KOMPAS.com - Kopi sudah lama dikaitkan dengan sederet manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh.
Kopi mengandung polifenol, yaitu molekul yang memiliki sifat antioksidan yang dipercaya dapat membantu mencegah penyakit inflamasi, seperti diabetes tipe 2, dan sifat antikarsinogenik (anti kanker), dikutip dari Diabetes UK.
Meski begitu, dikutip dari Web MD, beberapa penelitian menunjukkan bahwa penderita diabetes tipe 2 dapat bereaksi berbeda terhadap kafein, kandungan utama yang ada pada kopi.
Baca juga: 5 Dampak Terlalu Banyak Konsumsi Kafein, Apa Saja?
Untuk beberapa orang, kafein dapat meningkatkan gula darah dan insulin serta menurunkan sensitivitas insulin.
Artinya, sel-sel tubuh tidak bereaksi terhadap hormon tersebut sebanyak sebelumnya. Sel-sel itu tidak menyerap banyak gula dari darah seseorang setelah makan atau minum.
Hal ini menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak insulin, sehingga seseorang memiliki kadar insulin yang lebih tinggi setelah makan.
Namun demikian, meskipun kafein dapat menghambat sensitivitas insulin, namun beberapa meyakini bahwa kopi tanpa kafein dapat menjadi pilihan terbaik bagi penderita diabetes.
Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Ketika Terlalu Banyak Konsumsi Kafein?
Lantas, apa saja manfaat minum kopi tanpa kafein bagi penderita diabetes?
Manfaat minum kopi tanpa kafein bagi penderita diabetes
Dilansir dari Healthmatch, kopi mengandung antioksidan dan asam klorogenat yang dapat untuk menurunkan kadar glukosa darah.
Menurut sebuah penelitian, asam klorogenat merupakan aktivator insulin yang memiliki efek mirip dengan metformin, obat yang digunakan untuk mengontrol kadar gula darah pada pasien diabetes tipe 2.
2. Menjaga gula darah agar stabilSelain dapat membantu menurunkan gula darah, kopi juga bisa menjaga kadar gula darah agar tetap stabil karena kandungan vitamin B2 di dalamnya.
Vitamin B2 dalam kopi dapat membantu memecah lemak, karbohidrat, dan protein. Vitamin ini memainkan peran utama dalam menjaga pasokan energi ke tubuh Anda.
Secara umum, vitamin B2 dapat memiliki efek antiinflamasi yang relevan dalam pengelolaan diabetes.
Baca juga: 5 Cara Menurunkan Efek Samping Kafein Setelah Minum Kopi
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen vitamin B2 dapat mengurangi stres oksidatif dan mengurangi komplikasi.
Selain itu, kandungan magnesium dalam kopi juga dapat membantu penderita diabetes tipe 2 mengatur kadar gula darahnya.
Sebuah studi menunjukkan, suplemen magnesium dapat membantu pengendalian metabolisme dan pencegahan diabetes.
Efek menguntungkan dari zat-zat ini menyebabkan beberapa ahli berpendapat bahwa minum kopi tanpa kafein mungkin lebih baik bagi penderita diabetes.
Dengan cara ini, mereka dapat menikmati manfaat utama dari zat-zat yang disebutkan di atas tanpa meningkatkan resistensi insulin terkait kafein.
Baca juga: 5 Manfaat Minum Kopi Tanpa Kafein bagi Kesehatan, Apa Saja?
3. Menurunan berat badanPolifenol dan mineral dalam kopi dapat meningkatkan efektivitas insulin dan pengelolaan glukosa.
Pada gilirannya, hal ini dapat meningkatkan konversi glukosa menjadi energi pada penderita diabetes tipe 2 dan membantu mereka menurunkan berat badan.
Satu cangkir kopi hitam memiliki sekitar lima kalori, sehingga meminumnya tidak akan berkontribusi pada penambahan berat badan.
Sementara itu, sebuah penelitian menunjukkan bahwa satu cangkir kopi (100 mg kafein) dapat meningkatkan pengeluaran energi sebesar 8-11 persen.
4. Menurunkan risiko penyakit jantungPenderita diabetes mempunyai risiko lebih tinggi terkena gangguan kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah).
Jika Anda tidak menjaga kadar glukosa darah tetap terkendali, hal ini dapat merusak pembuluh darah dan saraf yang mengontrol sistem kardiovaskular Anda. Seiring berjalannya waktu, hal ini dapat menyebabkan penyakit jantung.
Namun demikian, sebuah studi menunjukkan bahwa minum 2-3 cangkir kopi sehari dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Baca juga: Minum Air Putih Sebelum Mengonsumsi Kopi, Apa Manfaatnya?
5. Membuat suasana hati lebih baikKopi mengandung polifenol alami yang bertindak sebagai antioksidan dan mengurangi stres oksidatif.
Bagi sebagian orang, hal ini dapat memberikan efek neurologis yang positif. Selain itu, efek ini juga bekerja sebagai antidepresan dengan meningkatkan kadar serotonin dan dopamin.
Orang yang mengidap diabetes dua kali lebih mungkin menderita depresi dibandingkan mereka yang tidak.
Meskipun kopi tidak dapat mengobati depresi, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi dapat mengurangi risiko bunuh diri hingga 50 persen.
6. Melindungi organ hatiKopi berkafein dan tanpa kafein baik untuk hati Anda. Menurut sebuah penelitian besar di Inggris, kopi dapat bermanfaat, seperti:
- Mencegah kanker hati
- Menurunkan risiko kondisi hati, seperti fibrosis
- Memperlambat perkembangan penyakit hati
Diabetes merupakan faktor risiko berkembangnya penyakit hati kronis. Itu sebabnya minum kopi bisa bermanfaat bagi penderita diabetes tipe 2.
Baca juga: Cara Minum Kopi agar Tidak Menyebabkan Sakit Perut
Berapa banyak kopi yang boleh diminum penderita diabetes?
Penelitian menunjukkan, untuk mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2, Anda perlu minum tiga hingga empat cangkir kopi sehari. Namun bagaimana jika sudah menderita diabetes?
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh peneliti Duke University memantau 10 orang dengan diabetes tipe 2. Semua individu adalah peminum kopi yang mengonsumsi sekitar empat cangkir sehari secara teratur.
Setiap orang meminum pil kafein 250 mg (setara dengan dua cangkir kopi) dua kali sehari.
Hasilnya, kadar gula darah mereka meningkat sebesar 8 persen dibandingkan hari-hari ketika mereka tidak mengonsumsi kafein.
Penelitian lainnya menunjukkan, meskipun konsumsi kopi dapat menyebabkan efek samping, namun hal ini dapat meningkatkan metabolisme glukosa dalam jangka panjang.
Untuk itu, meskipun bermanfaat, penderita diabetes tidak dianjurkan untuk mengonsumsi kopi terlau banyak atau lebih dari dua cangkir sehari.
Baca juga: 6 Kebiasaan Minum Kopi yang Bisa Memperpendek Umur, Apa Saja?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.