Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Penderita Tekanan Darah Rendah Terkena Stroke?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Robert Plociennik
Benarkah tekanan darah rendah dapat menyebabkan stroke.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Biasanya, orang yang mengalami stroke adalah mereka yang memiliki riwayat penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Ini lantaran, hipertensi adalah salah satu faktor risiko stroke yang paling umum. Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu dan menyebabkan kerusakan sel-sel otak di area yang terkena.

Meskipun begitu, beberapa penelitian menunjukkan risiko stroke dikaitkan dengan tekanan darah rendah jangka panjang, termasuk peningkatan risiko komplikasi, menurut Healthline.

Ada kemungkinan bahwa penurunan tekanan darah secara tiba-tiba saat Anda bangun dari duduk atau berbaring, yang dikenal sebagai hipotensi ortostatik, dapat meningkatkan risiko stroke iskemik serta stroke berulang.

Baca juga: Wanita di AS Alami Stroke Usai Naik Wahana Permainan di Pekan Raya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Bagaimana darah rendah menyebabkan stroke?

Bagi kebanyakan orang dewasa, tekanan darah normal atau sehat biasanya kurang dari 120/80 mm Hg.

Sedangkan, tekanan darah rendah umumnya didefinisikan sebagai tekanan darah yang lebih rendah dari 90/60 mm Hg.

Dalam sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2021, orang dengan tekanan darah sistolik kurang dari 120 mm Hg, tekanan darah diastolik kurang dari 60 mm Hg, dan tekanan nadi minimal 90 mm Hg, berisiko lebih tinggi meninggal akibat stroke dibandingkan dengan mereka yang memiliki tekanan darah dan nadi biasa.

Dilansir dari Medical News Today, orang dengan tekanan darah sistolik di bawah 120 mm Hg dan setidaknya memiliki satu faktor risiko kesehatan lainnya memiliki risiko kematian tertinggi akibat stroke.

Faktor-faktor risiko ini termasuk:

Selain itu, sebuah penelitian pada tahun 2018 mengamati hubungan antara hipotensi ortostatik dan stroke, demensia, dan penurunan kognitif.

Hipotensi ortostatik adalah tekanan darah rendah yang terjadi saat seseorang berdiri.

Para peneliti mendefinisikan hipotensi ortostatik sebagai penurunan tekanan darah sistolik minimal 20 mm Hg atau penurunan tekanan darah diastolik minimal 10 mm Hg saat berdiri.

Orang dengan hipotensi ortostatik memiliki risiko dua kali lipat terkena stroke iskemik dibandingkan dengan orang tanpa kondisi tersebut.

Penurunan tajam tekanan darah juga dapat menyebabkan serangan iskemik transien (TIA), atau stroke ringan, karena berkurangnya aliran darah ke otak untuk sementara.

Baca juga: Mengenal Hipotensi Postprandial, Kondisi Tekanan Darah Rendah Setelah Makan

Gejala stroke

Ada beberapa gejala stroke yang ditandai dengan kondisi berikut ini:

Orang dengan tekanan darah rendah mungkin juga memerlukan perhatian medis dalam keadaan tertentu.

Jika tekanan darah seseorang turun terlalu rendah, ini dapat menghentikan cukup banyak darah dan nutrisi untuk mencapai organ vitalnya. Akibatnya, ini dapat menyebabkan syok, yang merupakan keadaan darurat medis.

Kondisi tersebut dapat ditandai dengan beberapa gejala berikut:

Baca juga: Bisa Menyerang Usia di Bawah 45 Tahun, Kenali Penyebab dan Gejala Stroke di Usia Muda! 

Tekanan darah rendah dikatakan bahaya bila...

Kebanyakan dokter hanya menganggap tekanan darah rendah dalam jangka panjang berbahaya jika menimbulkan tanda dan gejala yang jelas, seperti:

Baca juga: 8 Cara Mencegah Stroke, Rutin Cek Kadar Kolesterol dan Tensi Darah

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi