para pejabat di Auman's Funeral Home, rumah duka di Reading mengatakan bahwa pihaknya berhasil mengidentifikasi jenazah tersebut dan sekarang dapat menguburkannya.

Mumi berjenis kelamin pria tersebut dulunya adalah seorang pencandu alkohol yang meninggal karena gagal ginjal setelah dipenjara Reading, Pennsylvania pada 19 November 1895.

Baca juga: Ilmuwan Telah Menciptakan Aroma Mumi, Terbuat dari Apa?


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mesir Temukan 100 Peti Mati Berisi Mumi yang Terkubur 2.500 Tahun Lalu

Tidak sengaja dijadikan mumi

Ia secara tidak sengaja menjadi mumi oleh petugas pemakaman yang bereksperimen dengan teknik pembalseman baru.

Sebelumnya, identitas asli pria tersebut tidak diketahui karena Stoneman Willie memberikan nama palsu sebagai James Penn ketika dia ditangkap karena melakukan pencurian.

Ia ditemukan di dalam rumah kos setempat dengan jam tangan emas, pisau cukur, dan uang di tangannya.

Pria berusia 37 tahun itu meninggal setelah berjuang melawan penyakit maag, yang memburuk menjadi uremia akut atau penyakit ginjal stadium akhir.

Baca juga: Saat Mesir Gelar Parade Megah untuk Pindahkan 22 Mumi Firaun...

Jenazahnya akan menerima upacara terakhir dan dibawa melalui prosesi ke Forest Hills Memorial Park terdekat untuk dimakamkan pada Sabtu (7/10/2023).

Direktur rumah duka Kyle Blankenbiller mengatakan bahwa pihaknya telah mengadakan jam kunjungan khusus untuk Willie sepanjang minggu untuk mengantisipasi upacara pemakaman akbar yang akan dilakukan hari ini. 

“Saya pikir itu adalah hal yang terhormat untuk dilakukan. Ini sudah menjadi hal yang pahit bagi kami,” kata Blankenbiller.

Baca juga: 7 Mumi Terkenal dan Rahasia yang Terungkap tentang Dunia Kuno

Diidentifikasi menggunakan dokumen sejarah

Dilansir dari Daily Mail, mumi pria itu tampak kurus dengan mengenakan setelan jas berwarna hitam dan dasi kupu-kupu saat dia terbaring di dalam peti mati di rumah duka.

Selain itu, tampak rambut dan giginya tetap utuh, namun kulitnya menjadi kasar.

Rumah Duka Auman mengatakan, mereka telah mengidentifikasi Stoneman Willie menggunakan dokumen sejarah dan akan mengungkapkan namanya pada akhir pekan ini ketika mereka menguburkan jenazahnya.

Hingga saat ini, tidak banyak yang diketahui tentang pria yang tak sengaja dijadikan mumi itu, selain tempat asalnya dari Irlandia.

"Kami tidak menyebutnya sebagai mumi. Kami menyebutnya sebagai teman kami Willie," ungkap Blankenbiller.

"Dia baru saja menjadi sebuah ikon, bagian yang penuh cerita bukan hanya dari masa lalu Reading tapi tentu saja masa kininya," sambungnya.

Baca juga: Ilmuwan Sebut Mumi Alien di Kongres Meksiko Hasil Modifikasi

Bagaimana mumi Stoneman Willie diawetkan?

Dokumen sejarah menunjukkan bahwa Stoneman Willie diawetkan oleh Theodor Auman, seorang petugas pemakaman yang bereksperimen dengan pembalseman arteri yang inovatif.

Pembalseman arteri yang dilakukan itu adalah sebuah teknik yang masih relatif baru di akhir abad ke-19.

Cara kerjanya yaitu, sebelum dilakukan pembalseman, jenazah akan disimpan di dalam es terlebih dahulu hingga penguburannya.

Prosesnya memerlukan penyuntikan cairan pembalseman ke dalam arteri, yang akan menggantikan darah, dan tabung pembuangan memfasilitasi pengeluaran darah dari vena.

Sejarawan lokal George M Meiser XI mengatakan bahwa Auman mencampurkan resepnya sendiri yang dicampur dengan formalin, bahan kimia yang digunakan dalam proses pembalseman.

Selain itu, diduga jumlah formalin yang berlebihan membuat tubuh pria itu membatu.

Baca juga: Videonya Sempat Viral, Hiu Macan yang Membunuh Turis Rusia di Mesir Dijadikan Mumi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi