KOMPAS.com - University of Exeter di Exeter, Devon, Inggris membuka program magister Ilmu Sihir dan Okultisme atau Ilmu Gaib, pada September 2024.
Ilmu Sihir dan Ilmu Gaib menjadi satu-satunya program pascasarjana di Inggris yang menggabungkan studi sejarah sihir dengan berbagai bidang ilmu lain.
Diberitakan The Guardian, Rabu (4/10/2023), program ini akan mempelajari sejarah, sastra, filsafat, arkeologi, sosiologi, psikologi, drama, dan agama untuk membedah peran sihir di dunia Barat dan Timur.
Dari sana, mahasiswa pascasarjana dapat mengeksplorasi sejarah serta dampak ilmu sihir di seluruh dunia terhadap masyarakat dan sains.
Baca juga: Menelusuri Kota Gaib Saranjana, Lokasi, Penamaan, hingga Sejarahnya
Mata kuliah di prodi Ilmu Sihir dan Ilmu Gaib
Prof Emily Selove, yang memimpin program studi (prodi) ini mengatakan, melonjaknya minat terhadap sihir dan okultisme akhir-akhir ini merupakan pertanyaan paling mendesak di dalam masyarakat.
"Dekolonisasi, eksplorasi epistemologi (cabang ilmu filsafat) alternatif, feminisme, dan anti-rasisme merupakan inti dari program ini," kata dia, dikutip dari laman University of Exeter, Senin (2/10/2023).
Menurut dia, hal tersebut akan membalikkan kecenderungan menolak studi tentang sihir dan ilmu gaib dalam beberapa dekade terakhir.
Pasalnya, saat ini, studi mengenai ilmu-ilmu "tak kasat mata" kerap dianggap sebagai gagasan yang tak lagi penting bagi orang modern.
"Program ini memungkinkan orang untuk mengkaji ulang asumsi bahwa Barat adalah tempat rasionalisme dan sains," ujarnya.
Padahal, lanjut Selove, sihir dan ilmu gaib telah ada dan akan tetap menjadi bagian besar dari kebudayaan Barat.
Selove mencontohkan, beberapa orang masih melakukan "ritual" tertentu, seperti memakai perhiasan pembawa keberuntungan atau bercukur untuk menghindari kutukan pada tim olahraga yang akan bertanding.
Belum lagi, belakangan ini hal-hal yang dianggap takhayul, termasuk cerita rakyat, ilmu sihir, tarot, dan bola kristal peramal semakin populer.
"Studi yang cermat terhadap subyek-subyek ini memungkinkan kita untuk menguji kembali hubungan manusia dengan alam dan budaya manusia yang berbeda satu sama lain," tambahnya.
Baca juga: Ramai soal Bola Api Terbang Disebut Banaspati, Apa Itu?
Prospek karier lulusan program Ilmu Sihir dan Ilmu Gaib
Selove menyampaikan, program Ilmu Sihir dan Ilmu Gaib memungkinkan mahasiswa untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif, analitis, rasa ingin tahu, dan pembelajaran seumur hidup.
Mata kuliah yang ditawarkan juga dapat meningkatkan ketahanan, fleksibilitas dan ketangkasan, motivasi, serta kesadaran diri pada para mahasiswa.
Dengan demikian, lulusan dapat berkarier di bidang pengajaran, konseling, pendampingan, serta pekerjaan terkait warisan dan museum, perpustakaan, pariwisata, maupun organisasi seni.
Lulusan program Ilmu Sihir dan Ilmu Gaib dari University of Exeter pun dapat berkarier di industri penerbitan, lingkungan hidup, bimbingan spiritual dan kesejahteraan, hingga media.
Sementara itu, para mahasiswa turut diberikan pilihan untuk mengambil beberapa modul, seperti modul tentang naga dalam sastra dan seni Barat, raja legendaris dalam mitologi Inggris Raja Arthur, dan paleografi atau ilmu tentang tulisan kuno.
Bukan hanya itu, mereka juga dapat memilih modul pemikiran Islam, teori dan praktik arkeologi, penggambaran wanita di Abad Pertengahan, buku di Eropa Abad Pertengahan dan Modern Awal, gender, masyarakat dan budaya di Eropa Modern Awal, serta filosofi psikedelik.
Menurut Selove, mahasiswa yang ingin menggunakan metodologi berbasis teks, sejarah, atau ilmu sosial akan menyelesaikan disertasi di Institute of Arab and Islamic Studies di University of Exeter.
Sedangkan, bagi mahasiswa yang memilih menggunakan metodologi performatif dan berbasis praktik, dapat menyelesaikan disertasi untuk memperoleh gelar master di Drama Department.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.