Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Pengaruh Stres terhadap Kondisi Gula Darah

Baca di App
Lihat Foto
Freepik/wirestock
Ilustrasi pemeriksaan gula darah. Pengaruh stres terhadap kondisi gula darah.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Gula darah (glukosa darah) adalah gula utama yang ditemukan dalam darah, yang menjadi sumber energi utama tubuh manusia.

Gula darah umumnya berasal dari makanan yang dikonsumsi. Tubuh kemudian memecah sebagian besar makanan itu menjadi glukosa dan melepaskannya ke aliran darah.

Ketika gula darah naik, ini memberi sinyal pada pankreas untuk melepaskan insulin, yakni hormon yang membantu glukosa masuk ke sel agar digunakan sebagai energi.

Menurut WHO, nilai yang diharapkan untuk konsentrasi glukosa darah puasa normal adalah antara 70 mg/dL (3,9 mmol/L) dan 100 mg/dL (5,6 mmol/L).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Khasiat Timun untuk Menurunkan Gula Darah, Baik bagi Penderita Diabetes


Risiko tinggi dan rendahnya gula darah

Dikutip dari laman Mediline Plus NIH, ketika seseorang memiliki kadar gula darah yang terlalu tinggi, ia akan menderita penyakit diabetes.

Diabetes adalah kondisi di mana tubuh tidak dapat menghasilkan cukup insulin, tidak dapat menggunakannya sebagaimana mestinya, atau keduanya.

Akibatnya, ada terlalu banyak glukosa yang tetap berada di darah dan tidak dapat mencapai sel. Seiring waktu, kondisi ini menyebabkan masalah kesehatan yang serius (komplikasi diabetes).

Sebaliknya, kondisi gula darah terlalu rendah (hipoglikemia) juga dapat menyebabkan masalah. Itu adalah ketika seseorang memiliki kadar gula darah di bawah 70 mg/dL.

Baca juga: 3 Khasiat Utama Kurma dalam Mengontrol Gula Darah, Baik untuk Penderita Diabetes

Dilansir dari Pusat pencegahan Penyakit AS (CDC), hipoglikemia dapat menimbulkan gejala seperti gugup atau cemas, berkeringat, kebingungan, pusing, hingga kelaparan.

Bahkan, kondisi hipoglikemia yang parah dapat menyebabkan kejang, koma, bahkan risiko kematian.

Kondisi gula darah rendah disebabkan oleh banyak hal, seperti kurang makan, terlalu banyak mengonsumsi insulin atau obat diabetes lainnya, berolahraga lebih dari biasanya, dan minum alkohol.

Baca juga: Apa Perbedaan Gula Darah Tinggi dan Gula Darah Rendah?

Hubungan antara stres dan gula darah

Kebanyakan orang mengasosiasikan lonjakan gula darah dengan pilihan makanan, seperti mengonsumsi terlalu banyak gula atau terlalu banyak karbohidrat.

Namun banyak elemen yang dapat memengaruhi cara tubuh mengatur gula darah, termasuk dehidrasi, panas dan paparan sinar matahari, serta melewatkan makan.

Dilansir dari laman Verywell Mind, stres, termasuk keadaan hidup, penyakit, dan kurang tidur, juga merupakan faktor yang berkontribusi terhadap regulasi gula darah.

Saat seseorang mengalami stres, “respons stres” dalam tubuh akan terpicu. Ini mengirimkan serangkaian hormon, termasuk kortisol, untuk dilepaskan.

Kortisol secara signifikan dapat memengaruhi tubuh, termasuk respons inflamasi, sistem kekebalan tubuh, dan metabolisme.

Baca juga: Apa Penyebab Stres dan Bagaimana Cara Menghindarinya?

Stres tingkat tinggi dapat mengakibatkan beberapa hal berikut:

  • Meningkatkan kadar kortisol, yang berdampak pada cara tubuh memetabolisme gula
  • Meningkatkan kadar glukosa (gula darah)
  • Menghambat pelepasan insulin, yang mengatur gula darah
  • Mengubah sensitivitas tubuh terhadap pelepasan insulin
  • Membuat tubuh lebih resisten terhadap insulin

Selain itu, ketika mengalami peningkatan stres, Anda cenderung mengalami pola makan yang buruk, melewatkan waktu makan, dan kurang tidur.

Di mana semua kondisi tersebut juga dapat menyebabkan masalah gula darah yang tidak terkontrol.

Baca juga: Manfaat Tidur Pukul 9 Malam, Hilangkan Stres dan Depresi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi