Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Ampuh Memandikan Kucing yang Galak dan Takut Air

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/CREATIVE CAT STUDIO
Ilustrasi memandikan kucing yang galak dan takut air.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Kucing termasuk hewan peliharaan yang takut atau tidak suka dengan air. Hal ini menyebabkan mereka menjadi lebih galak ketika dimandikan.

Kucing yang agresif akan menyulitkan proses memandikan hewan tersebut. Selain itu, kucing dapat melukai orang yang memandikannya.

Kesulitan saat memandikan kucing dapat membuat pemiliknya lama-kelamaan enggan memandikan hewan peliharaannya. Akibatnya, bulu kucing menjadi kotor, berantakan, dan rontok.

Lalu, bagaimana cara memandikan kucing yang galak dan takut air?

Baca juga: Bulu Kucing Dicukur Lion Cut, Apa Manfaat dan Risikonya?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Cara memandikan kucing

Dokter Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gajah Mada (UGM) Slamet Raharjo mengungkapkan, kucing seharusnya dilatih grooming atau perawatan dan bathing atau mandi sejak kecil.

"Direkomendasikan mulai umur 10-12 minggu," kata Slamet kepada Kompas.com, Senin (16/10/2023).

Menurut Slamet, kucing yang sejak kecil dimandikan akan lebih terbiasa dan menikmati momen saat terkena air.

Kucing dapat dimandikan sekali setiap empat sampai enam minggu atau saat hewan ini tampak kotor.

Sebaliknya, kucing yang tidak terbiasa mandi akan bersikap lebih agresif dan mudah stres. Oleh karena itu, pemiliknya butuh kesabaran yang lebih saat memandikan kucing tersebut.

Berikut beberapa tips memandikan kucing yang galak dan takut air:

1. Sisir sebelum mandi

Slamet mengimbau agar pemilik kucing perlu melakukan grooming atau merawat bulu hewannya terlebih dahulu tanpa dimandikan.

Hal ini berlaku bagi kucing yang jarang mandi dan takut air.

"Gunakan hair-dryer sambil menyikat dan menyisir rambut untuk membersihkan rambut untuk membiasakan mendengar suara hair-dryer," jelasnya.

Baca juga: 6 Hal yang Menyebabkan Bulu Kucing Rontok, Apa Saja?

2. Kondisi tempat mandi

Menurut Slamet, kucing yang agresif perlu dimandikan di ruangan tenang dan pencahayaan redup.

Dia juga menyarankan agar memilih cat tembok berwarna teduh, seperti hijau, light blue, atau light grey.

"Hindari warna-warna terang karena mata kucing sangat peka terhadap cahaya," tambahnya.

3. Gunakan air hangat

Slamet menganjurkan agar orang memandikan kucing menggunakan air hangat. Suhu air yang hangat tidak akan mengagetkan kucing saat akan mulai dimandikan.

Kucing sebaiknya disiram dengan air hangat mulai dari leher hingga bagian belakang tubuhnya secara perlahan. Namun, usahakan agar air tidak mengenai kepala.

Setelah itu, basuh bulu kucing dengan sampo yang beraroma lembut dan tidak menyengat.

4. Jangan lama-lama

Saat memandikan kucing untuk pertama kali, Slamet menyarankan dilakukan dengan durasi yang agak cepat.

Hal ini untuk mengurangi kontak air dengan tubuh kucing agar tidak terlalu lama.

Baca juga: Cara Mengusir Kutu dari Bulu Kucing dan Anjing Peliharaan

5. Jangan siram kepala kucing

Slamet menegaskan agar kepala kucing tidak perlu disiram dan diberi sabun saat dimandikan.

Sebaliknya, cukup bersihkan kepala kucing menggunakan lap yang dibasahi air hangat.

Begitu pula bagian mata, hidung, dan telinga perlu dibersihkan terpisah.

6. Keringkan bulu kucing

Setelah dimandikan, segera keringkan bulu kucing yang basah dengan handuk. Kemudian, lanjut gunakan hair-dryer untuk mengeringkan bulu dan kulitnya.

"Beberapa kucing ada yang sensitif dan takut suara hair-dryer. Harus dibiasakan dulu mendengar suara hair-dryer supaya tidak stres," lanjut Slamet.

Di sisi lain, Slamet mengungkapkan, pemilik kucing maupun orang lain yang memandikannya harus melakukan hal ini dengan hati-hati dan kasih sayang.

Perilaku tersebut akan membuat kucing lebih bisa beradaptasi dan lama-kelamaan tidak takut, stres, atau agresif ketika dimandikan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi