Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal GERD Sembuh karena Memakan Permen, Benarkah?

Baca di App
Lihat Foto
@jktgo
Tangkapan layar utas yang mecnceritakan bisa sembuh dari GERD karena makan permen
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Sebuah unggahan mengenai seseorang yang disebut sembuh dari GERD karena makan permen, viral di media sosial.

Unggahan tersebut dibagikan oleh akun Instagram @jktgo pada Minggu (8/10/2023).

Dalam unggahan tersebut, seorang warganet menceritakan pengalamannya hampir mengalami kehilangan kesadaran (blackout) karena GERD.

Pengunggah merasakan ingin sendawa, tapi tidak bisa serta merasa ada gas menumpuk di dada dan tidak bisa dikeluarkan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dia juga merasakan kehilangan oksigen secara mendadak, pendengaran berkurang, dan penglihatan menjadi buram.

Warganet tersebut kemudian langsung merasa sembuh setelah memakan satu buah permen dari salah satu restoran sushi ternama.

Unggahan tersebut menuai reaksi beragam dari warganet. Beberapa warganet merasa tidak yakin GERD bisa sembuh hanya karena permen.

“Dokter spesialis gastro menangis liat self diagnose ini. Pun sebagai #GERDsurvivor hampir 1 dekade, ga ada sejarahnya permen mint bisa turunin aslam sekejap. Duh, Misleading (menyesatkan),” tulis seorang warganet.

“Mungkin bukan GERD itu kak, tapi gula darah rendah. Kalao GERD biasanya ga bisa makan apalagi makan gula malah tambah parah kembungnya,” komentar warganet lainnya.

Sebagai informasi, GERD adalah sebuah kondisi ketika asam lambung naik dari perut menuju kerongkongan dan merupakan penyakit kronis pada sistem pencernaan.

Lantas, benarkah GERD bisa sembuh hanya karena mengonsumsi permen?

Baca juga: Awas Terserang GERD, Ini Sederet Efek Samping Makan Tomat Berlebihan

Penjelasan Dokter

Chairman Junior Doctor Network of Indonesia (JDN Indonesia) Andi Khomeini Takdir Haruni menjelaskan, tidak mungkin GERD sembuh hanya dengan makan permen.

Sebab ada beberapa penyebab GERD, seperti asam lambung naik (refluks asam), melemahnya otot yang mengatur katup di bagian bawah esofagus, dan stres.

“Jadi mungkin permen hanya untuk meredakan gejalanya, bukan menyembuhkan GERD,” ujar Andi kepada Kompas.com, Senin (9/10/2023).

Andi menjelaskan, kehilangan kesadaran (blackout) memang bisa terjadi karena GERD.

Namun, GERD tidak bisa dikatakan sebagai satu-satunya penyebab kehilangan kesadaran karena pasti ada faktor lainnya.

Jika imunitas tubuh sedang menurun sampai terkena masuk angin dan kehilangan nafsu makan, itu dapat memperberat penyakit GERD.

Andi mengatakan, selain masuk angin dan kehilangan nafsu makan, faktor kecemasan juga membuat penyakit GERD muncul.

Lebih lanjut, Andi memberikan langkah penanganan pertama pada seseorang yang terkena GERD, yaitu:

  • Harus tetap makan walaupun dengan porsi kecil, namun sering.
  • Mengatur manajemen stres dengan baik.
  • Pergi ke dokter untuk mengevaluasi apakah penyakit tersebut benar GERD atau penyakit yang lainnya.

Baca juga: 6 Risiko Komplikasi GERD yang Perlu Diwaspadai, Apa Saja?

Pengobatan di rumah untuk meringankan gejala GERD

Dilansir dari Healthline, untuk mengelola dan meringankan gejala GERD, pengobatan rumahan dan kebiasaan gaya hidup tertentu dapat membantu.

Berikut pengobatan yang dapat dilakukan di rumah untuk meringankan gejala GERD:

  • Latihan pernapasan.
  • Mengonsumsi makanan dan cairan yang dapat membantu mengatasi refluks asam Anda.
  • Melakukan upaya untuk mempertahankan berat badan ideal.
  • Berhenti merokok jika Anda perokok.
  • Menghindari makan makanan besar dan berat pada malam hari.
  • Menunggu dua sampai tiga jam setelah makan sebelum berbaring.
  • Meninggikan kepala saat tidur.

Jika pengobatan GERD dan perubahan gaya hidup di rumah tidak dapat membantu Anda mengobati GERD, sebaiknya pergi ke dokter agar bisa mendapatkan obat yang tepat.

Baca juga: Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Asam Lambung, GERD, dan Sakit Maag

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi