Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbandingan Kekuatan Israel Vs Hamas

Baca di App
Lihat Foto
AFP/AHMAD GHARABLI
Kondisi terkini perang Hamas vs Israel. Pemuda Israel berlari mencari perlindungan saat penembakan di Ashkelon, ketika rentetan roket ditembakkan dari Jalur Gaza ke Israel pada 7 Oktober 2023.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Sekitar 1.100 orang dilaporkan tewas memasuki hari ketiga perang Israel vs kelompok militan Palestina, Hamas.

Associated Press melaporkan, setidaknya 700 orang tewas di Israel, sementara lebih dari 400 orang tewas di Gaza.

Konflik keduanya bermula ketika Hamas meluncurkan 5.000 roket ke Israel pada Sabtu (7/10/2023) pukul 06.30 waktu setempat.

Serangan fajar tersebut membuat beberapa bangunan rusak dan 200-an warga sipil di wilayah Israel tewas pada hari pertama perang.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel yang murka wilayahnya dihujani roket oleh Hamas, balik melakukan serangan dengan membombardir Gaza lewat serangan udara.

Israel juga telah menyatakan perang melawan Hamas. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji akan mengerahkan kekuatan militer dalam skala besar untuk menumpas Hamas.

Baca juga: Alasan Militan Palestina Hamas Serang Israel, Korban Tewas 250 Orang

Kekuatan Israel vs Hamas

Konflik yang melibatkan Israel dengan Hamas bukanlah hal baru dalam sengketa wilayah di tanah Palestina.

Israel pernah melakukan serangan besar ke Gaza pada 2008 dan terlibat perang selama 11 hari dengan Hamas pada 2021.

Baik Israel maupun Hamas sama-sama memiliki kekuatan militer dari segi pasukan maupun persenjataan.

Lantas, seperti apa perbandingan kekuatan Israel vs Hamas?

Baca juga: RS Indonesia di Gaza Terkena Serangan Israel, Bagaimana Kondisinya?

Kekuatan Israel

Merujuk Global Fire Power, Israel berada di urutan ke-18 sebagai negara dengan kekuatan militer terbaik di dunia pada 2023.

Kekuatan militer Israel tak bisa dipandang sebelah mata karena negara ini disebut-sebut memiliki sekitar 90 hulu ledak nuklir berbasis plutonium.

CNBC TV 18 melaporkan bahwa kapasitas produksi plutonium cukup untuk 100-200 senjata.

Sementara itu, catatan Stockholm International Peace Research Institute menunjukkan, Israel memiliki sekitar 80 senjata nuklir.

30 di antaranya adalah bom yang dirancang untuk pengiriman dengan pesawat, sementara 50 sisanya dapat ditembakkan melalui rudal balistik jarak menengah, Jericho II.

Ada dugaan bahwa rudal tersebut ditempatkan di gua pangkalan militer yang berada di sebelah timur Yerusalem.

Di sisi lain, TRT World melaporkan, pada 2021 lalu Pasukan Pertahanan Israel (IDF) memiliki pasukan sebanyak 170.000 personel aktif.

IDF juga mengeklaim, lebih dari tiga juta pria dan wanita bersedia menjadi tentara.

Jumlah tersebut terbilang besar bagi sebuah negara yang populasinya berjumlah sembilan juta jiwa.

Selain disokong oleh jumlah pasukan yang memadai dan persenjataan nuklir, Israel menyokong kekuatan militernya dengan anggaran yang sangat besar.

Diperkirakan anggaran militer Israel mencapai 20,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 320 triliun.

Israel juga melengkapi sistem pertahanannya dengan 684 jet tempur, 8 kapal rudal, 5 kapal selam, dan 45 kapal patroli.

Baca juga: Mengapa Intelijen Israel Gagal Mengantisipasi Serangan Hamas?

Kekuatan Hamas

Perlu diketahui bahwa Hamas yang kini tengah bertikai dengan Israel adalah gerakan militan dan partai di Palestina.

Merujuk CNBC TV 18, Hamas punya peran penting di wilayah tersebut dan mendapat perhatian internasional karena keaktifannya melawan Israel.

Hamas didirikan oleh seorang ulama Palestina dan mantan aktivis Ikhwanul Muslimin, Syekh Ahmed Yasin.

Hamas muncul pada Desember 1987 sebagai sayap politik Ikhwanul Muslimin di Gaza selama Intifadah Pertama, sebuah pemberontakan Palestina melawan pendudukan Israel.

Beberapa sumber menyebutkan bahwa jumlah pasukan atau pejuang Hamas mencapai 10.000-20.000 orang.

Namun, International Crisis Group memperkirakan jumlah pejuang Hamas sebanyak 7.000-10.000 orang pada 2009 lalu.

Ada pula sumber yang menyebutkan, Hamas disokong oleh 40.000 pejuang.

Di sisi lain, TRT World melaporkan, pengamatan intelijen Israel menunjukkan, sebagian besar persenjataan Hamas terdiri dari 5.000-6.000 roket yang dapat menyerang Gaza dari jangkauan sejauh 40-55 km.

Hamas juga diperkirakan memiliki puluhan roket dengan jarak tempuh 100-160 km dan ratusan roket dengan jangkauan 70-80 km yang dapat menjangkau kota-kota seperti Tel Aviv.

Sebagian besar roket, dibuat oleh Iran.

Baca juga: Siapa Kelompok Militan Palestina Hamas yang Luncurkan Serangan Mendadak ke Israel?

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi