Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Musik Jadi Sasaran Serangan Hamas ke Israel, 260 Korban Tewas Dievakuasi

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar akun @worksfess @annashevchenkodeutch
Festival musik di Israel terdampak serangan Hamas.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Sebanyak 260 orang tewas saat berlangsung Nova Festival, festival musik di Israel yang turut terkena serangan kelompok militan Palestina, Hamas. 

Festival musik yang dihadiri ribuan orang itu berlokasi di dekat Kibbutz Re'im, dekat Gaza dan menjadi salah satu sasaran serangan Hamas, Sabtu (7/10/2023) sekitar pukul 6.30 pagi waktu setempat.

Festival itu merupakan pesta dansa semalam suntuk untuk merayakan hari raya Yahudi, Sukkot.

Namun, saat fajar menyingsing, mereka yang menghadiri acara itu mulai mendengar suara tembakan dan serangan roket.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya mendengar suara tembakan dari segala arah. Mereka menembaki kami dari kedua sisi. Semua orang berlarian dan tidak tahu apa yang harus dilakukan. Benar-benar kacau," kata Arik Nani, salah satu pengunjung festival, dilansir dari WION, Senin (9/10/2023).

CNN menulis, 260 jenazah ditemukan di lokasi festival, menurut layanan penyelamatan Israel, Zaka, Minggu (8/10/2023).

Selain itu, beberapa pengunjung festival juga disandera. Terlihat di media sosial, mereka ditangkap oleh kelompok bersenjata.

Video suasana saat serangan terjadi beredar di media sosial

Datangnya serangan tersebut terekam salah salah satu pengunjung festival, Tal Gibly.

Dalam video yang dibagikan dan viral di media sosial serta ditayangkan oleh media Israel, puluhan pengunjung festival terlihat berlarian melintasi lapangan terbuka saat tembakan dilepaskan.

Banyak dari mereka yang tertembak saat mencoba melarikan diri dan beberapa bersembunyi di kebun buah.

"Kami bahkan tidak punya tempat untuk bersembunyi karena kami berada di tempat terbuka," kata Gibly, dikutip dari CNN, Senin (9/10/2023).

"Semua orang sangat panik dan mulai mengambil barang-barang mereka," imbuhnya.

Baca juga: Bantu Israel Lawan Hamas, AS Kirimkan Bantuan Kapal dan Pesawat Militer

Dalam video itu juga terdengar ledakan-ledakan dan kepanikan pengunjung festival yang segera mengosongkan lokasi.

Gibly mengatakan, jalan raya menjadi macet dan tidak ada yang bisa bergerak. Saat itulah suara tembakan mulai terdengar.

Kurang dari dua mil jauhnya, militan Gaza juga mulai menyerang tank dan tentara Israel.

Gibly akhirnya menyelamatkan diri dengan masuk ke dalam mobil yang melintas.

Dia melihat sejumlah orang tewas dan terluka di sisi jalan. Namun, ada satu kejadian yang sangat melekat diingatannya, yaitu ketika seorang penonton konser ditembak mati di luar sebuah mobil van dan seorang lagi tewas di kursi penumpang mobil tersebut.

Baca juga: Israel Resmi Deklarasikan Perang Melawan Hamas, Pertama Kali sejak 1973

Seperti lapangan tembak

Masih dari sumber yang sama, Gibly menuturkan, kejadian mengerikan itu membuat lokasi festival seperti lapangan tembak.

"Sangat menakutkan dan kami tidak tahu ke mana harus berkendara agar tidak bertemu dengan orang-orang jahat itu," kata dia.

"Saya memiliki banyak teman yang tersesat di hutan selama berjam-jam dan ditembak seperti di lapangan tembak," imbuhnya.

Gibly masih berusaha menghubungi teman-temannya yang juga berada di festival tersebut. Dia mengatakan tidak tahu apakah ada yang selamat, ditawan, atau lebih buruk lagi.

Baca juga: Apa yang Akan Terjadi Setelah Hamas Melancarkan Serangan ke Israel?

Beberapa pengunjung disandera 

Dalam sebuah video yang viral, seorang wanita Israel dan pacarnya yang diidentifikasi sebagai Noa Argamani dan Avinatan Or disandera saat menghadiri festival.

Video itu menunjukkan, Argamani berada di belakang sepeda motor yang sedang dibawa pergi saat ia memohon pertolongan.

Sementara Avinatan terlihat di dekatnya saat sepeda motor yang membawa Argamani melintas dan ditangkap oleh beberapa pria.

Dia dipaksa berjalan dengan tangan dipegang di belakang.

Baca juga: Dampak Perang Israel Vs Hamas, Bagaimana Kondisi WNI di Gaza?

Dalam video yang lain, seorang wanita yang tak sadarkan diri dan berada di festival tersebut tengah diarak oleh militan bersenjata di Gaza.

CNN telah mengkonfirmasi identitas wanita tersebut sebagai Shani Louk, seorang wanita berkewarganegaraan ganda Jerman-Israel.

Sepupunya mengonfirmasi kepada Washington Post bahwa Louk menghadiri festival musik tersebut.

Seperti diketahui, kelompok militan Palestina Hamas melancarkan serangan mendadak dan terkoordinasi ke sejumlah wilayah Israel, pada Sabtu (7/10/2023) pagi. 

Dalam pernyataannya, Juru Bicara Hamas, Khaled Qadomi mengatakan, serangan kelompoknya dilakukan sebagai respons atas kekejaman yang dirasakan rakyat Palestina selama beberapa tahun.

Baca juga: Siapa Kelompok Militan Palestina Hamas yang Luncurkan Serangan Mendadak ke Israel?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi