Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Efek Samping Oatmeal, Bisa Dukung Penurunan Juga Penambahan Berat Badan

Baca di App
Lihat Foto
Mae Mu/ Unsplash
Ilustrasi efek samping oatmeal.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Oatmeal, olahan dari oat atau biji sereal utuh, merupakan salah satu menu sarapan dengan kandungan gizi terbaik.

Oatmeal bukan hanya kaya akan karbohidrat dan serat, tetapi tinggi protein dan lemak daripada kebanyakan biji-bijian lain.

Dilansir dari Healthline, makanan ini juga mengandung banyak vitamin dan mineral, seperti tiamin, asam pantotenat, folat, mangan, fosfor, magnesium, tembaga, besi, dan seng.

Oatmeal juga memiliki senyawa avenanthramides yang berperan sebagai antioksidan dalam tubuh.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senyawa yang hampir hanya ditemukan pada gandum tersebut membantu menurunkan tekanan darah dengan meningkatkan produksi gas oksida nitrat.

Gas molekul tersebut membantu melebarkan pembuluh darah, sehingga aliran darah dalam tubuh menjadi lebih baik.

Bahan pangan ini mengandung beta-glukan, sejenis serat larut yang akan membentuk larutan kental seperti gel saat berada di usus.

Selain meningkatkan pertumbuhan bakteri baik dalam saluran pencernaan, kehadiran serat beta-glukan juga membantu menurunkan gula darah dan respons hormon insulin.

Lantas, adakah efek samping oatmeal?

Baca juga: 4 Efek Samping Nasi Putih, Penderita Diabetes Perlu Berhati-hati!


Efek samping oatmeal

Tidak hanya menu santap pagi yang lezat, oatmeal juga dapat menjadi bahan pangan yang mendukung proses penurunan berat badan.

Dikutip dari laman Everyday Health, mengonsumsi oatmeal membantu meningkatkan rasa kenyang, sehingga seseorang akan cenderung makan lebih sedikit.

Meski mengandung karbohidrat, penderita diabetes, terutama yang ingin menurunkan berat badan juga masih aman untuk mengonsumsi makanan ini.

Namun demikian, mengonsumsi oatmeal dalam jumlah terlalu banyak justru dapat berbalik menimbulkan efek samping bagi tubuh.

Berikut sejumlah potensi efek samping oatmeal:

Baca juga: 4 Efek Samping Kemangi, Bisa Pengaruhi Gula Darah dan Tekanan Darah

1. Berat badan naik

Terkenal akan manfaat dalam mendukung penurunan berat badan, makan oatmeal berlebihan juga dapat meningkatkan bobot tubuh.

Sebuah studi dari Cornell University yang terbit dalam jurnal Physiology & Behavior (2010) mengamati perilaku makan yang menyebabkan kenaikan atau penurunan berat badan.

Hasilnya, orang yang mengaku makan oatmeal untuk sarapan bertambah sekitar 0,83 pon atau 0,37 kilogram dalam sebulan.

Menurut studi, menginstruksikan orang untuk makan oatmeal dapat mendorong konsumsi berlebihan secara tidak sengaja.

Dorongan terutama terjadi jika seseorang melupakan porsinya, termasuk menambahkan terlalu banyak bahan pelengkap dengan kandungan tinggi gula.

Baca juga: 3 Potensi Efek Samping Ubi Ungu, Apa Saja?

2. Perut kembung

Tingginya kandungan serat pada oatmeal berpotensi memicu rasa kembung, apalagi jika tidak terbiasa mengonsumsi secara rutin.

Dilansir dari laman Eat This, biji-bijian utuh seperti gandum dan oat mengandung serat, glukosa, dan pati yang tinggi.

Semua bahan tersebut akan dikonsumsi oleh bakteri usus yang dapat menyebabkan gas serta kembung pada beberapa orang.

Guna mengurangi efek samping oatmeal ini, mulailah mengonsumsi dengan jumlah kecil, kemudian tingkatkan porsi secara bertahap.

3. Tingkatkan kalori dan gula

Oatmeal umumnya memiliki rasa hambar dengan tekstur cenderung lembek seperti bubur, sehingga cukup membosankan untuk dimakan.

Oleh karenanya, untuk menambah kenikmatan saat menyantap makanan ini, tak jarang seseorang menambahkan topping manis, seperti coklat atau susu kental manis.

Padahal, tambahan topping tersebut dapat menurunkan nilai gizi oat sekaligus meningkatkan kadar kalori, lemak, gula, dan karbohidrat ekstra.

Sebagai gantinya, cobalah menggunakan bahan tambahan, seperti yoghurt, susu rendah lemak, dan buah-buahan termasuk pisang dan mangga.

Baca juga: Sering Digunakan untuk Diet, Kenali 3 Efek Samping Nasi Merah bagi Tubuh

4. Potensi pengeroposan massa otot

Meski membantu menurunkan berat badan dengan menekan nafsu makan, terlalu banyak makan oatmeal pun dapat menyebabkan malnutrisi dan pengeroposan massa otot.

Efek samping oatmeal ini lantaran manfaat kenyang lebih lama, sehingga kemampuan tubuh untuk memberi sinyal makan sering kali menghilang.

Selain itu, hampir tidak mengonsumsi makanan apa pun selain oatmeal lama-kelamaan dapat mengganggu fungsi kognitif serta mengurangi kewaspadaan dan ketajaman seseorang.

5. Potensi alergi

Oatmeal juga dapat memicu alergi pada orang-orang tertentu lantaran kandungan gluten, suatu protein yang terdapat di tanaman padi-padian atau serealia.

Sebenarnya, oat murni tidak mengandung gluten. Namun, tak jarang proses produksi makanan ini bersentuhan atau terkontaminasi dengan produk kaya gluten, seperti gandum.

Konsumsi gluten sendiri relatif aman jika dilakukan oleh orang tanpa penyakit celiac atau intoleransi gluten.

Pasalnya, pada penderita penyakit celiac, sistem kekebalan tubuh akan bereaksi berlebihan terhadap gluten.

Seiring waktu, reaksi kekebalan tubuh untuk memakan gluten ini dapat menciptakan peradangan yang merusak lapisan usus kecil, dan berpotensi memicu komplikasi medis.

Oleh karena itu, penderita penyakit celiac perlu menerapkan diet bebas gluten, termasuk menghindari mengonsumsi oatmeal.

Sebagai alternatif, penderita penyakit celiac dapat memilih produk oatmeal dengan klaim "bebas gluten" atau "gluten-free".

Baca juga: 4 Efek Samping Kentang, Ketahui Orang yang Perlu Membatasinya!

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi