Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sabun yang Mengundang atau Mengusir Nyamuk, Wajib Tahu agar Tidak Digigit

Baca di App
Lihat Foto
DOK. Shutterstock/Niny2405.
Ilustrasi nyamuk Aedes aegypti menggigit manusia.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Nyamuk terbang di sekitar manusia untuk mengigit dan menyedot darahnya.

Gigitan nyamuk menyebabkan kulit terasa gatal, muncul bentol-bentol, iritasi, serta berpotensi menyebarkan penyakit yang dibawanya.

Asisten profesor dari Universitas Georgia, AS Daniel Peach mengatakan, ada sejumlah hal yang membuat nyamuk lebih tertarik atau tidak tertarik mengigit seseorang.

“Nyamuk tertarik pada manusia berdasarkan beberapa tanda," ujarnya, dikutip dari Medical News Today (10/5/2023).

Baca juga: 12 Tanaman yang Ampuh Mengusir Nyamuk, Cocok Ditanam di Halaman Rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurutnya, nyamuk tertarik pada seseorang karena karbon dioksida dalam napas manusia, bau yang dihasilkan oleh metabolisme tubuh atau mikrobiota kulit, serta jenis pakaian yang dikenakan.

“Perbedaan ketertarikan terhadap orang-orang yang berbeda sering kali disebabkan oleh jenis bau kita," tambahnya.

Bau tubuh manusia juga bisa dipengaruhi oleh aroma sabun yang dipakainya saat mandi.

Beberapa penelitian membuktikan, sabun jenis tertentu bisa mengundang ataupun mengusir nyamuk yang terbang di sekitar manusia.

Baca juga: 6 Warna Ini Bisa Usir Nyamuk dan Serangga Lainnya, Gunakan untuk Cat Rumah


Baca juga: 7 Ciri-ciri Demam Berdarah, Apa Saja?

Sabun yang mengundang nyamuk

Berikut jenis sabun yang berpotensi mengundang nyamuk mendekati kulit manusia:

1. Sabun beraroma bunga

Studi yang dilakukan oleh peneliti di Virginia Tech pada Mei 2023 membuktikan, sabun beraroma bunga menarik perhatian nyamuk.

Ahli biokimia yang terlibat dalam penelitian tersebut Chloé Lahondère menjelaskan, aroma sabun akan memengaruhi bau tubuh dan menimbulkan variasi senyawa yang diproduksi.

Diberitakan Best Life Online (22/6/2023), nyamuk secara alami suka mencari nektar yang ada di bunga.

Karena itu, manusia yang menggunakan produk beraroma seperti bunga akan menipu nyamuk.

Nyamuk akan tertarik mendekati kulit manusia dan mengigit untuk menemukan makanan.

Selain itu, kondisi tubuh, cara hidup, makanan, dan tempat yang dikunjungi juga menentukan bau badan seseorang.

Baca juga: Cara Mengusir Nyamuk dari Dalam Rumah secara Alami

2. Sabun dengan pH tinggi

Kulit yang sehat biasanya memiliki tingkat pH atau potensi hidrogen antara empat dan tujuh. Skala ini digunakan untuk mengukur tingkat kebasaan atau keasaman pada kulit.

Para ahli meyakini, sabun atau losion yang lebih basa atau punya pH tinggi dapat mengubah pH kulit sehingga lebih menarik bagi nyamuk.

Sabun dengan pH lebih tinggi akan mengganggu lapisan asam kulit. Akibatnya, bakteri berpotensi lebih banyak tumbuh di kulit. Hal ini meningkatkan daya tarik kulit bagi nyamuk.

Baca juga: 4 Warna Cat Tembok Rumah yang Ternyata Disukai Nyamuk

Sabun yang mengusir nyamuk

Sebaliknya, penelitian lain yang dilakukan asisten profesor di Virginia Tech Clément Vinauger menunjukkan ada aroma sabun yang tidak disukai oleh nyamuk.

Sabun beraroma kelapa

Penelitian menunjukkan bahwa nyamuk tidak suka mendekati sabun beraroma kelapa. Bahan kimia yang berasal dari buah tersebut cenderung memiliki efek sebagai pengusir nyamuk.

"Jadi, jika Anda rentan terkena gigitan nyamuk, ini bisa menjadi solusinya,” kata Vinauger.

Meski begitu, penggunaan sabun aroma kelapa tidak selalu ampuh mengusir nyamuk di semua orang.

Ini terjadi karena aroma sabun tetap bercampur dengan bau tubuh seseorang. Orang yang berbeda akan melihat hasil yang berbeda meskipun mereka menggunakan sabun dengan aroma yang sama.

Karena itu, menggunakan obat nyamuk tetap cara yang tepat untuk mengusir nyamuk. Obat nyamuk dibuat dengan formula yang efektif mengusir nyamuk dalam waktu lama. Ini tentu berbeda dengan sabun komersial biasa yang digunakan untuk membersihkan tubuh.

Baca juga: Viral, Video Cara Pasang Ban Mobil di Pelek Tapak Lebar Pakai Obat Nyamuk Semprot dan Disulut Api

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi