Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Anak Balita Suka Memukul? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Baca di App
Lihat Foto
THINKSTOCK
ilustrasi anak-anak, balita
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Seorang warganet menyampaikan keluhan di media sosial mengenai sikap keponakannya usia dua tahun yang disebutnya suka memukul. 

Unggahan tersebut disampaikan melalui akun @convomfs pada 7 Oktober 2023.

Menurut pengunggah, anak tersebut sudah kerap dinasihati dan diberikan pengertian bahwa memukul orang lain merupakan hal tidak baik. 

"Guys cara nasehatin anak umur 2 tahun biar ga mukul orang gimana ya? kakakku udah capek bgt pake berbagai macam cara termasuk dibilangin baik2, dimarahin, dan ditunjukin kalau dipukul itu sakit, iya dipukul pelan anaknya, tapi gada yang mempan. aku sebagai tantenya juga capek karena waktu lagi jagain adeknya yg umur 6 bulan, selalu aja dipukul di kepala pake tangan lah, remot lah, mainannya lah," tulis akun tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Tidak Punya Keturunan Kembar, Apa Bisa Hamil Anak Kembar?

Hingga Minggu (8/10/2023) unggahan ini telah disukai lebih dari 3.017 pengguna dan mendapatkan beragam komentar.

Sejumlah warganet lain, mencoba memberikan saran dan masukan kepada pengunggah.

"Aku pernah liat vt gitu. Kalo anak mukul kasih reaksi dan mimik kalo kamu ngga suka/marah, jadi anak tau hal itu gaboleh. Kalo abis dipukul malah ketawa dan dijadiin candaan, anak bakal mengganggap kalo hal itu benar dan boleh. Sambil diingetin kalo mukul perbuatan yang dilarang," kata akun @itsme_rapunzel.

"Klo yg kupelajari dri ilmu parenting, itu hal wajar utk anak usia 2t mukul, asal kita jgn terlalu bereaksi. Diem aja pas dipukul, klo bereaksi justru dianggap ngajak main si anak, solusinya sesaat kemudian kasi tau aja "dek klo dipukul itu sakit, gak boleh pukul2 lg ya..cont" kata akun @mamakwoory.

Lantas, apa penyebab anak suka memukul dan apa yang harus dilakukan saat anak 2 tahun suka memukul?

Penjelasan psikolog

Psikolog dari Lembaga Psikologi Anava Solo, Maya Savitri menjelaskan, perilaku anak yang suka memukul bisa dilihat dalam sejumlah kondisi. Apakah termasuk perilaku wajar atau tidak wajar. 

Menurut Maya, jika anak tersebut memukulnya sesekali atau tidak sering, dia mengatakan masih dalam batas wajar. 

Namun jika anak kurang penyaluran energinya dan pengasuhannya kerap agresif, maka menurutnya ada hal yang mungkin kurang pas dalam pengasuhan si anak.

Ia menilai, apabila orangtua dapat menangani kebiasaan anak dan memahami kondisi berdasarkan tahap perkembangannya, maka perlahan kebiasaan ini akan mereda.

"Asal disikapi dengan benar maka egosentrisme akan melandai seiring berjalannya usia dan anak paham serta berkembang logikanya," kata Maya kepada Kompas.com, Sabtu (8/10/2023). 

Namun ia mengingatkan orang tua juga harus melihat perkembangan anak.

Ketika anak ada keterlambatan perkembangan, bahkan kondisi suka memukul semakin berlebihan seiring dengan perkembangan usianya, maka sebaiknya segera konsultasi ke dokter tumbuh kembang anak atau psikolog.

Baca juga: 7 Minuman yang Baik untuk Meningkatkan Kecerdasan Anak

Penyebab anak suka memukul

Menurut Maya, ada beberapa sebab mengapa anak berusia dua tahun suka memukul. Berikut di antaranya. 

1. Belum bisa mengungkapkan perasaan

Salah satunya anak suka memukul karena mereka belum bisa mengungkapkan perasaannya atau keinginannya.

Hal itu mengingat keterbatasan verbalitas atau kemampuan anak mengeluarkan kata-kata di usianya yang masih dini. 

2. Belum bisa membedakan benar dan salah

Selain itu, penyebab lain mengapa anak suka memukul adalah karena belum bisa membedakan secara konkret hal yang benar dan yang salah.

Penyebab lainnya mengapa anak suka memukul menurut Maya karena anak ingin mempertahankan kepemilikannya.

Sebab pada usia balita, menurutnya anak masih dalam masa egosentrisme.

"Anak masih dalam masa egosentrisme yang mengharapkan orang lain untuk bisa mengerti dan memenuhi keinginannya," kata Maya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (8/10/2023).

3. Merasa tidak nyaman

Hal lain yang mungkin menyebabkan anak memukul karena ia merasa tidak nyaman dengan lingkungan, serta kurangnya penyaluran energi dalam beraktivitas.

Contoh kurangnya energi dalam beraktivitas ini bisa dikarenakan anak hanya diberikan handphone, dan nonton TV, namun tidak ada eksplorasi lingkungan.

Baca juga: Pengakuan Wanita yang Diduga Dianiaya Anak Anggota DPR Sebelum Tewas

Cara menghadapi anak 2 tahun yang suka memukul

Maya menyebut, untuk menghadapi anak usia dua tahun yang suka memukul maka orang tua bisa memberikan nasihat yang dikemas dalam subuah cerita.

"Sampaikan (nasihat) dengan ekspresif dan menarik, misal dengan mendongeng, dengan boneka tangan, dan sebagainya," ujar dia.

Selain itu, berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua saat meghadapi anak yang suka memukul:

  • Peluk anak bisikkan dengan kata-kata atau nasihat yang lembut
  • Berikan contoh yang baik dalam pengasuhan
  • Tumbuhkan empati anak dengan membiasakan 4 kata ajaib (maaf, tolong, terimakasih, permisi)
  • Ajak anak bicara dengan memandang mata anak dan memegang tangan anak, sembari memposisikan tubuh sejajar dan berbicara dengan lembut
  • Jauhkan dari tempat saat anak memukul agar anak paham untuk belajar konsekuensi dari perbuatan memukulnya

Baca juga: Hari Disleksia 8 Oktober: Sejarah dan Kenali Gejalanya pada Anak

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi