Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Jalan Kaki yang Ampuh Mengecilkan Perut Buncit

Baca di App
Lihat Foto
Freepik
Ilustrasi orang sedang berjalan kaki.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Jalan kaki adalah olahraga dengan intensitas ringan yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Salah satu manfaatnya adalah untuk mengecilkan perut buncit yang terjadi seiring dengan penurunan berat badan.

Kemunculan perut buncit bisa menjadi sumber masalah kesehatan, seperti stroke dan jantung.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengategorikan perut buncit ketika lingkar perut melebihi batas aman.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk pria, lingkar perut maksimal adalah 80 sentimeter. Sementara pada wanita, lingkar perut ideal tidak lebih dari 90 sentimeter.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan perut buncit. Namun, sebagian besar disebabkan oleh gaya hidup.

Menurut Medical News Today, perut buncit disebabkan oleh timbunan lemak visceral atau lemak yang mengelilingi organ tubuh.

Lemak ini dapat membahayakan tubuh karena menghasilkan bahan kimia dan hormon yang beracun bagi kesehatan.

Lantas, bagaimana cara mencegah kemunculan perut buncit?

Baca juga: 5 Superfood yang Mampu Turunkan Berat Badan

Cara jalan kaki untuk mengecilkan perut buncit

Sejumlah penelitian menunjukkan, berjalan kaki dapat membantu membakar lemak, khususnya di sekitar perut.

Studi lebih lanjut menunjukkan bahwa jalan kaki dapat menargetkan lemak di sekitar perut Anda.

Dilansir dari Eat This Not That, berikut beberapa tips yang bisa digunakan agar aktivitas jalan kaki Anda dapat membakar lemak di perut:

1. Menambah kecepatan jalan kaki

Cara termudah dan paling sederhana untuk meningkatkan pembakaran lemak di area perut dengan berjalan kaki adalah dengan menambah kecepatan.

Anda bisa mencoba dengan mengombinasikan jalan cepat dengan jalan normal. Cara ini lebih baik ketimbang Anda berjalan dengan kecepatan tinggi terus-menerus.

Baca juga: Berapa Kalori yang Terbakar Saat Jalan Kaki 15 Menit?

2. Berjalan menanjak

Jalan kaki di medan yang menanjak juga bagus untuk meningkatkan intensitas olahraga jalan kaki.

Latihan ini juga baik untuk postur tubuh karena mendorong mekanisme jalan yang baik, selain itu hentakan kaki dapat menargetkan otot-otot di pinggul dan paha belakang.

Cobalah mencari rute yang menanjak di lingkungan sekitar Anda. Selain meningkakan intensitas, jalan kaki di luar ruangan juga bisa meningkatkan suasana hati.

3. Pakai rompi pemberat

Memakai rompi pemberat juga bagus untuk meningkatkan intensitas latihan jalan kaki.

Dengan menambahkan sedikit beban, Anda akan memperkuat otot, tulang, dan persendian tanpa banyak benturan.

Selain itu, rompi pemberat juga membantu mengaktifkan otot inti karena memaksa Anda membawa rompi atau ransel dengan postur tubuh yang baik.

Namun, jangan coba-coba untuk berlari ketika mengenakan rompi pemberat ini.

Baca juga: Jalan Kaki 30 Menit Bisa Membakar 77-192 Kalori, Bagaimana Caranya?

4. Ubah jalur

Selain memilih jalur menanjak, cobalah berjalan dengan jalur yang berubah-ubah. Misalnya, berjalan di trotoar aspal atau di setapak jalan.

Hal ini tidak hanya akan meningkatkan pembakaran kalori, tetapi juga meningkatkan kekuatan tubuh bagian bawah.

Setidaknya seminggu sekali, berjalanlah di tempat yang lebih alami seperti taman, jalan setapak, pantai, dan lain-lain.

5. Tambah durasi

Jalan kaki bisa dilakukan setiap hari, baik itu 15 menit, 30 menit, atau 45 menit per hari.

Semakin lama durasi olahraga, semakin banyak pula kalori yang terbakar.

Saat merasa kelelahan, otot, tulang, dan persendian akan bekerja lebih keras sehingga membangun lebih banyak kekuatan dan daya tahan dari waktu ke waktu.

Cobalah menambah durasi secara perlahan. Karena penambahan durasi secara tiba-tiba dapat menyebabkan cedera yang berlebihan.

Baca juga: 6 Manfaat Jalan Kaki 45 Menit Sehari, Bisa Turunkan Berat Badan dan Cegah Penyakit Kronis

6. Jangan lupa pemanasan dan pendinginan

Jalan kaki merupakan latihan sederhana dengan intensitas rendah. Namun, bukan berarti Anda dapat melewatkan sesi pemanasan dan pendinginan.

Lakukan peregangan secara dinamis, latihan aktivasi, dan foam rolling agar tubuh siap untuk melakukan aktivitas fisik dan terhindar dari rasa sakit, kram, cedera yang berlebihan.

Kemudian, setelah latihan selesai, lakukan peregangan dan foam rolling ekstra agar terhindar dari rasa kaku dan pegal-pegal keesokan harinya.

7. Kombinasi dengan latihan ketahanan

Cara lain membakar lebih banyak lemak adalah dengan menambahkan beberapa latihan beban setiap beberapa menit.

Dengan begitu, aktivitas jalan kaki akan menjadi seperti latihan "total-body" daripada sekadar berjalan-jalan.

Cobalah setiap beberapa menit, lakukan 10 kali lunge, 10 kali push-up, dan 10 kali squat (yang bisa Anda lakukan dengan rompi berbeban).

Dengan begitu, Anda akan menargetkan lebih banyak otot, meningkatkan latihan kardio, dan meningkatkan pembakaran kalori.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi