Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipercaya Bantu Cerahkan Kulit, Kenali 3 Efek Samping Bengkuang bagi Tubuh

Baca di App
Lihat Foto
DOK.SHUTTERSTOCK/BINH THANH BUI
Ilustrasi bengkuang.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Bengkuang telah lama dikenal sebagai salah satu bahan pangan yang dapat mencerahkan kulit.

Tak heran, bahan alami ini kerap diolah menjadi masker ataupun campuran produk kecantikan lain dengan tujuan membuat kulit lebih cerah dan bersih.

Manfaat bengkuang juga dapat dirasakan seseorang yang sedang menurunkan berat badan serta penderita diabetes.

Dilansir dari Healthline, sayuran yang disebut jicima dalam bahasa Inggris ini merupakan makanan padat nutrisi, tetapi rendah kalori.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bengkuang kaya akan serat yang membantu tubuh lebih kenyang, sehingga nafsu makan dapat ditekan.

Seratnya juga dapat membantu menjaga gula darah tetap stabil dengan memperlambat proses pencernaan, sehingga mencegah gula darah naik terlalu cepat setelah makan.

Bukan hanya itu, bengkuang memiliki banyak nutrisi yang menjadikannya pilihan baik untuk meningkatkan kesehatan jantung.

Sayuran ini kaya akan kalium yang membantu menurunkan tekanan darah. Bengkuang pun kaya akan mineral lain, seperti zat besi dan tembaga untuk mendukung kesehatan sel darah merah.

Lantas, adakah efek samping bengkuang?

Baca juga: 5 Efek Samping Semangka Kuning, Waspada Gula Darah Naik!


Efek samping bengkuang

Meski banyak memberikan manfaat bagi kesehatan, mengonsumsi bengkuang dapat menimbulkan beberapa efek samping pada tubuh.

Efek yang tak diinginkan ini dapat terjadi pada individu yang mengonsumsi bengkuang berlebihan maupun orang dengan kondisi kesehatan tertentu.

Berikut sejumlah efek samping bengkuang:

1. Perut kembung dan kram

Bengkuang mengandung serat dalam jumlah melimpah yang baik bagi kesehatan sistem pencernaan.

Namun, dikutip dari Livestrong, terlalu banyak serat dalam waktu singkat dapat menyebabkan masalah pencernaan, termasuk kram perut dan kembung.

Jumlah serat harian yang direkomendasikan sendiri tergantung pada usia dan jenis kelamin seseorang.

Baca juga: 5 Efek Samping Oatmeal, Bisa Dukung Penurunan Juga Penambahan Berat Badan

Khusus wanita dewasa, membutuhkan antara 22,4-28 gram serat. Sedangkan untuk pria dewasa, yakni 30,8-33,6 gram serat per hari.

Secangkir bengkuang segar mengandung 5,9 gram atau 24 persen dari nilai harian, dengan asupan diet sekitar 2.000 kalori per hari.

Dengan demikian, mengonsumsi satu porsi bengkuang bersama dengan makanan berserat tinggi lain dapat menyebabkan beberapa gangguan pencernaan.

Namun, kondisi ini dapat diatasi dengan mengonsumsi bengkuang dan makanan berserat lain secara perlahan.

Mengukus bengkuang untuk melunakkannya juga sedikit membantu agar serat lebih mudah dicerna.

Baca juga: 4 Efek Samping Kentang, Ketahui Orang yang Perlu Membatasinya!

2. Keracunan

Bengkuang adalah salah satu tumbuhan yang dagingnya aman untuk dikonsumsi dalam jumlah moderat.

Tak seperti bagian daging, biji dan batang tanaman ini mengandung senyawa isoflavon alami tidak berbau dan tidak berwarna yang disebut rotenon.

Menurut laporan studi dalam jurnal Toxins pada Maret 2017, rotenon memiliki sifat insektisida spektrum luas yang melindungi tanaman dari predator.

Meski memberikan perlindungan bagi tanaman semasa hidupnya, rotenon menjadi racun bagi manusia, ikan, dan serangga.

Rotenon dapat melewati membran sel dan sawar darah otak, sebuah penghalang fisik antara pembuluh darah lokal dan sebagian besar sistem saraf pusat.

Senyawa ini juga dapat membentuk radikal bebas dalam tubuh yang dapat merusak DNA, asam lemak, serta komponen sel tubuh lainnya.

Lantaran kandungan rotenonnya yang tinggi, biji tanaman bengkuang yang sudah matang pernah dibudidayakan secara komersial sebagai sumber insektisida.

Oleh karena itu, agar tetap aman, makanlah hanya bagian daging, serta pastikan untuk mengupas kulit luar bengkuang yang berwarna kecoklatan.

Baca juga: Dijuluki Superfood, Brokoli Punya Sejumlah Efek Samping bagi Tubuh

3. Alergi

Dilansir dari laman Very Well Fit, bengkuang masuk dalam kelompok tanaman polong-polongan atau Fabaceae.

Artinya, bahan pangan ini merupakan kerabat jauh dari pemicu alergi paling umum di dunia, yakni kacang tanah dan kedelai.

Sebuah studi dalam Medical Journal of The Islamic Republic of Iran (2022) turut melaporkan sindrom alergi mulut yang dipicu oleh bengkuang.

Gejala masalah kesehatan tersebut berupa mulut gatal dan reaksi pada kulit, seperti ruam atau kemerahan.

Jika seseorang mengalami gejala alergi, seperti gatal atau bengkak di sekitar mulut setelah mengonsumsi bengkuang, segera kunjungi dokter untuk mendapat diagnosis dan penanganan yang tepat.

Baca juga: Baik untuk Jantung, Ini 3 Efek Samping Buah Pir jika Dimakan Berlebihan!

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi