Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilot India Lupa Naikkan Roda Pesawat, Baru Sadar Sebelum Mendarat

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Roda pesawat terbang.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Peristiwa tak terduga pernah terjadi dalam penerbangan Air India yang terbang dari Kolkata menuju Mumbai pada 2017.

Dua pilot yang ditugaskan untuk menerbangkan pesawat tersebut ternyata lupa menurunkan roda setelah take off atau lepas landas.

Kedua pilot yang merupakan wanita tersebut tidak menyadari bahwa roda pesawat belum dinaikkan. Mereka baru menyadari hal ini sebelum pesawat mendarat di Nagpur.

Akibat keteledoran mereka, bahan bakar pesawat yang seharusnya cukup selama perjalanan menjadi hampir habis.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerbangan yang dijadwalkan tiba di Mumbai akhirnya dialihkan ke Nagpur dengan alasan ketersediaan bahan bakar.

Baca juga: Daftar Maskapai Terburuk di Dunia 2023, Ada Lion Air dan Wings Air

Kronologi pilot India lupa naikkan roda pesawat

Dilansir dari SBS, peristiwa pilot India lupa menaikkan roda pesawat terjadi pada 22 Juli 2017.

Pada saat itu, mereka ditugaskan menerbangkan Airbus A-320 dengan nomor penerbangan AI 676.

Sementara itu, The Telegraph melaporkan, pesawat tersebut dijadwalkan terbang dari Kolkata menuju Mumbai dengan membawa 99 penumpang.

Setelah lepas landas dari Kolkata, kru mendapati kejanggalan karena pesawat tidak bisa mencapai ketinggian 24.000 kaki.

Padahal, pesawat tersebut seharusnya mampu naik hingga ketinggian 35.000 kaki.

Baca juga: Penumpang Lion Air Bentak Petugas di YIA gara-gara Delay, Ini Kata Pengelola Bandara

Pesawat mengalami kekurangan bahan bakar

Salah seorang sumber kepada media lokal India mengatakan, A-320 yang digunakan Air India merupakan pesawat baru. A-320 juga menjadi pesawat yang penggunaan bahan bakarnya paling hemat.

Selama penerbangan, AI 676 hanya mampu mencapai kecepatan 230 knot dari kecepatan normal sekitar 500 knot.

Ada dugaan, pesawat tidak bisa terbang pada kecepatan normal karena roda yang masih menggantung sangat membebani pesawat.

Sekitar 90 menit setelah terbang dari dua jam perjalanan terjadwal, pilot meminta izin supaya penerbangan dialihkan ke Nagpur.

Mereka beralasan, bahan bakar pesawat mereka akan habis sebelum mencapai Mumbai.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pesawat Lion Air JT 904 Jatuh di Laut Bali karena Pilot Berhalusinasi

Pilot sadar roda pesawat belum diturunkan

Setelah permintaan mendarat di Nagpur disampaikan, pilot segera mempersiapkan pesawat untuk mendarat. Pilot juga akan menurunkan roda untuk pendaratan pesawat.

Pada saat itulah, mereka sadar bahwa roda belum dinaikkan setelah pesawat lepas landas dari Kolkata.

Rekaman penerbangan FlightRadar24 menunjukkan bahwa pesawat tersebut gagal mencapai ketinggian lebih tinggi dari 24.000 kaki tetapi kecepatan pesawat hanya lebih dari 300 knot.

Adapun, bahan bakar pesawat hampir habis karena roda yang masih keluar memberikan hambatan besar bagi pesawat.

Padahal, pesawat dirancang untuk terbang dengan hambatan minimum untuk efisiensi bahan bakar yang lebih baik dan jangkauan yang lebih jauh.

Baca juga: Sebelum Tahun 1990, Penumpang Pesawat Bisa Merokok di Dalam Kabin, Seperti Apa Kondisinya?

Pilot dijatuhi sanksi

Air India yang mengetahui insiden roda pesawat lupa dinaikkan kemudian menjatuhkan sanksi kepada dua pilot.

Juru Bicara Air India, Dhananjay Kumar, mengatakan bahwa pihaknya menyelidiki keteledoran pilot tersebut.

"Para pilot dibebastugaskan dari tugas terbang setelah insiden ini dilaporkan," kata Kumar dikurip dari Times of India.

Sementara itu, seorang pilot senior di Air India menilai insiden roda pesawat lupa dinaikkan merupakan human error atau "pendekatan yang tidak hati-hati".

Ia mengaku heran dengan awak kabin karena mereka tidak menyadari soal kebisingan atau getaran yang dirasakan di dalam pesawat terbang di ketinggian yang rendah.

"Kejadian ini menunjukkan kesadaran situasional yang sangat buruk dan kegagalan manajemen sumber daya kru antara kedua pilot wanita dalam penerbangan tersebut," ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi