Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Penemuan Tank Terkubur di Dalam Tanah di Papua, Polisi: Diduga Peninggalan Perang Dunia II

Baca di App
Lihat Foto
TikTok
Viral video Penemuan tank di Papua
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Sebuah unggahan mengenai penemuan tank yang terkubur di dalam tanah viral di media sosial.

Unggahan tersebut dibagikan oleh akun TikTok @yohanzedpapua pada Selasa (10/10/2023).

Dalam unggahan itu, terdapat foto yang memperlihatkan satu bagian roda tank menyembul ke permukaan tanah.

Sementara di sekitarnya, tampak orang-orang sedang melihat-lihat kondisi tank tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bhabinkamtibmas kelurahan Sarmi Kota monitor penemuan tank jenis panser yang terkubur dalam tanah," tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

Hingga Minggu (11/10/2023) unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 2 juta kali dan disukai lebih dari 54.000 pengguna.

Penemuan tank itu sendiri diketahui berlokasi di Kelurahan Sarmi Kota, Kabupaten Sarmi, Papua.

Penjelasan polisi

Kapolsek Sarmi Kota Ipda Suratno mengungkapkan, penemuan tank tersebut terjadi pada Senin (9/10/2023) sekitar pukul 10.30 WIT.

Lokasi penemuan tepatnya berada di depan gedung eks Kehutanan Sarmi, jalan menuju pelabuhan Sarmi Kota, Kabupaten Sarmi.

Menurutnya, roda tank tersebut sebenarnya sudah terlihat sejak lama oleh masyarakat sekitar, namun selama ini hanya dibiarkan.

"Sudah lama masyarakat setempat melihat benda menyerupai roda tank dan cerita orangtua bahwa tempat di sekitar pelabuhan ini banyak peninggalan, namun kurang diperhatikan sehingga banyak yang dibesi tuakan (dijual sebagai besi tua)," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (11/10/2023).

Baca juga: Simbol Huruf Z di Tank dan Kendaraan Militer Rusia, Apa Artinya?

Ia mengatakan, seorang warga bernama Marthen Pasay yang melakukan penggalian awalnya mengira roda tank yang terlihat tidak utuh. 

"Setelah digali, ternyata ditemukan utuh rantai dan masih ada yang menunjukkan ke arah bawah bagian badan tank tersebut," ujarnya.

Suratno mengungkapkan, usai penemuan, sempat terjadi perdebatan. Ada sejumlah warga yang ingin agar tank tersebut dijual sebagai besi tua, sementara beberapa warga lain berharap tank tersebut bisa diangkat dan menjadi ikon Kota Sarmi.

"Warga kemudian melaporkan ke Polsek Sarmi Kota yang kemudian langsung ditindaklanjuti kami dengan mendatangi lokasi," ujarnya.

Baca juga: Spesifikasi Tank Harimau, Proyek Kerja Sama Pindad dan FNSS Turki, Memiliki Daya Gempur Maksimum

Menurutnya, lokasi penemuan tank tersebut saat ini belum digali lebih dalam karena dikhawatirkan ada bahan peledak di dalamnya.

Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, kepolisian telah memasang garis polisi di sekitar area penemuan.

"Setelah melihat bentuk benda tersebut langsung kami police line, berharap jangan sampai ada bahan peledak yang masih tersimpan di kendaraan tempur tersebut," ujar Suratno.

Selain memasang garis polisi, kepolisian juga telah berkoordinasi dengan aparat kampung dan berbagai instansi terkait penemuan tersebut.

Baca juga: Mengenal Jenis Peluru yang Digunakan Tank

Tidak hanya satu

Suratno menyebutkan bahwa terdapat dua titik benda yang menyerupai roda tank di lokasi penemuan.

Dia juga mengatakan, tank tersebut diduga adalah peninggalan Perang Dunia II. Namun, hal ini masih perlu dipastikan.

"Cerita dari orangtua, dulu banyak benda sejarah yang terkubur di wilayah setempat baik tank, truk, motor, dan bahan peledak yang pernah ditemukan," ucapnya.

Akan tetapi, berbagai benda tersebut sudah banyak yang hilang karena dijadikan besi tua serta kurangnya perhatian instansi yang berwenang.

"Warga Sarmi berharap agar benda bersejarah ini bisa diangkat dan dijadikan destinasi benda sejarah," imbuh Suratno.

Baca juga: Deretan 5 Tank Tempur Terkuat di Dunia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi