Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Titik Konflik Hamas-Israel, Berapa Penduduk Jalur Gaza?

Baca di App
Lihat Foto
iStockPhoto/quantic69
Ilustrai batas wilayah Jalur Gaza.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Jalur Gaza menjadi lokasi yang disorot dalam konflik antara kelompok Hamas dengan Israel yang berlangsung sejak Sabtu (7/10/2023) hingga saat ini.

Konflik pecah saat Hamas melakukan serangan mendadak ke wilayah Israel, salah satunya dengan meluncurkan ribuan roket dari Jalur Gaza.

Israel kemudian meresponsnya dengan menyatakan perang kepada Hamas. Pasukan Israel melancarkan serangan bom dan mengepung Jalur Gaza.

Jatuhnya ribuan korban tewas termasuk warga sipil di kedua belah pihak tak dapat terhindarkan dalam konflik bersenjata itu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lalu, bagaimana pembagian wilayah di Jalur Gaza dan berapa jumlah populasinya?

Baca juga: Seberapa Luas Jalur Gaza dan Bagaimana Kondisi Penduduknya?

Jumlah populasi Jalur Gaza

Dikutip dari AlJazeera, Jalur Gaza terbagi menjadi lima wilayah yang disebut dengan kegubernuran.

Urutan dari utara ke selatan, lima kegubernuran di Jalur Gaza tersebut adalah Gaza Utara, Kota Gaza, Deir el-Balah, Khan Younis, dan Rafah.

Berikut jumlah populasi masing-masing kegubernuran Jalur Gaza:

Gaza Utara

Gaza Utara merupakan wilayah yang dihuni oleh sekitar 440.000 orang.

Wilayah ini memiliki satu-satunya pintu penyeberangan ke Israel melalui Beit Hanoon, dikenal sebagai pintu penyeberangan Erez.

Terdapat kamp pengungsian Jabalia di Gaza Utara yang merupakan kamp pengungsian terbesar di Jalur Gaza. Rumah sakit (RS) Indonesia diketahui berada di kegubernuran ini.

Selain itu, ada juga empat RS lain yang ada di Gaza Utara, yakni RS Balsam, RS Beit Hanoon, RS al-Awda, dan RS al-Karama.

Baca juga: Tak Ada Tempat Aman, Warga Sipil di Gaza: Ke Mana Kami Akan Pergi?

Kota Gaza

Diperkirakan, total populasi Kota Gaza sebanyak 750.000 orang yang menjadikannya wilayah terpadat sekaligus terbesar di Jalur Gaza.

Rimal, Shujaiya, dan Tel al-Hawa adalah beberapa wilayah penduduk yang paling terkenal. Di Rimal, ada RS al-Shifa yang merupakan fasilitas medis terbesar di Jalur Gaza.

Selain RS al-Shifa, juga ada RS lain di Kota Gaza, yakni RS Anak al-Nasr, RS pedatrik el-Dura, RS Yordania, dan RS al-Quds.

Kota Gaza memiliki satu kamp pengungsian, yakni Shati yang terletak dekat dengan Laut Mediterania di barat.

Baca juga: Mengenal Siapa Itu Hamas dan Alasannya Menyerang Israel...

Deir el-Balah

Deir el-Balah dihuni oleh 320.000 penduduk yang dikenal sebagai salah satu produsen pertanian di Jalur Gaza.

Di wilayah ini, ada empat kamp pengungsian, yakni Nuseirat, al-Bureij, al-Maghazi, dan Deir el-Balah.

Selain itu, satu-satunya pembangkit listrik Jalur Gaza ada di kegubernuran ini.

Deir el-Balah hanya memiliki satu RS, yaitu RS Al Aqsa.

Lihat Foto
GETTY IMAGES via BBC INDONESIA
Asap mengepul pasca-serangan udara Israel di Jalur Gaza pada 9 Oktober 2023.
Khan Younis

Khan Younis adalah rumah bagi sekitar 430.000 orang. Area paling padat ada di kamp pengungsian Khan Younis, tempat tinggal sekitar 90.000 orang.

Sebanyak lima RS berada di kegubernuran ini, seperti RS Dar Essalam, RS al-Amal, RS Nasser, RS Aljazair, dan RS Eropa.

Rafah

Rafah memiliki jumlah populasi penduduk sebanyak 275.000 orang dan memiliki satu kamp pengungsian yang memiliki nama sama dengan kegubernuran ini.

Bandara Gaza terletak di Rafah, namun sudah dihancurkan oleh Israel pada 2001.

Di wilayah ini, ada pintu perbatasan atau penyeberangan ke Mesir yang berada di bagian selatan.

Ada tiga RS yang terletak di Rafah, yaitu RS Hilal Uni Emirat Arab, RS spesialis Kuwait, dan RS Abu Yousef el-Najjar.

Baca juga: Unjuk Rasa Pecah di Berbagai Negara akibat Konflik Hamas-Israel, Beberapa Warga Ditangkap...

Tentang Jalur Gaza

Dikutip dari CBSNews, Jalur Gaza adalah wilayah kecil yang berbatasan dengan Laut Mediterania di barat, Mesir di selatan, serta Israel di utara dan timur.

Saat Israel didirikan pada 1948, banyak warga Palestina terpaksa pindah ke Jalur Gaza.

Israel kemudian sempat menguasai Jalur Gaza setelah menang dalam perang selama enam hari melawan Mesir, Suriah, dan Yordania pada 1967.

Pada 2000, muncul pemberontakan Palestina yang memicu gelombang kekerasan baru antara Israel dan Palestina.

Setelah itu, Israel memutuskan untuk meninggalkan Jalur Gaza pada 2005 dengan menarik pasukan dan warganya.

Hamas pun mengalahkan Otoritas Palestina, badan pemerintahan yang bertanggung jawab atas wilayah berpenduduk Palestina dalam pemilihan umum di wilayah itu.

Pada 2007, Hamas memperoleh kendali penuh atas Jalur Gaza.

Baca juga: Hamas Terbuka untuk Perundingan Gencatan Senjata dengan Israel

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi