Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Penumpang Berangkat Naik Kereta Cepat Whoosh, Pulang Naik Kereta Ekonomi

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar akun @liliskurniaaaaa
Cerita penumpang kereta cepat Jakarta Bnadung pulang naik kereta ekonomi.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Video penumpang kereta cepat Jakarta-Bandung membagikan pengalamannya saat naik kereta bernama Whoosh itu viral di media sosial.

Dalam video itu, pengunggah bercerita dirinya berhasil mendapat tiket gratis dan berkesempatan naik kereta cepat Jakarta-Bandung.

Namun, pulangnya, ia tak kebagian tiket sehingga akhirnya naik kereta ekonomi.

"Bener-bener lu ye @Whoosh ngasi tiket pergi doang, baliknya gembel KAI," tulisnya melalui akun TikToknya, @liliskurniaaaaa, Sabtu (7/10/2023).

Hingga Senin (9/10/2023), unggahan video berdurasi 20 detik itu telah ditonton sebanyak 1 juta kali dan disukai 42.000 pengguna TikTok.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi kejadian

Lilis (27), pengunggah video tersebut mengaku berkesempatan naik kereta cepat Whoosh dari Bandung ke Jakarta pada Kamis (5/10/2023).

Kesempatan itu diperolehnya setelah berhasil memenangkan war tiket kereta cepat Jakarta-Bandung yang dibuka saat Whoosh Experience Program, 2 Oktober 2023.

"Sebelumnya memang aku sudah tahu kalau (tiket) itu hanya berangkatnya saja. Tapi, ketika aku mau pesan untuk pulangnya, website-nya langsung down dan (tiket) udah habis aja," kata dia kepada Kompas.com, Senin.

Karena tidak kebagian tiket pulang, Lilis akhirnya pulang dari Jakarta ke Bandung menggunakan kereta Ekonomi Walahar tujuan Purwakarta.

"Pulangnya naik kereta ekonomi harganya Rp 4.000, lanjut Commuter Line Garu. (Lalu) aku turun di Bandung, harganya Rp 8.000," jelas dia.

Baca juga: Jadwal KA Feeder Padalarang-Bandung PP, Akses ke Stasiun Kereta Cepat

Pengalaman naik kereta cepat Jakarta-Bandung

Dalam perjalanan itu, Lilis mengaku menemukan ketimpangan layanan dan fasilitas kereta cepat Jakarta-Bandung dan kereta ekonomi Walahar.

"(Ada) perbedaan yang sangat signifikan. Benar-benar kayak kesenjangan sosial dari naik kereta cepat terus secepat itu, senyaman itu, fasilitasnya bagus, pelayanan ramah eh tiba-tiba pulangnya naik kereta ekonomi," tuturnya.

"Kalau kereta ekonomi kursinya tegak 90 derajat duduknya udah kayak lagi ujian nasional bikin encok alias sakit pinggang,"

Oleh sebab itu, dalam videonya, Lilis menuliskan kalimat,“baliknya jadi gembel KAI”

Namun, Lilis mengaku tidak bermaksud merendahkan siapa pun terkait kata “gembel” yang ia sebutkan dalam kontennya itu.

“Itu tuh cuma jokes aja sebenernya, enggak nyangka bakal viral. Jadi, maaf kalo ada yang tersinggung," tuturnya.

Baca juga: Perbandingan Waktu Tempuh dan Harga Tiket Kereta Cepat Whoosh-KA Argo Parahyangan

Di sisi lain, Lilis mengaku tidak kesulitan menemukan akses menuju ke Stasiun Bandung, tempatnya naik kereta cepat.

Namun, kemudahan akses itu belum ditemukan saat menuju Stasiun Tegalluar, Bandung.

Dia juga mengeluhkan kesiapan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) terkait program sosialisasi kereta cepat ke masyarakat.

"Mungkin bisa lebih disiapkan lagi dari segi aplikasi webnya, dikasih tahu juga penumpangnya berapa. Terus bagaimana aksesnya," terangnya.

Dia juga menilai pengumuman pembukaan tiket gratis kereta cepat Jakarta-Bandung masih belum siap sepenuhnya.

"Misalnya (tiket gratis kereta cepat dibuka) jam 12.00 malam itu enggak ada infonya. Tahu-tahu upload di Instagram 5 menit lalu website-nya down 'diserang' masyarakat," tandasnya.

Baca juga: Cara Naik Kereta Cepat Gratis 8-10 Oktober 2023, Bisa Pesan Tiket hingga 5 Orang dan Pilih Tempat Duduk

Penjelasan KCIC

Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunisa mengatakan, pihaknya memang tidak membuka tiket pergi-pulang (PP) pada Whoosh Experience Program tahap 1 dan 2.

Adapun jadwal yang digunakan dalan Whoosh Experience Program adalah jadwal kereta cepat reguler yang akan dipakai ketika kereta cepat resmi dioperasikan dengan penambahan jadwal.

"Perjalanannya memang hanya sekali. Kalau dia mau dua kali, transaksi dua kali," kata dia kepada Kompas.com, Senin (9/10/2023).

"Karena nantinya pun pada saat operasional juga begitu. Kalau kita beli tiket kereta itu kan kita pilih dulu, perjalanan yang mana, jadwal keberangkatan, dan lain-lain," lanjutnya.

Eva menjelaskan, Whoosh Experience Program memang tidak disiapkan seperti saat uji coba ketika calon penumpang kereta cepat mendapat tiket pulang-pergi (PP).

"Waktu diuji coba itu kan kita benar-benar kayak fun trip aja gitu," jelasnya.

Baca juga: Viral, Unggahan Daftar 20 Calon Nama Kereta Cepat Jakarta Bandung pada 2016, Tak Ada Whoosh

Terkait website kereta cepat Jakarta-Bandung yang sempat eror, Eva memastikan pihaknya telah meningkatkan layanan tersebut.

"Sebenarnya sudah ditingkatkan, cuman karena animonya sangat tinggi saja. Beberapa sampel penumpang yang berhasil menunjukkan bahwa tidak ada kendala website," tuturnya.

Eva menduga, kendala akses website itu disebabkan karena sinyal pengguna dan tingginya akses dalam waktu yang bersamaan.

"Intinya dicoba terus saja (akses website). Kita akan memaksimalkan dari sisi kami," tandasnya.

Eva menambahkan, sejauh ini uji coba kereta cepat dan Whoosh Experience Program berjalan dengan lancar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi