Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Semua Nyeri Menstruasi Pertanda Ada Kista di Dalam Tubuh, Ketahui Bedanya

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash
Ilustrasi nyeri haid
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Unggahan mengenai nyeri menstruasi diduga merupakan pertanda ada kista di dalam tubuh, ramai di media sosial

Unggahan tersebut dimuat oleh akun X, @tanyarlfes, pada Kamis (12/10/2023).

“Ini bener ga sii, soalnya aku tiap haid selalu nyeri pas hari per 1 sampe ke 3,” tulis narasi dalam unggahan tersebut.

Tampak dalam tangkapan layar yang diunggah, terdapat kolom percakapan (chat) yang mengatakan bahwa jika mengalami nyeri menstruasi, maka terdapat kista di dalamnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertulis pula, jika tidak merasakan nyeri menstruasi, maka aman alias tidak ada kista di dalam tubuh.

Hingga Minggu (15/10/2023), unggahan tersebut sudah dilihat sebanyak 900.000 kali dan mendapatkan lebih dari 2.000 komentar warganet.

Lantas, apakah benar bahwa nyeri pada saat menstruasi merupakan pertanda adanya kista di dalam tubuh?

Baca juga: Benarkah Stres Bisa Membuat Menstruasi Dua Kali Sebulan? Ini Kata Dokter

Tanda nyeri karena kista

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi RSIA Anugerah Semarang Hervyasti Purwiandari menjelaskan, kista memang benar dapat menyebabkan nyeri saat menstruasi.

Hervyasti mengatakan, nyeri pada saat menstruasi merupakan sesuatu yang normal jika hanya muncul pada hari pertama ketika siklus menstruasi datang dan tidak mengakibatkan aktivitas terganggu.

Tetapi, jika nyeri pada menstruasi terjadi secara terus-menerus di hari kedua, ketiga, keempat, dan bahkan sampai pingsan atau sampai penderita minum obat pereda nyeri, maka sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter kandungan agar bisa menjalani ultrasonografi (USG).

“Kista terkadang muncul tanpa gejala. Salah satu gejala yang dapat kita deteksi jika ada kista adalah gangguan dari siklus menstruasi, ataupun nyeri pada saat menstruasi di luar dari nyeri menstruasi pada normalnya,” jelas Hervyasti.

Hervyasti menjelaskan, nyeri menstruasi yang normal terjadi karena penurunan hormon di dalam tubuh sehingga dapat menyebabkan rasa nyeri.

Sedangkan nyeri menstruasi yang tidak normal dapat terjadi jika ada kista endometriosis di  dalam tubuh. 

Kista endometriosis merupakan kondisi yang paling sering menimbulkan gejala berupa kram menstruasi yang menyakitkan, nyeri saat berhubungan seksual, bahkan sulit hamil.

“Jadi, pada saat siklus menstruasi hari kedua atau ketiga, kista endometriosis pada saat kita menstruasi akan ikut pecah di dalam, ikut meluruh, jadi dapat menimbulkan rasa nyeri,” ungkapnya.

Baca juga: Darah Menstruasi Menggumpal Tanda Ada Kista? Ini Penjelasan Dokter

Dampak dari kista

Di sisi lain, Hervyasti mengungkapkan, perlu mengetahui terlebih dahulu apakah kista yang berada di dalam tubuh merupakan kista jinak atau ganas.

“Kita belum cukup tahu jika tidak melakukan pemeriksaan atau melakukan USG. Kalaupun USG tidak mencukupi, kita bisa melakukan operasi laparoskopi untuk pengangkatan kista, baru kita periksa ke laboratorium untuk mengetahui kista tersebut ganas atau tidak,” ujarnya.

Heryvasti menjelaskan, dampak dari timbulnya kista yang ganas adalah kanker ovarium.

Sedangkan, kista yang jinak sekedar memengaruhi siklus menstruasi dan menimbulkan rasa nyeri pada saat menstruasi.

Dampak lain dari kista adalah timbulnya nyeri berkelanjutan selama beberapa hari dan membuat kegiatan terganggu.

Selain itu, menurut Hervyasti, kista juga dapat menyebabkan gangguan untuk memiliki keturunan.

Baca juga: 4 Efek Samping Minum Kopi Saat Menstruasi, Apa Saja?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi