Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Akan Terjadi jika Seseorang Konsumsi Susu Tiap Hari

Baca di App
Lihat Foto
FREEPIK/RACOOL_STUDIO
Ilustrasi susu.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Susu merupakan salah satu jenis minuman yang banyak diminati oleh masyarakat.

Hal itu lantaran susu bisa dikonsumsi langsung maupun dikreasikan sebagai olahan lanjutan lain. Terlebih susu bisa dijadikan menu tambahan saat sarapan.

Namun, apa yang terjadi pada tubuh jika susu dikonsumsi tiap hari, apakah memberi manfaat atau justru berdampak negatif?

Baca juga: Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh jika Konsumsi Ayam Setiap Hari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh jika Konsumsi Telur Tiap Hari

Selengkapnya, berikut tujuh hal yang akan terjadi jika mengonsumsi susu setiap hari:

1. Meningkatkan kesehatan tulang

Dikutip dari EatingWell, susu mengandung kalsium dan vitamin yang cukup tinggi.

Kedua kandungan nutrisi tersebut memainkan peran penting untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan tulang.

Kalsium merupakan mineral yang dibutuhkan untuk membangun dan menjaga kekuatan tulang.

Sedangkan vitamin D membantu tubuh untuk menyerap kalsium dari makanan atau minuman yang dikonsumsi seseorang.

Sehingga, mengonsumsi susu setiap hari berguna untuk merawat kesehatan tulang sepanjang hidup.

Baca juga: 10 Manfaat Susu Kedelai untuk Kesehatan, Apa Saja?

2. Bantu turunkan berat badan

Minum susu secara teratur dapat membantu seseorang menurunkan atau mempertahankan berat badan yang ideal atau sehat.

Hal itu dikarenakan kombinasi yang baik dari karbohidrat, protein, dan lemak yang dikandung susu.

Protein dan lemak dapat membantu seseorang merasa kenyang lebih lama.

Sedangkan karbohidrat dapat memberikan energi pada tubuh agar seseorang lebih rutin bergerak dan tidak mudah lelah.

Baca juga: Mencampur Kopi Instan dan Susu, Sehatkah bagi Tubuh?

3. Risiko diabetes menurun

Susu diketahui dapat membantu seseorang memiliki risiko terkena diabetes tipe 2 lebih rendah.

Sebuah analisis terhadap 22 penelitian menemukan, total konsumsi produk susu berbanding terbalik dengan risiko diabetes.

Artinya, semakin rutin seseorang mengonsumsi susu, maka semakin kecil kemungkinan ia terkena diabetes.

Penelitian lain menemukan, mengganti konsumsi minuman manis dengan susu juga membantu menurunkan risiko terkena penyakit tersebut.

4. Bantu terhindar dari penurunan kemampuan kognitif

Sebuah studi 2021 menemukan bahwa asupan susu berkaitan dengan rendahnya risiko terjadinya penurunan kemampuan kognitif karena faktor umum seperti Alzheimer.

Sebab, susu adalah sumber kalsium, protein, dan vitamin B12 yang merupakan nutrisi penting bagi orang lanjut usia.

Selain itu, produk susu krim, susu fermentasi, dan buttermilk berkaitan dengan fungsinya lebih baik lagi.

5. Pengaruhi risiko kanker tertentu

Sejumlah penelitian menunjukkan konsumsi susu dapat mengurangi risiko kanker tertentu, sekaligus meningkatkan risiko kanker lainnya.

Satu ulasan menemukan bahwa asupan susu yang tinggi secara konsisten berkaitan dengan rendahnya kanker usus besar dan dubur.

Namun studi lain membeberkan bahwa asupan susu yang tinggi berkaitan dengan risiko kanker prostat yang lebih tinggi.

Baca juga: Bahaya Merebus Susu sampai Gosong dan Cara Mengatasinya

6. Picu masalah kulit

Dilansir dari IndiaTimes, D-galaktosa yang merupakan senyawa sampingan dari laktosa di produk susu diketahui bersifat pro-inflamasi sehingga bisa menyebabkan jerawat.

Sebuah penelitian pada 2016 menemukan, remaja menderita jerawat dengan meminum susu dalam jumlah yang tinggi.

Sifat pro-inflamasi pada susu juga dikaitkan dengan kondisi kulit lain seperti eksim dan dapat memicu orang menderita rosacea.

7. Sebabkan masalah pencernaan

Mengonsumsi susu dalam jumlah banyak dapat menyebabkan sejumlah masalah di sistem pencernaan, seperti kembung, diare, atau sembelit.

Masalah-masalah ini sebagian besar disebabkan oleh proses pengolahan produk susu yang berat.

Hal itu dapat menyebabkan ketidakseimbangan antara bakteri baik dan jahat di usus atau karena intoleransi laktosa oleh tubuh.

Intoleransi laktosa adalah penyebab paling umum dari masalah pencernaan, di mana tubuh seseorang tidak mampu mencerna laktosa yang ada dalam susu dengan baik.

Baca juga: 7 Jenis Susu yang Paling Bagus untuk Turunkan Berat Badan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi