Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unjuk Rasa Pecah di Berbagai Negara akibat Konflik Hamas-Israel, Beberapa Warga Ditangkap...

Baca di App
Lihat Foto
ADAM GRAY/Getty Images/AFP
Kelompok-kelompok yang berseberangan berunjuk rasa untuk mendukung Palestina dan Israel di dekat Konsulat Israel pada tanggal 8 Oktober 2023 di New York City. Pada tanggal 7 Oktober, kelompok militan Palestina Hamas melancarkan serangan mendadak ke Israel dari Gaza melalui darat, laut dan udara, menewaskan lebih dari 600 orang dan melukai lebih dari 2.000 orang. Menurut laporan, tentara dan warga sipil Israel juga diculik oleh Hamas dan dibawa ke Gaza. Serangan tersebut mendorong deklarasi perang oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dan serangan balasan yang terus berlanjut oleh Israel di Gaza yang menewaskan ratusan orang. Perang Hamas-Israel telah menimbulkan dampak global.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Konflik yang terjadi antara Hamas dengan Israel memicu unjuk rasa dari warga di berbagai negara.

Unjuk rasa diadakan untuk menunjukkan dukungan mereka kepada salah satu pihak, yakni Palestina maupun Israel.

Para pengunjuk rasa berkumpul di pusat kota maupun tempat-tempat umum sambil membawa bendera dari negara yang mereka dukung.

Baca juga: Deretan Negara yang Berdiri di Belakang Palestina dan Israel


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Buntut Serangan Hamas, Netanyahu Akan Putus Pasokan Listrik, Makanan, dan Gas ke Gaza

Unjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel

Berbagai unjuk rasa dukungan kepada Palestina dan Israel pecah di berbagai negara. Beberapa orang bahkan ditangkap atas kerusuhan.

Inggris

Di London, Inggris, ribuan orang menghadiri unjuk rasa sebagai respons atas konflik antara Israel dan Hamas.

Diberitakan Guardian, pendukung Palestina berunjuk rasa di depan kedutaan Israel di Kensington, Inggris pada Senin (9/10/2023) malam. Mereka meneriakkan dukungan ke Palestina dan penentangan ke Israel sambil menyalakan suar dan kembang api.

Sementara itu, sekitar 2.000 orang menghadiri acara peringatan untuk Israel di Westminster yang diselenggarakan oleh Dewan Deputi Yahudi Inggris dan Dewan Pimpinan Yahudi.

Aksi yang terjadi bersamaan membuat polisi harus memisahkan kelompok pro-Israel dan pro-Palestina di stasiun kereta bawah tanah tidak jauh dari kedutaan.

Dilansir dari Independent, tiga orang yang terlibat demonstrasi ditangkap. Anak 15 tahun ditangkap karena diduga melakukan penyerangan terhadap pekerja darurat, perusakan bermotif rasial, dan kepemilikan senjata.

Pria berusia 70 tahun ditangkap karena dicurigai melakukan perusakan bermotif rasial. Sementara pria berusia 29 tahun ditangkap karena dicurigai melukai orang dan memiliki senjata.

Baca juga: Respons Dunia Internasional terhadap Serangan Militan Palestina Hamas ke Israel

Australia

Ratusan orang berkumpul di Perpustakaan Negara Bagian Victoria di Melbourne, Australia untuk melakukan unjuk rasa pro-Palestina pada Selasa (10/10/2023).

Sekelompok mahasiswa melakukan pawai sambil mengibarkan bendera Palestina, menyerukan kebebasan bagi Palestina, serta meneriakkan slogan dukungan. Aksi ini mendapat penjagaan dari polisi.

Penyelenggara aksi Free Palestine Melbourne Bella Beiraghi mengatakan, unjuk rasa damai dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina.

“Saya prihatin dan saya di sini untuk berdiri dalam solidaritas dengan Palestina dan kami akan melakukan aksi damai,” katanya, dilansir dari 9News.

Menanggapi kegiatan tersebut, Perdana Menteri Victoria Jacinta Allan akan bertemu dengan polisi untuk membahas rencana unjuk rasa tersebut.

Menurutnya, masyarakat memiliki hak untuk berkumpul. Namun, orang-orang harusnya berkumpul untuk mendukung komunitas Israel.

Baca juga: Reaksi Dunia terhadap Serangan Hamas ke Israel, Apa Saja?

Kanada

Diberitakan CBA, lebih dari seribu orang berkumpul di Nathan Phillips Square di Toronto, Kanada pada Senin sore untuk menyatakan dukungan ke rakyat Palestina.

Unjuk rasa berlangsung damai. Pendukung mengibarkan bendera Palestina sambil meneriakkan dukungan agar Palestina dibebaskan. Aksi pro-Palestina juga diadakan di kota lain seperti Calgary, Vancouver, Winnipeg, dan Halifax.

Sebaliknya, unjuk rasa pro-Israel juga diadakan di Kanada pada hari yang sama. Namun, hanya pendukung Palestina yang mendapat kecaman.

Organisasi-organisasi Yahudi dan politisi mengutuk unjuk rasa tersebut. Mereka menganggap aksi unjuk rasa dilakukan untuk mengagung-agungkan serangan terhadap Israel.

Sementara itu, dikutip dari Global News, puluhan pendukung Israel maupun Palestina berkumpul di balai kota Calgary, Kanada.

Namun, seseorang yang diyakini polisi tidak berafiliasi dengan kedua kelompok ditahan setelah memancing dan mengatai pendukung pro-Palestina. Polisi belum memberi hukuman.

Baca juga: Apa yang Akan Terjadi Setelah Hamas Melancarkan Serangan ke Israel?

Amerika Serikat

Unjuk rasa pro-Palestina maupun pro-Israel juga terjadi di beberapa daerah di Amerika Serikat, seperti Cambridge, New York, dan Los Angeles.

Dikutip dari WCVB, ratusan pendukung Palestina yang mengadakan unjuk rasa di balai kota Cambridge pada Senin malam.

Namun mereka disambut oleh puluhan pendukung Israel yang meneriaki mereka dari seberang jalan di Massachusetts Avenue. Meski begitu, polisi melakukan penjagaan sehingga tidak muncul kerusuhan.

Di New York, ratusan orang mengibarkan bendera Israel dan mengecam Hamas. Bangunan penting di sana seperti World Trade Center (WTC) dan Air Terjun Niagara untuk diterangi dengan warna biru dan putih khas Israel.

Sebaliknya, diberitakan France24, bendera Palestina dikibarkan selama aksi damai dari Times Square hingga dekat konsulat Israel dan markas besar PBB. 

Namun, Gubernur New York Kathy Hochul mengecam unjuk rasa solidaritas Palestina dan mengatakan aksi tersebut tidak bermoral.

Dilansir dari NBC News, polisi di Los Angeles dikerahkan untuk mengamankan masjid, sinagoga atau pusat ibadah Yahudi, maupun konsulat negara.

Patroli tambahan juga diarahkan ke lingkungan dengan populasi besar Yahudi dan Muslim sebagai tindakan pencegahan kerusuhan.

Baca juga: Mengenal Siapa Itu Hamas dan Alasannya Menyerang Israel...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi