KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap sejumlah kota terpanas di Indonesia untuk periode 7-8 Oktober 2023.
Daftar tersebut tertuang dalam laporan bertajuk "Suhu Maksimum Harian di Indonesia" yang diunggah dalam akun resmi Instagram @infobmkg, Minggu (8/10/2023).
Menurut BMKG, hingga Minggu lalu, Majalengka, Jawa Barat menjadi lokasi dengan suhu terpanas, sekitar 38,3 derajat Celsius.
"Iya betul, terutama suhu maksimum harian untuk Bandara Kertajati," ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, saat dihubungi Kompas.com, Senin (9/10/2023).
Baca juga: Perkiraan Musim Hujan, Mungkinkah Hawa Panas Hilang Saat Hujan?
Penyebab suhu panas di Majalengka
Guswanto memaparkan, penyebab tingginya suhu di kawasan Majalengka adalah angin jatuh panas atau angin Fohn di daerah Cirebon, Majalengka, Kertajati, dan sekitarnya.
"Nama lokal angin jatuh panas di Kertajati ini disebut angin kumbang atau nama lokalnya ciayumajakuning," kata dia.
Angin jatuh panas atau angin Fohn adalah angin yang berembus naik ke pengunungan, kemudian turun menuju lereng dengan kecepatan serta suhu yang relatif tinggi.
Menurut Guswanto, angin Fohn bisa ditemukan dari timur hingga selatan Bumi.
Faktor utama terjadinya angin Fohn di daerah Cirebon dan sekitarnya sendiri dikarenakan keberadaan Gunung Ciremai.
Pasalnya, perbedaan angin Fohn dengan angin biasa hanya dapat dilihat dari faktor keberadaan sebuah gunung.
Namun, perbedaan ketinggian gunung akan menghasilkan kecepatan angin, suhu, hingga tingkat kekeringan yang berbeda pula.
Bukan hanya Majalengka, angin Fohn juga terdapat di berbagai wilayah di Indonesia.
"(Beberapa di antaranya) angin bahorok di Deli Serdang, angin wambrau di Biak, atau angin gendhing di Probolinggo. Tidak ada perbedaan yang signifikan dari angin di berbagai daerah tersebut," ucap Guswanto.
Baca juga: Suhu Panas di Indonesia akan Berlangsung Sepanjang Oktober 2023? Ini Kata BMKG
Daftar kota terpanas di Indonesia
Menyusul Majalengka, Stasiun Meteorologi Sultan Hasanuddin di Makassar, Sulawesi Selatan mengukur suhu maksimum harian tertinggi kedua, yakni 37,8 derajat Celsius untuk periode 7-8 Oktober.
Sedangkan di posisi ketiga, Stasiun Klimatologi Jawa Tengah di Semarang mencapai suhu maksimum harian sebesar 37 derajat Celcius.
Berdasarkan data BMKG, berikut daftar wilayah Indonesia dengan suhu paling tinggi, diukur dari stasiun milik lembaga negara ini:
- Stasiun Meteorologi Kertajati (Majalengka, Jawa Barat): 38,3 derajat Celsius
- Stasiun Meteorologi Sultan Hasanuddin (Makassar, Sulawesi Selatan): 37,8 derajat Celsius
- Stasiun Klimatologi Jawa Tengah (Semarang): 37 derajat Celsius
- Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor (Banjar Baru, Kalimantan Selatan): 37 derajat Celsius
- Stasiun Meteorologi Sangia Ni Bandera (Kolaka, Sulawesi Tenggara): 36,8 derajat Celsius
- Stasiun Klimatologi Sumatera Selatan (Palembang): 36,8 derajat Celsius
- Stasiun Meteorologi Sanggu (Barito Selatan, Kalimantan Tengah): 36,8 derajat Celsius
- Stasiun Meteorologi Iskandar (Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah): 36,5 derajat Celsius
- Stasiun Meteorologi Ahmad Yani (Semarang): 36,4 derajat Celsius
- Stasiun Meteorologi Mutiara Sis-Al Jufri (Palu, Sulawesi Tengah): 36,2 derajat Celsius
- Stasiun Klimatologi Sulawesi Selatan (Maros): 36,1 derajat Celsius
- Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas (Semarang): 36,1 derajat Celsius
- Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah II (Tangerang Selatan, Banten): 36 derajat Celsius
- Stasiun Meteorologi Raden Inten II (Bandar Lampung, Lampung): 36 derajat Celsius
- Stasiun Meteorologi Budiarto (Tangerang, Banten): 35,9 derajat Celsius
- Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang): 35,8 derajat Celsius
- Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut (Palangkaraya, Kalimantan Tengah): 35,7 derajat Celsius
- Stasiun Klimatologi Banten (Tangerang Selatan): 35,6 derajat Celsius
- Stasiun Meteorologi Beringin (Barito Utara, Kalimantan Tengah): 35,6 derajat Celsius
- Stasiun Meteorologi H As Hanandjoeddin (Belitung,Kepulauan Bangka Belitung): 35,2 derajat Celsius.