Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tengah Cuaca Panas, BPOM Ungkap Efek Samping Minum Es Teh Manis Terlalu Sering

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Elena Veselova
Ilustrasi es teh manis.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Es teh manis merupakan salah satu minuman pelepas dahaga yang menjadi andalan di tengah cuaca panas Indonesia belakangan ini.

Rasa manis di dalam minuman tersebut bisa menjadi energi bagi tubuh yang lelah setelah melepas banyak cairan melalui keringat.

Namun, mengonsumsi es teh manis secara berlebihan juga memiliki efek samping.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyampaikan, efek samping mengonsumsi es teh terlalu sering ini berkaitan dengan kandungan gula yang ada di dalam minuman itu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, apa saja efek samping minum es teh manis secara berlebihan?

Efek samping minum es teh manis

Humas BPOM menyampaikan bahwa mengonsumsi es teh manis secara berlebihan dapat memicu munculnya sejumlah penyakit.

Berikut efek samping minum es teh manis terlalu sering:

1. Memicu munculnya penyakit diabetes

Mengonsumsi teh manis secara berlebihan dikaitkan dengan penyakit diabetes tipe 2.

"Konsumsi gula melebihi anjuran dapat berisiko menyebabkan obesitas dan diabetes tipe 2," tulis Humas BPOM saat dihubungi Kompas.com, Senin (16/10/2023).

Adapun ajuran konsumsi gula per hari sudah diatur oleh BPOM, yakni tidak lebih dari 50 gram/hari per orang.

"Batasan asupan gula per hari per orang adalah 50 gram/hari/orang. Ini sekitar 4 sendok makan," kata Humas BPOM.

Dilansir dari Eat This Not That, pendiri Nutritional Living Beth Chiodo mengatakan bahwa mengonsumsi es teh manis satu gelas per hari dapat meningkatkan risiko diabetes sebesar 16 persen.

Baca juga: Lebih Sehat Es Teh atau Teh Panas? Begini Penjelasannya

2. Mengurangi penyerapan zat besi

Mengonsumsi minuman es teh terlalu sering juga berpotensi mengurangi penyerapan zat besi.

Hal ini karena teh mengandung senyawa tanin yang dapat mengikat zat besi dalam makanan tertentu sehingga membuatnya sulit untuk diserap dalam saluran.

Dilansir dari Healthline, jumlah tanin dalam teh sangat bervariasi tergantung pada jenis dan cara pembuatannya. Meskipun begitu, membatasi asupan hingga 3 cangkir atau kurang 710 ml per hari merupakan kisaran yang aman untuk mengonsumsi teh.

3. Gangguan tidur

Teh mengandung kafein yang jika dikonsumsi secara berlebihan dapat mengganggu siklus tidur.

Beberapa penelitian menemukan, hanya dengan 200 mg kafein yang dikonsumsi 6 jam atau lebih sebelum tidur dapat berdampak negatif pada kualitas tidur, sedangkan penelitian lain tidak menemukan adanya efek yang signifikan.

Baca juga: 7 Teh Terbaik untuk Penderita Diabetes, Bisa untuk Menurunkan Gula Darah

4. Mual dan mulas

Tak hanya mengganggu siklus tidur, minum teh terlalu sering juga bisa menyebab mual dan mulas sehingga memperparah refluks asam lambung.

Penelitian menunjukkan, kafein dapat mengendurkan sfingter, otot yang memisahkan kerongkongan dari lambung, sehingga isi lambung yang bersifat asam lebih mudah mengalir ke kerongkongan.

Kafein juga dapat berkontribusi pada peningkatan produksi asam lambung.

Baca juga: Dampak Negatif Mengonsumsi Teh Hijau yang Jarang Diketahui

Hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli es teh manis

Selain memperhatikan asupan gula, BPOM mengimbau masyarakat untuk memperhatikan beberapa hal sebelum membeli es teh, terutama terkait kebersihannya.

Sebab, mengonsumsi pangan yang tidak higienis atau pangan yang tidak aman dari cemaran mikroba dapat menimbulkan diare dan sakit perut.

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli es teh manis:

  1. Memperhatikan gerai atau kios penjual es teh manis. Pastikan kios tersbeut tidak banyak lalat dan tidak dekat dengan tempat pembuangan sampah
  2. Pastikan wadah untuk menyimpan es batu bersih
  3. Es batu diambil menggunakan alat bantu
  4. Perhatikan konsumsi gula harian Anda. Pstikan tidak lebih dari 50 gram per orang per hari.

BPOM sebagai lembaga pengawasan makanan, menyatakan akan senantiasa melakukan pengawasan pangan jajanan berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat.

"Memang untuk pangan siap saji seperti es teh manis ini merupakan area pengawasan dinas kesehatan setempat," tandas Humas BPOM.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi