KOMPAS.com - Liver (hati) adalah salah satu organ di dalam tubuh yang berfungsi membantu tubuh Anda mencerna makanan, menyimpan energi, dan menghilangkan racun.
Penyakit liver adalah kondisi di mana rusak atau menurunnya fungsi hati. Kebanyakan jenis penyakit hati tidak menimbulkan gejala apa pun pada tahap awal.
Begitu Anda mulai merasakan gejala penyakit liver, artinya hati Anda sudah rusak dan terluka.
Dilansir dari laman Layanan Kesehatan Nasional Britania Raya (NHS), gejala penyakit hati bisa bermacam-macam, namun sering kali berupa pembengkakan pada perut dan kaki, mudah memar, hingga penyakit kuning pada kulit dan mata menguning.
Penyakit liver disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya virus, seperti hepatitis, obat-obatan, racun, atau terlalu banyak mengonsumsi alkohol.
Kondisi tersebut juga bisa disebabkan oleh kanker hati hingga penyakit keturunan, seperti hemochromatosis dan penyakit Wilson.
Baca juga: Gejala Penyakit Jantung pada Kaki yang Perlu Diwaspadai
Gejala umum penyakit liver
Seseorang mungkin mulai merasakan lebih banyak gejala ketika fungsi hati mulai menurun. Hal ini terjadi pada tahap akhir penyakit hati.
Salah satu efek samping pertama dari penurunan fungsi hati adalah terhentinya aliran empedu di saluran empedu.
Hati tidak lagi memproduksi atau mengirimkan empedu secara efektif ke usus kecil. Sebaliknya, empedu mulai bocor ke aliran darah Anda.
Baca juga: Khasiat Buah Pare untuk Menurunkan Kolesterol Menurut Penelitian
Dikutip dari laman Mayo Clinic, berikut adalah beberapa gejala umum penyakit liver:
- Kulit dan mata tampak kekuningan
- Sakit perut dan bengkak
- Pembengkakan di kaki dan pergelangan kaki
- Kulit yang gatal
- Warna urin gelap
- Warna tinja pucat
- Kelelahan kronis
- Mual atau muntah
- Kehilangan selera makan
- Kecenderungan mudah memar.
Baca juga: 3 Khasiat Utama Kurma dalam Mengontrol Gula Darah, Baik untuk Penderita Diabetes
Gejala penyakit liver pada kulit
Dilansir dari laman Cleveland Clinic, berikut adalah dua gejala umum penyakit liver yang terjadi pada kulit:
1. Penyakit kuningPenyakit kuning adalah kondisi di mana kulit, sklera (bagian putih mata), dan selaput lendir menguning. ini disebabkan oleh tingginya kadar bilirubin, pigmen empedu berwarna kuning-oranye.
Empedu adalah cairan yang disekresikan oleh hati. Bilirubin terbentuk dari pemecahan sel darah merah.
2. PruritusPruritus adalah istilah medis yang berarti gatal yang mengacu pada perasaan atau sensasi gatal pada kulit, tetapi tidak ada ruam yang terlihat.
Pruritus bisa terasa menyakitkan dan bisa terlokalisasi di satu area tubuh maupun menyebar ke beberapa area.
Baca juga: 5 Manfaat Positif jika Anda Rutin Bersepeda di Pagi Hari
Gejala lainnya pada kulit
Selain itu, seiring berkembangnya penyakit hati, dapat memengaruhi aliran darah, hormon, dan status nutrisi Anda.
Hal ini dapat muncul dalam berbagai cara dan mungkin terlihat tanda atau gejala pada kulit dan kuku Anda, seperti:
- Tanda merah hingga ungu di kulit
- Petechiae, bintik-bintik merah kecil di kulit Anda
- Benjolan kecil berwarna kuning dari timbunan lemak di kulit atau kelopak mata
- Kulit mudah berdarah dan memar
- Telapak tangan berwarna merah
- Koilonychia, kondisi kuku yang menjorok ke dalam
- Perubahan warna kuku menjadi putih pucat
- Kuku menjadi lebih lebar atau bengkak.
Baca juga: Manfaat Positif Bersepeda untuk Menurunkan Kolesterol Jahat
Penyakit hati stadium akhir mengacu pada sirosis dekompensasi dan gagal hati, di mana hati Anda kehilangan kemampuan untuk beregenerasi dan menurun secara perlahan.
Efek samping yang paling signifikan dari penyakit hati stadium akhir adalah hipertensi portal dan kanker hati primer (karsinoma hepatoseluler).
Komplikasi dari kedua kondisi ini merupakan penyebab utama rawat inap dan kematian pada penderita sirosis dan gagal hati.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.